Masukan Tingkat
Indikator 4. Rumah Sakit
a. 1 tenaga epidemiolog ahli b. 1 tenaga epidemiolog terampil
5. Puskesmas 1 tenaga epidemiolog terampil
Sarana 1.PusatProvinsi
a. 1 paket jaringan elektromedia b. 1 paket alat komunikasi telepon, faksimil,
SSB dan telekomunikasi lainnya c. 1 paket kepustakaan
d. 1 paket pedoman pelaksanaan surveilans epidemiologi dan program aplikasi komputer
e. 4 paket peralatan pelaksanaan surveilans epidemiologi
f. 1 roda empat, 1 roda dua
2. KabupatenKota a. 1 paket jaringan elektromedia
b. 1 paket alat komunikasi telepon, faksimili, SSB dan telekomunikasi lainnya
c. 1 paket kepustakaan d. 1 paket pedoman pelaksanaan surveilans
epidemiologi dan program aplikasi komputer e. 1 paket formulir
f. 2 paket peralatan pelaksanaan surveilans epidemiologi
g.1 roda empat, 2 roda dua
Proses Kegiatan Surveilans
1. Pusat
a. Kelengkapan laporan unit pelapor dan sumber data awal sebesar 80 atau lebih
b. Ketepatan laporan unit pelapor dan sumber data awal sebesar 80 atau lebih
c. Penerbitan buletin kajian epidemiologi sebesar 12 kali atau lebih setahun
d. Umpanbalik sebesar 80 atau lebih
2. Provinsi a. Kelengkapan laporan unit pelapor dan sumber
data awal sebesar 80 atau lebih b. Ketepatan laporan unit pelapor dan sumber
data awal sebesar 80 atau lebih c. Penerbitan buletin kajian epidemiologi
sebesar 12 kali atau lebih setahun d. Umpanbalik sebesar 80 atau lebih
Keluaran 1. Pusat
Profil Surveilans
Epidemiologi Nasional
sebesar 1 kali setahun
2. Provinsi Profil Surveilans Epidemiologi Provinsi sebesar
1 kali setahun
3.KabupatenKota Profil Surveilans Epidemiologi KabupatenKota
sebesar 1 kali setahun
Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1116 Tahun 2003, Tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan.
2.2.4 Indikator Sistem Surveilans KLL
Dalam mencapai surveilans yang telah dilaksanakan atau untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan surveilans gangguan akibat kecelakaan lalu lintas dalam
rangka mencapai tujuan dengan menggunakan indikator input, proses, output, sebagai berikut:
Tabel 2.2 Indikator Surveilans KLL INDIKATOR
UNSUR PENELITIAN KABKOTA
PROVINSI PUSAT
INPUT a.
Ketersediaan buku
Pedoman dan
atau Petunjuk Teknis
b. Ketersediaan tenaga
c. Ketersediaan dana
+ +
+ +
+ +
+ +
+
PROSES a.
Kelengkapan Laporan Puskesmas sentinel
b. Kelengkapan laporan
RS. Sen c.
Ketepatan Laporan
Puskesmas Sen d.
Ketepatan Laporan
RS.Sen 100
100 100
100 90
95 85
90 90
95 85
90
OUTPUT a.
Dokumen hasil
analisis data
rutin dalam 1 tahun
b. Diseminasi informasi
rekomendasi dalam 1 tahun
c. Penanganan
KLL yang dilaporkan
1 kali 1 kali
100 2 kali
2 kali 100
2 kali 2 kali
100 Sumber: Direktorat Jenderal PPPL Tahun 2008. Tentang Petunjuk Teknis Surveilans
Gangguan Akibat Kecelakaan dan Cedera Lalu Lintas.
Indikator Input adalah indikator yang digunakan untuk mengetahui kesiapan sumber daya. Sedangkan untuk indikator Proses adalah indikator yang
digunakan untuk mengetahui proses pelaksanaan kegiatan. Kemudian untuk indikator Output ialah indikator untuk mengetahui luaran dari kegiatan yang telah
dilaksanakan Dirjen PPPL, 2008:34.
2.3 Kecelakaan Lalu Lintas KLL