Yanti Fitri Yasa : Perbedaan Waktu Transportasi Mukosiliar Hidung Pada Penderita Rinosinusitis Maksila Kronis…, 2008 USU e-Repository © 2008
d. Fisiologis Fisik
Dari pemeriksaan dengan mikroskop elektron tidak didapat perbedaan transportasi mukosiliar berdasarkan umur, jenis kelamin atau posisi saat tes.
Soedarjatni terhadap penderita DM didapatkan kecepatan transportasi mukosiliar
10,51 mmmenit yang berbeda bermakna disbanding kelompok kontrol yaitu 16,39 mmmenit Soedarjatni, 1993.
e. Obat-obatan
Talbot dkk pada penelitiannya dengan menggunakan larutan garam hipertonik NaCI 0,9 pH 7,6 lebih dapat memperbaiki transportasi mukosiliar
dibanding penggunaan larutan garam fisiologis Talbot, 1997. Gosepath dkk melakukan penelitian tentang pengaruh larutan topikal
antibiotik ofloxacin, antiseptic betadin, H
2 2
, dan anti jamur amphotericin B
, itraconazole,clotrimazole terhadap frekwensi denyut silia. Peningkatan konsentrasi
ofloxacin sampai 50 terlihat sedikit mempengaruhi frekwensi denyut silia. Peningkatan konsentrasi itraconazole dari 0,25 menjadi 1 dapat menurunkan
aktivitas silia dari 8 jam menjadi 30 menit. Larutan Betadin lebih berefek siliotoksik dibanding H
2
O
2
. Terlihat penurunan aktivitas silia dan frekwensi denyut silia setengahnya pada peningkatan konsentrasi betadin dua kali lipat. Hasil ini
mengindikasikan bahwa pemakaian obat-obat topikal antibiotik dan anti jamur khususnya pada konsentrasi tinggi dapat merusak fungsi pembersih mukosiliar
Gosepath, 2002.
Yanti Fitri Yasa : Perbedaan Waktu Transportasi Mukosiliar Hidung Pada Penderita Rinosinusitis Maksila Kronis…, 2008 USU e-Repository © 2008
Scadding dkk pada pasien rinosinusitis kronis yang diberikan antibiotik dalam waktu lama 2 minggu dosis penuh dan 10 minggu dosis setengah mendapatkan
perbaikan frekwensi denyut silia dari 9,3 Hz menjadi 13,7 Hz Scadding, 1995.
f. Struktur dan anatomi hidung
Kelainan struktur
anatomi hidung dan sinus juga dapat mengganggu fungsi mukosiliar secara lokal. Jika permukaan mukosa yang saling berhadapan menjadi
lebih mendekat atau bertemu satu sama lain, maka aktivitas silia akan terhenti. Deviasi septum, polip, konka bulosa atau kelainan struktur lain di daerah kompleks
osteomeatal dan ostium sinus dapat menghalangi transportasi mukosiliar Rautiainen, 1994; Weir, 1997; Clerico, 2001.
g. Infeksi