diameter butir 50 - 68 µm. Diperoleh prediksi nilai kekerasan baja
mangan rata rata adalah 33+34+74+66+73 +65+65+72 8 = 60,2 HRC.
4.4 Uji Simulasi Kemiringan Countour
A. Dari hasil Gambar 4.2a mikrostruktur baja mangan Hadfield AISI 3401
untuk temperatur 450 °C dengan waktu penahanan selama 30 menit
yang diikuti dengan kondisi pendinginan udara dan diameter butir sebesar 68
µ m, maka simulasi countour terlihat Gambar 4.4a
Gambar 4.4a Simulasi Countour temperatur 450 °C
dan waktu penahanan 30menit Dari Gambar 4.4a Dengan pembesaran optik, mikrostruktur dengan
aturan perlakuan ini tampak terlihat adanya beberapa warna, dimana warna merah
oranye adalah warna yang mendominasi dalam struktur mikro yang merupakan fasa austenit. Warna kuning, garis putus-putus kuning
adalah batas butir dan didalam butir adanya pengintian kluster serta
dibatas butir mulai terbentuk fasa ferit.
Tri Chandra Surapati : Analisis Simulasi Fraksi Baja Mangan Fe Mn Pada Kondisi Pendinginan Udara Air Cooling, 2007. USU e-Repository © 2008
B. Dari hasil Gambar 4.2b mikrostruktur baja mangan Hadfield AISI 3401
untuk temperatur 450 °C dengan waktu penahanan selama 60 menit
yang diikuti dengan kondisi pendinginan udara dan diameter butir sebesar 54
µm, maka simulasi countour terlihat Gambar 4.4b
Gambar 4.4b Simulasi Countour temperatur 450 °C
dan waktu penahanan 60menit Dari Gambar 4.4b Dengan pembesaran optik, mikrostruktur dengan
aturan perlakuan ini tampak terlihat adanya beberapa warna, warna merah oranye adalah warna yang mendominasi dalam struktur mikro
merupakan fasa austenit, warna kuning merupakan fasa ferit dan adanya pengintian kluster, warna kuning dan titik hitam merupakan
fasa ferit yang diperkaya dengan Karbida Fe
3
C, dengan selang waktu yang lebih lama terjadi presipitat yang berimigrasi kebatas butir
dan karbida akan berada pada batas butir membentuk accicular, C.
Dari hasil Gambar 4.2c mikrostruktur baja mangan Hadfield AISI 3401
untuk temperatur 500 °C dengan waktu penahanan selama 30 menit
yang diikuti dengan kondisi pendinginan udara dan diameter butir sebesar 61
µm, maka simulasi countour terlihat Gambar 4.4c
Tri Chandra Surapati : Analisis Simulasi Fraksi Baja Mangan Fe Mn Pada Kondisi Pendinginan Udara Air Cooling, 2007. USU e-Repository © 2008
Gambar 4.4c Simulasi Countour temperatur 500 °C
dan waktu penahanan 30 menit dari Gambar 4.4c Dengan pembesaran optik, mikrostruktur dengan
aturan perlakuan ini tampak terlihat adanya beberapa warna, warna merah oranye adalah warna yang mendominasi dalam struktur mikro
merupakan fasa austenit, warna kuning merupakan fasa ferit dan adanya pengintian kluster, warna kuning dan titik hitam merupakan
fasa ferit yang diperkaya dengan Karbida Fe
3
C, dengan selang waktu yang lebih lama terjadi presipitat yang berimigrasi kebatas butir
dan karbida akan berada pada batas butir terbentuk accicular.
D. Dari hasil Gambar 4.2c mikrostruktur baja mangan Hadfield AISI 3401
untuk temperatur 500 °C dengan waktu penahanan selama 60 menit
yang diikuti dengan kondisi pendinginan udara dan diameter butir sebesar 57
µm, maka simulasi countour terlihat Gambar 4.4d
Tri Chandra Surapati : Analisis Simulasi Fraksi Baja Mangan Fe Mn Pada Kondisi Pendinginan Udara Air Cooling, 2007. USU e-Repository © 2008
Gambar 4.4d Simulasi Countour temperatur 500 °C
dan waktu penahanan 60 menit Dari Gambar 4.4d Dengan pembesaran optik, mikrostruktur dengan
aturan perlakuan ini tampak terlihat adanya beberapa warna, warna merah tua adalah warna yang mendominasi dalam struktur mikro
merupakan fasa austenit, warna kuning merupakan batas butir dan warna hijau merupakan bidang twin, warna kuning kehitaman
merupakan fasa ferit yang diperkaya dengan karbida Fe
3
C, dengan selang waktu yang lebih lama terjadi persipitat yang berimigrasi
kebatas butir dan Karbida akan berada pada batas butir terbentuknya accicular.warna kuning adalah austenit, garis putus-putus adalah ferit
dan bintik hitam adalah pearlit. E.
Dari hasil Gambar 4.2e mikrostruktur baja mangan Hadfield AISI 3401
untuk temperatur 550 °C dengan waktu penahanan selama 30 menit
yang diikuti dengan kondisi pendinginan udara dan diameter butir sebesar 61
µm, maka simulasi countour terlihat Gambar 4.4e
Tri Chandra Surapati : Analisis Simulasi Fraksi Baja Mangan Fe Mn Pada Kondisi Pendinginan Udara Air Cooling, 2007. USU e-Repository © 2008
Gambar 4.4e Simulasi Countour temperatur 550 °C
dan waktu penahanan 30 menit
Dari Gambar 4.4e Dengan pembesaran optik, mikrostruktur dengan aturan perlakuan ini tampak terlihat adanya beberapa warna, warna merah oranye
adalah fasa austenit, warna hijau dan biru merupakan banyaknya endapan
terbentuk pada batas butir, warna hitam merupakan fasa ferit yang diperkaya
dengan karbida Fe
3
C, dengan selang waktu yang lebih lama terjadi persipitat yang berimigrasi kebatas butir dan karbida berada pada batas butir
terbentuk accicular
F. Dari hasil Gambar 4.2f mikrostruktur baja mangan Hadfield AISI 3401
untuk temperatur 550 °C dengan waktu penahanan selama 60 menit yang
diikuti dengan kondisi pendinginan udara dan diameter butir sebesar 50 µm,
maka simulasi countour terlihat Gambar 4.4f
Tri Chandra Surapati : Analisis Simulasi Fraksi Baja Mangan Fe Mn Pada Kondisi Pendinginan Udara Air Cooling, 2007. USU e-Repository © 2008
Gambar 4.4f Simulasi Countour temperatur 550 °C
dan waktu penahanan 60 menit Dari Gambar 4.4f Dengan pembesaran optik, mikrostruktur dengan aturan
perlakuan ini tampak terlihat adanya beberapa warna, warna merah oranye adalah merupakan fasa austenit, warna hijau dan biru muda merupakan
banyaknya endapan dibatas butir, warna hitam merupakan fasa ferit yang diperkaya dengan Karbida Fe
3
C , dengan selang waktu yang lebih lama terjadi persipitat dibatas butir dan karbida berada pada batas butir
terbentuknya accicular G.
Dari hasil Gambar Mikrostruktur baja mangan Hadfield AISI 3401 untuk
temperatur 600 °C dengan waktu penahanan selama 30 menit yang diikuti
dengan kondisi pendinginan udara dan diameter butir sebesar 59 µm, maka
simulasi countour terlihat Gambar 4.4g Dari Gambar 4.4g, Dengan pembesaran optik, mikrostruktur dengan aturan
perlakuan ini tampak terlihat adanya beberapa warna, warna merah oranye adalah merupakan fasa austenit, warna kuning merupakan fasa ferit dan
warna hijau dan biru muda merupakan banyaknya endapan dibatas butir,
Tri Chandra Surapati : Analisis Simulasi Fraksi Baja Mangan Fe Mn Pada Kondisi Pendinginan Udara Air Cooling, 2007. USU e-Repository © 2008
Gambar 4.4g Simulasi Countour temperatur 600 °C
dan waktu
penahanan 30
menit bintik hitam merupakan Karbida Fe
3
C , dan selang waktu yang lebih lama terjadi persipitat dibatas butir dan terbentuknya accicular
H. Dari hasil Gambar 4.2h mikrostruktur baja mangan Hadfield AISI 3401
untuk temperatur 600 °C dengan waktu penahanan selama 60 menit yang
diikuti dengan kondisi pendinginan udara dan diameter butir sebesar 61 µm,
maka simulasi countour terlihat Gambar 4.4h
Gambar 4.4h Simulasi Countour temperatur 600 °C
dan waktu penahanan 60 menit Dari Gambar 4.4h Dengan pembesaran optik, mikrostruktur dengan aturan
perlakuan ini tampak terlihat adanya beberapa warna, warna merah oranye
Tri Chandra Surapati : Analisis Simulasi Fraksi Baja Mangan Fe Mn Pada Kondisi Pendinginan Udara Air Cooling, 2007. USU e-Repository © 2008
adalah merupakan fasa austenit, warna kuning merupakan batas butir fasa ferit, warna hijau dan biru merupakan banyaknya endapan dibatas butir,
warna hitam merupakan karbida Fe
3
C , dengan selang waktu yang lebih lama terjadi persipitat yang berimigrasi kebatas butir dan karbida akan
berada pada batas butir dan terbentuknya accicular dan terbentuk fasa fearlit dengan kekerasan semakin keatas dan kehalusan makin kebawah.
4.5 Uji simulasi fraksi Volume