Manfaat dan Tujuan Penelitian Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

2 Apakah sistem pengawasan internal pembayaran atas beban APBN dan pengawasan manajemennya yang meliputi prosedur-prosedur pembayaran atas beban APBN ini dapat mencegah penyalahgunaan dan penyelewengan yang mumgkin terjadi atau dapat memperkecil penyelewengan yang terjadi bila ada ?

C. Manfaat dan Tujuan Penelitian

Adapun manfaat penelitian : 1. Sebagai bahan masukan pada pihak kantor. 2. Untuk menambah wawasan pemikiran dan pengetahuan penulis tentang pelaksanaan pembayaran atas beban APBN. 3. Untuk memberikan bahan masukan bagi rekan-rekan mahasiswa yang akan membahas masalah dengan tema yang sama. 4. Sebagai bahan masukan bagi penulis menerapkan, mengaplikasikan dan membandingkan disiplin ilmu yang diperoleh dalam perkuliahan dengan di lapangan. 5. Membuka kesempatan terjalinnya kerjasama antara pihak lembaga pendidikan khususnya tempat penulis bernaung dengan perusahaaninstansi pemerintah. 6. Secara tidak langsung membawa nama baik lembaga pendidikan dan memperkenalkan kepada pihak luar. 7. Menumbuhkan rasa percaya diri dalam menghadapi lingkungan kerja nantinya. 8. Meningkatkan kepribadian personality mahasiswa ketika berinteraksi dengan pegawai. Sedangkan tujuan dari penulisan skripsi minor ini adalah : 1. Bagi penulis merupakan syarat guna menyelesaikan pendidikan program diploma III pada jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Suci Frikasari Nst : Sistem Pengawasan Internal Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan Dan..., 2008 USU Repository © 2009 2. Untuk mengetahui sejauhmana pengetahuan penulis mengenai APBN ini. 3. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam bertingkah laku pada saat berada di lingkungan kerja. 4. Membangun kerjasama antara lembaga pendidikan dengan pihak perusahaaninstansi pemerintah.

D. Metode Penelitian

Untuk menyusun suatu karya tulis sebagai karya ilmiah, tentu diperlukan data yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas. Dalam memperoleh data tersebut, penulis menggunakan dua macam sumber data dan dua macam teknik pengumpulan data, yaitu : 1 Sumber Data ¬ Data Primer. Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari perusahaan yang berhubungan dengan objek penelitian dan masih harus diproses kembali. ¬ Data Sekunder. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber lain, perusahaan, buku yang tidak perlu diproses kembali. 2 Teknik Pengumpulan Data ¬ Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian Kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data yang sifatnya teoritis guna membantu pengolahan data yang diperoleh melalui sumber data sekunder, seperti : bahan-bahan Suci Frikasari Nst : Sistem Pengawasan Internal Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan Dan..., 2008 USU Repository © 2009 perkuliahan, buku tulis dan data tertulis lainnya yang ada hubungannya dengan isi tulisan ini. Kemudian dianalisa untuk memperoleh data yang diperlukan. ¬ Penelitian Lapangan Penelitian Lapangan yaitu suatu penelitian yang dilakukan langsung ke lapangan. Dalam hal ini dilakukan oleh perusahaan. 3 Metode Pengumpulan Data ¬ Pengamatan observasi Observasi atau pengamatan adalah suatu strategi yang digunakan penulis untuk mendapat informasi non verbal dari responden dengan tujuan mendapatkan informasi yang menjelaskan atau menjawab permasalahan dalam penelitian. ¬ Wawancara interview Wawancara adalah pengumpulan data yang digunakan penelitian untuk mendapatkan informasi dengan tanya jawab secara lisan dan tatap muka dengan responden. Dalam hal ini penulis akan bertanya langsung kepada person yang menjadi objek penelitian. ¬ Daftar Pertanyaan Daftar pertanyaan adalah suatu daftar yang disusun dalam kuisioner sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh informasi yang relevan. Daftar pertanyaan disusun dan dimengerti akan isi dan makna dari pertanyaan yang diajukan dan dijawabnya dengan baik. Suci Frikasari Nst : Sistem Pengawasan Internal Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan Dan..., 2008 USU Repository © 2009 4 Metode Analisis Metode yang digunakan penulis untuk menganalisa data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut : ¬ Metode Deskriptif Metode ini dilakukan untuk menganalisa data dengan cara menentukan, mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisa serta interprestasi sehingga menghasilkan gambaran dari arah penelitian ini. ¬ Metode Deduktif Metode deduktif ini dilakukan untuk menganalisa data yang dimulai dari premis-premis untuk menarik kesimpulan dari fakta yang diamati berdasarkan kebenarannya. Dengan demikian pengambilan kesimpulan dilakukan dengan menilai informasi berdasarkan teori-teori yang berlaku sebagai kebenaraanya. Suci Frikasari Nst : Sistem Pengawasan Internal Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan Dan..., 2008 USU Repository © 2009

BAB II KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

PEMATANG SIANTAR

A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara disingkat KPPN adalah instansi vertikal Dirjen Perbendaharaan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan dan dipimpin oleh seorang kepala. Pada awalnya, sekitar tahun 1969 Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN Pematang Siantar bernama Kantor Pembantu Bendahara Negara KPBN yang bertempat di JL. Ahmad Yani No. 1 Pematang siantar, yang kemudian pindah ke JL. Gunung Simanuk-manuk pada tahun 1970 untuk menempati kantor baru yang lebih representatif dan ditingkatkan statusnya menjadi Kantor Bendahara Negara disingkat KBN. Berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP. 405MK.641975 tanggal 16 Juni 1975 terjadi perubahan reorganisasi dimana Kantor Bendahara Umum terbagi dua menjadi KPN Kantor Perbendaharaan Negara dan KKN Kantor Kas Negara. Tahun 1981, KPN Pematang Siantar pindah dan menempati gedung baru di JL. Gunung Simanuk- manuk. Kemudian pada tahun 1984 KKN bergabung kembali ke lingkungan KPN dengan menempati gedung yang baru dibangun disamping KPN Pematang Siantar. Suci Frikasari Nst : Sistem Pengawasan Internal Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan Dan..., 2008 USU Repository © 2009 Menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan RI, No.645KMK.019189 tanggal 12 Juni 1989 terjadi reorganisasi dimana KPN dan KKN digabung kembali dan berubah nama menjadi Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara KPKN dan mulai beroperasional tanggal 01 April 1990 sebagai KPKN tipe-A berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia. Sesuai dengan Surat Direktur Jenderal Anggaran tanggal 04 Januari 1996 No. S.40A1421996 bekas gedung KPN dipinjamkan kepada PT. TASPEN Persero sebagai kantor pembayaran pensiun yang dituangkan dalam surat perjanjian antara kepala KPKN Pematang Siantar dengan Kepala Cabang PT. TASPEN Persero Pematang Siantar tanggal 26 Maret 1996 yang kemudian diserahterimakan kembali kepada KPKN Pematang Siantar pada tanggal 11 Agustus 2004. Selanjutnya pada tanggal 23 Juni 2004 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI, No. 303KMK.012004, KPKN berubah nama kembali menjadi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara yang disingkat dengan KPPN dan berlaku efektif sejak tanggal 01 Oktober 2004 sampai dengan sekarang dan ditetapkan sebagai KPPN tipe-A dengan wilayah kerja Kabupaten Simalungun dan Kotamadya Pematang Siantar.

B. Bidang Kegiatan