Boycke Marbun : Analisa Penurunan Elastis Pondasi Tiang Pancang Proyek Pembangunan Rusunawa Medan Area, 2009.
USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan era perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini, banyak ditemuka n jenis-jenis kontruksi dengan berbagai spesifikasi dan fungsi serta
pemanfaatannya, seperti bangunan-bangunan tingkat tinggi, jalan layang fly over, jembatan, bendungan dan kontruksi lainnya dengan fungsi berbeda-beda,
yang menggunakan pondasi tiang pancang sebagai penopang utama. Tiang pancang yang umum digunakan adalah tiang pancang beton prategang
prestressed concrete pile dan tiang pancang besi steel pile. Tiang pancang seperti ini telah dipakai secara luas sebagai suatu elemen struktur bagian bawah
yang serba guna. Penggunaan tiang pancang prategang lebih disukai karena kelebihannya
dalam menahan tegangan tarik pada waktu proses pengangkutan serta pada pelaksanaan pemancangannya. Tiang pancang pretegang merupakan jenis tiang
pancang yang paling umum digunakan pada pelaksanaan pemancangan untuk pondasi serta paling sesuai untuk diproduksi secara massal, seperti tiang pancang
beton silinder prategak presstressed spon concrete pile yang dibuat dengan menggunakan beton dan baja berkekuatan tinggi, melalui metode-metode
perencanaan yang akurat, sehingga tiang jenis ini dapat memberikan penghematan atau efisiensi dalam hal pembiayaan pelaksanaan yang cukup besar serta
penggunaan yang lebih teliti dan meningkatkan kekuatan tiang pancang tersebut.
Boycke Marbun : Analisa Penurunan Elastis Pondasi Tiang Pancang Proyek Pembangunan Rusunawa Medan Area, 2009.
USU Repository © 2009
Pelaksanaan pekerjaan konstruksi dengan penggunaan tiang pancang akan dibahas pada bab berikutnya, terutama yang berkaitan dengan penurunannya, yang
dipengaruhi oleh kondisi tanah dan batuan tempatnya berada. Skripsi ini mengupayakan suatu analisa tiang pancang yang berkaitan dengan kondisi tanah
dari bangunan RUSUNAWA Universitas Medan Area, Pancing, Medan, Sumatera Utara.
Rencana anggaran biaya yang telah dialokasikan untuk pelaksanaan penyelidikan tanah soil investigation dalam hal untuk menyediakan data teknis
kepada perencana kontruksi sebenarnya cukup besar, antara lain dengan melakukan investigasi tanah dengan boring, pengujian di laboratorium, uji SPT
Standard Penetration Test, sondir Sondering, Cone Penetration Test, CPT. Pada kenyataan di lapangan, walaupun sebelum pelaksanaan pekerjaan konstruksi
telah dilakukan berbagai pengujian untuk perencanaan serta persiapan pelaksanaan seperti uji SPT dan sondir, masih juga dilakukan pengujian dinamis
Pile Dynamic Analysis, PDA pada titik dimana dilakukan pelaksanaan pekerjaan pemancangan untuk memberikan keyakinan yang lebih bagi perencana konstruksi
dan bagi pelaksana kontruksi, dan juga memberikan analisis perbandingan perhitungan dari hasil masing-masing metode yang dipakai guna mendapatkan
informasi yang akurat tentang penurunan dan hubungannya dengan kondisi geologi tanah.
1.2. Maksud dan Tujuan