Metode Pengumpulan Data Metode Pengambangan Sistem

3 dokumen sering menjadi kendala yang dihadapi suatu instansi. Kendala tersebut diantaranya, penggunaan aplikasi yang masih manual sehingga menyulitkan instansi dalam hal pengelolaan dokumen aspek efisiensi. Oleh sebab itu, dibutuhkan sistem yang mendukung jalannya proses pengelolaan dokumen tersebut. Salah satu jenis dokumen penting yang ada di Bank BTN Syariah adalah dokumen pembiayaan KPR Syariah. Dalam prosedur pembiayaan KPR Syariah pada Bank BTN Syariah Cabang Tangerang, ada beberapa dokumen yang harus diselesaikan atau dilegalisasi oleh notaris dengan prosedur waktu penyelesaian yang berbeda-beda. Dokumen-dokumen tersebut adalah: 1. Akad Perjanjian Kredit, jangka waktu penyelesaian selama 2 bulan. 2. Akta Pengakuan Hutang APH, jangka waktu penyelesaian 2 bulan. 3. Akta Jual Beli AJB, jangka waktu penyelesaian selama 2 bulan. 4. Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SKMHT, jangka waktu penyelesaian selama 2 bulan. 5. Akta Pembebanan Hak Tanggungan APHT, jangka waktu penyelesaian selama 3 bulan. 6. Sertifikat Hak Tanggungan SHT jangka waktu penyelesaian selama 3 bulan 7. Ijin Mendirikan Bangunan IMB, jangka waktu penyelesaian selama 6 bulan. 8. Sertifikat, jangka waktu penyelesaian selama 6 bulan. Setelah dokumen-dokumen tersebut selesai dilegalisasi oleh notaris kemudian diserahkan ke BTN Syariah cabang Tangerang, maka BTN memerlukan sistem yang mendukung proses pengelolaan dokumen tersebut. Karena pada saat ini, proses pengelolaan dokumen masih semi komputerisasi, dimana staff finance admin masih menggunakan Ms. Excel untuk mendukung sistemnya. Sistem yang berjalan pada saat ini, seringkali menimbulkan kendala di antaranya sulitnya proses dalam pencarian dokumen, pembuatan laporan dan pemantauan kelengkapan dokumen KPR yang sedang dilegalisasi oleh notaris. Fungsi sistem pengelolaan dokumen ini akan menghasilkan suatu data dan informasi mengenai proses kelengkapan dokumen KPR yang diselesaikan oleh notaris. Berdasarkan penelitian sebelumnya tentang Sistem Informasi Arsip dan Agenda Surat SIARAS Jumada, 2010 menggunakan metode object oriented, didapatkan hasil berupa gambaran suatu proses pengelolaan dokumen dengan berbasis web yang memudahkan instansi perusahaan dalam mengelola dokumen dan pengarsipan. Mengacu pada prinsip administrasi pengelolaan dan pengarsipan dokumen yang umum, menggunakan database terpusat, penerapan keamanan hak akses, dilengkapi berbagai teknologi pendukung lain, menghasilkan Sistem Informasi Arsip dan Agenda Surat SIARAS berbasis web sebagai solusi dalam administrasi ketatausahaan organisasi atau perkantoran. Berdasarkan latar belakang, peneliti mengusulkan sebuah perancangan sistem yang memudahkan staff finance admin dalam memantau dokumen-dokumen KPR yang diterima dari notaris serta memudahkan pembuatan laporan yang sesuai dengan kebutuhan pihak manajer. Peneliti mengambil t ema “Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Dokumen Kredit Pemilikan Rumah KPR Syariah” untuk diangkat ke permukaan sebagai solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi BTN Syariah Cabang Tangerang.

2. METODOLOGI

2.1 Metode Pengumpulan Data

Pada penyusunan skripsi ini diperlukan data data serta informasi yang lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi, uraian dan pembahasan. Oleh karena itu sebelum menyusun skripsi ini , dalam persiapannya terlebih dahulu dilakukan riset atau penelitian untuk menjaring data serta informasi atau bahan materi yang diperlukan. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi tiga metode, yaitu : 2.1.1Studi Pustaka Penulis mengumpulkan dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang dibahas, yaitu berkaitan dengan topik manajemen dokumen dalam perusahaan, Kredit Pemilikan Rumah KPR Syariah, prosedur pengelolaan dokumen KPR Syariah di BTN Syariah, analisa sistem informasi, desain berorientasi objek menggunakan tools UML dan pengembangan sistem menggunakan Rapid Application Development. Selain itu, penulis juga mengunjungi website yang berhubungan topik dalam skripsi 4 ini. Tulisan dan artikel dari internet dan buku-buku lain untuk selengkapnya dapat dilihat pada daftar pustaka.

2.1.2 Observasi Observasi

dilakukan untuk mengetahui bagaimana data-data yang dibutuhkan tersebut diolah, yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap system pengelolaan dokumen yang sedang berjalan, sehingga memberikan gambaran untuk penelitian.

2.1.2.1 Lokasi Observasi

Dalam pelaksanaan observasi ini, penulis melakukan penelitian di Bank Tabungan Negara BTN Syariah Kantor Cabang Syariah Tangerang beralamat di Ruko Golden Madrid Blok D No. 7 Sektor XIV BSD City Tangerang, yang dimulai sejak tanggal 20 Oktober 2010 sampai dengan 22 Desember 2011.

2.1.2.2 Wawancara

Metode ini dilakukan dengan cara mewawancarai orang yang terlibat dalam proses pengelolaan dokumen KPR Syariah. Adapun orang yang diwawancarai adalah Divisi : Finance Admin dan Kepala Operasional

2.2 Metode Pengambangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam perancangan sistem informasi pengelolaan dokumen KPR Syariah menggunakan metode pengembangan RAD Rapid Application Development . Menurut Kenneth E Kendall, dengan tools UML Unified Modelling Language. Metode penelitian ini terdiri atas perencanaan, disain, dan implementasi. Mengidentifikasi tujuan dan syarat-syarat informasi Bekerja dengan pengguna untuk merancang sistem Membangun Sistem Mengenalkan sistem baru Workshop desain RAD Perencanaan Syarat-syarat Implementasi sumber : Kendall, 2008 : 237 Gambar 3 Rapid Application Development Sumber: Kendall, 2008

A. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini, peneliti dan staff BTN Syariah melakukan pertemuan untuk melakukan identifikasi tujuan dan kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu mengembangkan sistem pengelolaan dokumen KPR Syariah. Pada tahap ini hal terpenting adalah adanya keterlibatan dari kedua belah pihak, tujuan yang diidentifikasi adalah: 1. Gambaran Umum Organisasi, yang bertujuan untuk mempelajari uraian dari tugas-tugas masing-masing divisi yang berkaitan dengan sistem yang diusulkan. 2. Analisis kelemahan sistem yang sedang berjalan, bertujuan untuk lebih mudah mengetahui kekurangan kendala dari sistem yang berjalan. 3. Identifikasi masalah bertujuan untuk mengetahui masalah yang sedang dihadapi dalam sistem pengelolaan dokumen yang sedang berjalan, 4. Analisis kebutuhan sistem. 5. Dari hasil analisis, penulis membuat sistem usulan yang bertujuan untuk memberikan solusi untuk BTN Syariah.

B. Tahap Perancangan

Dalam proses ini adalah tahap untuk memperbaiki dan merancang sistem yang akan diusulkan. Dalam tahap ini peneliti membuat desain sistem menggunakan tools Unified Modeling Language UML, namun tidak semua diagram yang disediakan oleh UML, digunakan oleh peneliti dalam desain perancangan sistem ini. Hanya beberapa diagram UML saja yang digunakan oleh peneliti, yaitu diagram-diagram yang menurut peneliti dapat mendukung perancangan aplikasi ini. Adapun beberapa diagram berikut ini, dengan tahapan sebagai berikut: 1. Penentuan aktor dan usecase yang terdiri dari tahap: a. Identifikasi aktor: untuk mengetahui aktor yang terlibat di dalam sistem pengelolaan dokumen KPR ini dan untuk mengetahui masing- masing tugas aktor. b. Perancangan usecase: menggambarkan interaksi antar aktor dengan sistem pengelolaan dokumen KPR Syariah. c. Usecase scenario: menjelaskan alur proses dari usecase yang telah dirancang. 2. Membuat Activity Diagram Peneliti mendeskripsikan proses bisnis dan aliran kerja dari 5 satu aktivitas ke aktivitas lainnya. Tahap ini dapat mendukung perilaku paralel atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai usecase berinteraksi. 3. Membuat Class Diagram Peneliti menggambarkan struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model desain dari suatu sistem. 4. Membuat Sequence Diagram Peneliti menjelaskan tahap- tahap aktivitas dari usecase diagram yang telah dibuat dengan menunjukkan hubungan antara objek-objek yang telah terkait.

C. Tahap Implementasi

Setelah analisis dan desain sistem dilakukan maka pada fase ini dilakukan pengimplementasian berupa pemrograman yaitu menggunakan Adobe Dreamweaver sebagai software untuk membuat Graphical User Interface GUI dan MySQL sebagai software yang menunjang database pada aplikasi ini, sedangkan untuk menguji aplikasi ini, peneliti menggunakan metode pengujian unit dengan pendekatan black-box testing. Pengujian secara black box, yaitu suatu pendekatan untuk menguji apakah setiap fungsi di dalam program dapat berjalan dengan benar. Berikut beberapa proses yang dilakukan penulisan dalam pengujian ini, yaitu: a. Fungsi-fungsi yang tidak benar, baik input maupun output. b. Kesalahan interface. c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database. Tahap selanjutnya yaitu merancang sistem pengelolaan dokumen KPR Syariah dengan jaringan internal dimana penggunaan hak akses yang telah ditentukan, yaitu bagian finance admin dan Kepala Operasional.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tampilan Layar Interface Pada saat memasukkan alamat sistem pada program internet browser yang berupa http:localhostbtn maka akan tampil halaman home sebagai halaman pembuka aplikasi. Hal ini dikarenakan masih menggunakan server localhost dan apilikasi ini baru terinstall di komputer atau PC stand-alone. Pada pilihan menu terdapat beberapa enam button menu yang dapat digunakan oleh pengguna, button-button tersebut antara lain button HOME, button MASUKKAN DATA, button LIHAT DATA, button LIHAT LAPORAN, button PERBAHARUI DOKUMEN button UBAH PASSWORD dan button KELUAR Masing-masing button akan menampilkan informasi berbeda satu sama lainnya. Beikut tampilan layar pada tiap-tiap menu:  Menu utama HOME merupakan tampilan awal dari aplikasi ini. Tampilan ini terdapat alert jika ada dokumen KPR Syariah yang lewat jatuh tempo. Gambar 4 . Tampilan Layar HOME  Menu LIHAT DATA DOKUMEN menampilkan informasi berupa daftar dokumen yang sedang dalam masa proses legalisasi, dan keterangan tahapan dokumen KPR Syariah milik nasabah. Gambar 5 . Tampilan Layar LIHAT DATA DOKUMEN  Menu MASUKKAN DATA DOKUMEN menampilkan form input data dokumen yang akan dilegalisasi.