5
BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh radiasi sinar gamma secara berulang terhadap ovarium mencit Mus musculus L..Hasil penelitian
ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai landasan pengetahuan dan dapat memberikan sumbangan informasi tentang efek radiasi sinar gamma terhadap ovarium, sehingga
pada manusia, diagnosis maupun terapi dengan sinargamma dilakukan lebih hati-hati .
BAB 4. METODE PENELITIAN
Pemeliharaan hewan coba dilakukan di kandang percobaan dan laboratorium Fisiologi Hewan Jurusan Biologi UNUD serta radiasi dilakukan di Bagian Radiologi
RSUP Sanglah Denpasar. Pemeliharaan dan perlakuan hewan coba dilakukan selama kurang lebih 2 bulan dan dilanjutkan dengan pengumpulan data.
Alat alat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dissecting set, hand counter, timbangan, bak paraffin, gelas ukur, cawan, petri, pipet tetes, , kaca preparat
dan gelas penutup, mikroskop cahaya dan mikroskop stereo, serta pesawat Radio Gamma merek Stabilipan buatan Siemens bagian Radiologi RSUP Sanglah.
Bahan- bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah NaCl 0.9, pewarna Geimsa 2 dalam aquades, Eosin, Hematoxylin, NBF 10, alkohol absolute,
alkohol 70 dan xylol. Sedangkan hewan coba yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 40 ekor mencit betina Mus musculus L. galur Swiss, umur 3 bulan, berat
badan 25-30 gram yang diberi makan pelet standar untuk ayam dan air minum ad libitum.
Rancangan Percobaan
Dalam penelitian ini dipergunakan Rancangan Acak Lengkap RAL dimana : 30 ekor mencit betina diradiasi, sedangkan 10 ekor sebagai kontrol K.
- Kelompok pertama P110 ekor diradiasi dengan sinar Gamma dosis 1x 2 gray - Kelompok kedua P210 ekor diradiasi dengan sinar Gamma dosis 2 x 2 gray
- Kelompok ketiga P310 ekor diradiasi dengan sinar Gamma dosis 3 x 2 gray
6
Apusan vagina dibuat dengan metode oles, yaitu dengan memasukkan ujung cotton bud yang telah dicelupkan ke dalam larutan fisiologis NaCl 0.9, diputar-putar sedikit di
dalam vagina mencit. Cotton bud kemudian dioleskan di atas gelas objek yang telah ditetesi NaCl 0.9, lalu dibuat preparat apusan, selanjutnya difiksasi dengan alkohol
70 selama 5 menit. Preparat selanjutnya diberi pewarna Giemsa dan dibiarkan beberapa menit, kemudian preparat dicuci dengan air mengalir dan dibiarkan kering
angin . Preparat diamati di bawah mikroskop dengan pembesaran 10 x 10. Apabila mencit dalam keadaan sedang mengalami estrus, maka 75 sel epitel vaginanya akan
ditemukan dalam keadaan kornifikasi menanduk dan sisanya 25 adalah sel epitel kornifikasi menumpuk Rina, 2013.
Jarak antara fase estrus dengan fase estrus berikutnya dihitung dengan mengamati apusan vagina selama dua kali siklus setelah dilakukan radiasi sesuai dosis
percobaan. Dan setelah pengamatan siklus estrus, mencit dibiarkan selama 12 jam untuk mencapai fase metestrus. Mencit kemudian dibedah, organ ovarium diambil dan
difiksasi dengan NBF 10. Selanjutnya dibuat preparat. Preparat kemudian diamati di bawah mikroskop stereo dengan pembesaran 10 x 5 dan dihitung jumlah korpus luteum
di permukaan ovarium. Peningkatan jumlah korpus luteum menunjukkan banyaknya sel telur ovum yang dihasilkan atau dengan kata lain semakin meningkatnya
kesuburan.
Pengolahan data
Data kuantitatif yang didapatkan akan diolah secara statistik dengan analisis sidik ragam One Way ANOVA dengan menggunakan program komputer. Dan Apabila
terdapat perbedaan yang nyata, maka untuk menguji perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan uji LSD. Sedangkan data kualitatif akan disajikan dalam bentuk
gambar dan table diskripsi.
7
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN