Alur Penelitian Analisis Data

Data pada penelitian ini berupa variabel kategorik-numerik lebih dari 2 kelompok tidak berpasangan sehingga menggunakan uji one way ANOVA jika distribusi normal. Jika distribusi data tidak normal maka menggunakan uji nonparametrik yakni Uji Kruskall-Wallis. Selanjutnya dilakukan uji post hoc apabila hasil dari uji one way ANOVA atau uji Kruskall-Wallis bermakna. 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Hasil 4.1.1. Ekstraksi Daun Sirih Hijau Piper betle Linn Daun sirih hijau didapatkan di kawasan Mandalawangi, Pandeglang. Setelah daun dikeringkan, dilakukan determinasi tanaman yang membuktikan bahwa daun merupakan Piper betle Linn yang merupakan family piperaceae. Selanjutnya 1000 gram daun sirih hijau kering diekstrak dengan menggunakan pelarut etanol 96. Gambar 4.1. Hasil ekstraksi daun sirih hijau Piper betle L.. Gambar 4.2. Ekstrak daun sirih hijau Piper betle L. pada berbagai konsentrasi. 22

4.1.2. Efek Ekstrak Daun Sirih Hijau Terhadap Streptococcus viridans

Gambar 4.3. Efek ekstrak daun sirih hijau terhadap pertumbuhan Streptococcus viridans. Hasil pengukuran zona hambat pada uji efektifitas ekstrak daun sirih hijau Piper betle L. terhadap Streptococcus viridans didapatkan hasil sebagai berikut : Pada konsentrasi ekstrak daun sirih hijau 20 didapatkan rata-rata zona hambat 11,67 mm dengan standar deviasi 0,58. Pada konsentrasi ekstrak daun sirih hijau 30 didapatkan rata-rata zona hambat 14 mm dengan standar deviasi 0. Pada konsentrasi ekstrak daun sirih hijau 50 didapatkan rata-rata zona hambat 17,67 mm dengan standar deviasi 0,58. Pada konsentrasi ekstrak daun sirih hijau 75 didapatkan rata-rata zona hambat 19 mm dengan standar deviasi 1. Pada konsentrasi ekstrak daun sirih hijau 100 didapatkan rata-rata zona hambat 21,33 mm dengan standar deviasi 0,58. Sedangkan pada kontrol positif dengan Ko trol - Ko trol + Ko se trasi Ko se trasi Ko se trasi Ko se trasi Ko se trasi menggunakan amoksilin didapatkan rata-rata zona hambat 25,33 mm dengan standar deviasi 0,58. Grafik 4.1. Hambatan pertumbuhan Streptococcus viridans. Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun sirih hijau 20, 30 memiliki respon hambatan pertumbuhan yang lemah terhadap Streptococcus viridans, ekstrak daun sirih hijau 50 dan 75 memiliki respon hambatan pertumbuhan sedang terhadap Streptococcus viridans. Sedangkan ekstrak daun sirih hijau 100 memiliki respon hambatan pertumbuhan kuat terhadap Streptococcus viridans. dapat disimpulkan pula bahwa pertambahan konsentrasi ekstrak daun sirih hijau berbanding lurus dengan bertambah kuatnya zona hambat pertumbuhan bakteri.

4.1.3. Uji Kebermaknaan Konsentrasi Ekstrak Daun Sirih Hijau

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel kategorik-numerik tidak berpasangan dan memiliki lebih dari dua data, sehingga uji parametrik yang digunakan adalah uji one way ANOVA jika distribusi dan varian data normal, namun jika salah satu dari dua syarat tadi tidak terpenuhi maka akan dilakukan uji parametrik Kruskal-wallis. 5 10 15 20 25 30 K- 20 30 50 75 100 K + D iam e te r z o n a h an b at m m Konsentrasi Berdasarkan uji normalitas Shapiro-Wilk didapatkan distribusi data yang normal, dan berdasarkan uji homogenitas didapatkan varian data yang sama dari penelitian ini, sehingga bisa dilakukan uji one way ANOVA dengan hasil P = 0,000 yang menunjukkan terdapat perbedaan zona hambat yang bermakna pada setiap konsentrasi, yang selanjutnya dilakukan uji Post hoc untuk mengetahui perbedaan konsentrasi mana yang bermakna. Tabel 4.1. Hasil Analisis Multikomparasi dengan uji post hoc konsentrasi Etanol 20 30 50 75 100 Amoksilin Etanol 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 20 0,001 0,000 0,000 0,000 0,000 30 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 50 0,000 0,029 0,000 0,000 75 0,000 0,002 0,000 100 0,000 0,000 Amoksilin Pada uji post hoc, perbedaan antar konsentrasi dinyatakan bermakna apabila didapatkan nilai P0,05 pada antar konsentrasi dengan interval kepercayaan 95. Penelitian ini menghasilkan P0,05 pada perbandingan semua konsentrasi, sehingga bisa disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antar setiap konsentrasi. 4.2.Pembahasan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ekstrak daun sirih hijau mampu menghambat pertumbuhan Streptococcus viridans, didapatkan respon hambatan lemah pada konsentrasi 20, 30. Didapatkan respon hambatan sedang pada konsentrasi 50 dan 75. Dan didapatkan respon hambatan kuat pada konsentrasi 100. Tanaman sirih hijau memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah sebagai antibakteri. 9 Menurut Linchu 2012 ekstrak daun sirih hijau dengan pelarut kloroform memiliki respon hambatan kuat terhadap pertumbuhan Streptococcus viridans, 10 penelitian lain oleh Lidya Pratiwi 2010 membuktikan

Dokumen yang terkait

DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.) SEBAGAI BAHAN IRIGASI SALURAN AKAR TERHADAP Streptococcus viridans

0 9 66

DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle Linn.) TERHADAP BAKTERI Lactobacillus sp.

0 2 16

Uji efek analgetik dan anthiinflamasi ekstrak etanol 70% daun sisrih (piper betle, linn secara in vivo

8 31 121

Uji toksisitas akut campuran ekstrak etanol daun sirih (piper batle L). dan ekstrak kering gambir (uncaria gambir R.) terhadap mencit putih jantan

1 8 145

Perbandingan Efek Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) Dengan Metode Difusi Disk dan Sumuran terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus

5 35 46

Efek Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus.

2 15 50

Uji Efektivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roscoe) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus viridans

2 44 61

Efektivitas ekstrak daun sirih hijau (piper betle l.) terhadap pertumbuhan bakteri streptococcus pyogenes in vitro

2 49 44

UJI EFEKTIFITAS DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle Linn) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Salmonella typhi DENGAN METODE DISC DIFFUSION SECARA IN VITRO TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 1 19

UJI EFEKTIFITAS DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle Linn) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Salmonella typhi DENGAN METODE DISC DIFFUSION SECARA IN VITRO TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 20