Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

semacam muara dari banyak domain lainya”. Selanjutnya dinyatakan bahwa, sampel sebagai sumber data atau informan sebaiknya yang memenuhi kriteria sebagai berikut. a. Masyarakat Desa Maron Kulon yang mengetahui atau memahami kepemimpinan Kepala Desa Maron Kulon Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo; b. Kepala Desa Maron Kulon Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo; c. Prangkat desa dan BPD Desa Maron Kulon Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo; d. Tokoh Masyarakat Desa Maron Kulon yang mengetahui atau memahami kepemimpinan Kepala Desa Maron Kulon Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Dalam suatu penelitian, data merupakan suatu hal yang sangat penting karena dengan data akan mempermudah untuk menganalisa dan suatu masalah. Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Data Primer 1 Wawancara Interview atau wawancara menurut Esterberg dalam Sugiyono,2008:72 adalah “merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu”. Sedangkan wawancara menurut Moleong 2009:186 “adalah Percakapan yang dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu”. Adapun maksud diadakannya wawancara seperti yang ditegaskan Lincoln dan Guba Lexy J. Moleong, 2009: 186 antara lain: ”Mengkonstruksi mengenai orang kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian, dan lain-lain kebulatan; merekonstruksikan kebulatan-kebulatan demikian hal sebagai hal yang dialami masa lalu memproyeksikan kebulatan-kebulatan sebagai hal yang diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang memverifikasi, mengubah, dan memperluas informasi, yang diperoleh orang lain baik manusia maupun bukan manusia triangulasi dan memverifikasi, mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan”. Peneliti menggunakan teknik wawancara dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan untuk memperoleh data-data keterangan yang nantinya dapat memberi jawaban atas permasalahan yang sedang diteliti sehingga memperoleh data yang akurat. Proses wawancara yang dilakukan dengan menggunakan metode wawancara tidak struktur. 2 Observasi partisipatif Sugiyono 2008:64 menyatakan bahwa “dalam penelitian ini, peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian”. Sedangkan dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipatif, karena mengamati situasi tertentu tanpa melibatkan diri dalam aktifitas tersebut, sesuai dengan apa yang dikemukakan Sugiyono 2008:66 yaitu ”jadi dalam hal ini peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.” b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui pihak kedua. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut oleh pihak pengumpul data. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Dokumentasi menurut Guba dan Lincoln dalam Moleong, 2009:216 mendefinisikan dokumen ialah setiap bahan tertulis atau film. Menelaah berbagai literatur, dokumen-dokumen resmi yang sekiranya mampu menunjang dan menjelaskan data-data yang ditemukan peneliti di lapangan. Dokumen dalam hal ini seperti Perda peraturan daerah, peraturan perundang-undangan, maupun dokumen lainnya yang menunjang data penelitian. Dokumen dapat berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus dalam pekerjaan sosial, dan dokumen lainnya.

3.6 Pemeriksaan Keabsahan Data