mengingatkan bahwa berdirinya suatu pesantren didukung secara penuh oleh masyarakat. Ini adalah sebuah cermin, betapa figur Kiyai sebagai pengasuh
pesantren dan pengayom masyarakat yang kehadirannya dapat diterima atau dijadikan panutan. Ini merupakan bukti yang nyata bahwa peranan sang Kiyai
dalam suatu pondok pesantren sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan pondok pesantren.
Kehadiran sebuah pondok pesantren ditengah-tengah masyarakat tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai lembaga penyiaran agama
dan sosial keagamaan. Dengan sifatnya yang lentur flexible, sejak awal kehadirannya, pesantren ternyata mampu mengadaftasi diri dengan masyarakat
serta memenuhi tuntutan masyarakat.
8
Oleh karena itu, keberadaan pondok pesantren sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar maupun masyarakat luas.
A. Latar Belakang dan Tujuan Berdirinya Pondok Pesantren Tarbiyatul
Falah 1.
Latar belakang berdirinya Pondok Pesantren Tarbiyatul Falah
Pondok pesantren Tarbiyatul Falah didirikan tahun 1973 oleh Hj. Sukarsih yang biasa dipanggil Euceu oleh santri, yang terletak di
desa Leuwimekar Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor. Pada awalnya pondok pesantren itu di rumah milik pribadi yang sangat sederhana. Pada
periode awal ini, tempat belajarnya masih menyatu dengan kediaman Euceu.
8
Hasbullah, Kapita Selekta Sejarah Islam, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,1996, h.42
Adapun berdirinya pondok pesantren ini dilatarbelakangi oleh keinginan dan semangat yang kuat dari Euceu untuk mengembangkan dan
mengamalkan ilmu, karena memang pada waktu itu tidak banyak tempat atau pondok pesantren yang khusus putri.
Pada awal berdirinya pesantren, santri yang menuntut ilmu di sana masih berupa “santri kalong” yakni santri yang tidak tinggal menetap di
pondok atau asrama. Pada waktu itu santrinya baru berjumlah 1 orang, namun dalam perkembangannya, beliau mempunyai gagasan bahwa santri
yang menuntut ilmu di Tarbiyatul Falah bukan lagi sebagai santri kalong. Euceu mulai membangun dua lokal untuk pesantren dan rumah pun masih
panggung pada tahun 1973, dan waktu itu santrinya sudah ada 12 orang. Seiring dengan berjalannya waktu karena pada waktu itu jarang sekali
pondok pesantren yang di khususkan hanya untuk putri maka dari waktu ke waktu makin banyak peminatnya bahkan bukan hanya yang berasal dari
Bogor saja melainkan ada juga yang diluar pulau jawa. Dari jumlah santrinya yang hanya 1 orang sekarang sudah mencapai 400 orang.
2. Tujuan Berdirinya Pondok Pesantren Tarbiyatul Falah
Pada umumnya tujuan berdirinya pondok pesantren Tarbiyatul Falah adalah untuk membina masyarakat sekitar pesantren menjadi masyarakat
yang Islami dan untuk menciptakan dan mengembangkan kepribadian muslim, yaitu kepribadian yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan,
kepribadian yang berakhlak mulia, bermanfaat bagi masyarakat atau abdi