6. Cipherteks dan kunci dideskripsi dengan persamaan
= −
256, sehingga akan menghasilkan plainteks yang mengandung huruf – huruf kunci.
7. Hapus huruf – huruf kunci yang ada pada plainteks, sehingga diperoleh
plainteks yang asli. Gambar 3.3 merupakan flowchart dari proses deskripsi pada modifikasi
vigenere cipher.
Gambar 3.3 Flowchart proses deskripsi
3.2 Analisis Algoritma Steganografi Least Significant Bit LSB
Strategi penyisipan pesan kedalam citra yang digunakan adalah dengan metode Least Significant Bit LSB. Dimana setiap bit pesan akan menggantikan bit
paling rendah didalam citra. Pesan disini merupakan cipherteks hasil proses enkripsi. Dalam penelitian ini teknik LSB yang digunakan adalah LSB biasa yaitu
Mulai
Input cipherteks dan kunci
Hitung panjang cipherteks
Ulang kunci sepanjang
cipherteks Ubah cipherteks
dan kunci ASCII
A
= −
256
A
Hapus huruf – huruf kunci pada
plainteks Plainteks
Selesai
menggantikan bit – bit citra baris per baris dimulai dari bit penanda warna hijau, dilanjutkan ke bit penanda warna merah dan terakhir bit penanda warna biru.
Berikut adalah langkah – langkah dari proses encoding: 1.
Masukan pesan cipherteks. 2.
Masukkan citra. 3.
Jika ukuran teks lebih besar daripada ukuran citra, maka akan diminta untuk memasukan kembali citra yang lebih besar. Jika tidak, proses akan berlanjut
ke langkah selanjutnya. 4.
Ubah pesan menjadi kode ASCII. 5.
Ubah kode ASCII pesan ke dalam biner. 6.
Pilih lokasi pixel dari citra. 7.
Ubah pixel citra ke dalam biner. 8.
Ganti LSB citra dengan bit pesan. 9.
Ubah biner citra yang telah mengandung bit pesan ke pixel. 10.
Ubah pixel menjadi citra, maka akan diperoleh citra baru yang mengandung pesan stego-object.
Gambar 3.4 merupakan flowchart dari proses encoding
ya
tidak
Gambar 3.4 Flowchart proses encoding
Mulai
Input pesan
Pilih lokasi
pixel
dari citra
Stego-object
Selesai Ubah pesan
ASCII Input citra
Ukuran teks Ukuran citra
Ubah
pixel
citra biner
Ganti LSB citra dengan bit pesan
Ubah biner citra
pixel
Ubah ASCII pesan
biner
Dari proses encoding akan dihasilkan citra baru yang telah mengandung pesan. Jika diperhatikan dengan mata manusia, tidak terdapat perbedaan antara
citra tidak mengandung pesan dengan citra yang telah mengandung pesan. Hal inilah yang menjadi kelebihan dari metode Least Significant Bit LSB.
Untuk dapat mengambil kembali pesan yang terkandung dalam citra harus dengan proses decoding. Adapun langkah – langkah dari proses decoding adalah
sebagai berikut: 1.
Masukan citra yang mengandung pesan stego-object. 2.
Pilih lokasi pixel dari citra. 3.
Ubah pixel citra ke dalam biner. 4.
Ambil LSB citra sehingga menghasilkan biner pesan. 5.
Ubah biner pesan ke dalam kode ASCII. 6.
Ubah kode ASCII pesan menjadi karakter, sehingga menghasilkan pesan cipherteks.
Gambar 3.5 merupakan flowchart proses decoding
Mulai
Input Stego-object
Pilih lokasi
pixel
dari citra
Ubah
pixel
citra biner
A
Gambar 3.5 Flowchart proses decoding
A
Ambi LSB citra biner pesan
Ubah ASCII pesan
karakter Ubah biner pesan
ASCII
Pesan cipherteks
Selesai
BAB 4 IMPLEMENTASI