BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Pengambilan data penelitian ini dilakukan di Instalasi Rekam Medik
RSUP Haji Adam Malik medan. RSUP Haji Adam Malik Medan merupakan rumah sakit tipe A dengan SK Menkes No. 335MenkesSKVII1990. RSUP Haji
Adam Malik Medan merupakan pusat rujukan utama wilayah Sumatra Utara dan sekitarnya.
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan berlokasi di jalan Bunga Lau No. 17, Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan,
Medan, Sumaetra Utara.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden Jumlah responden pada penelitian ini adalah 113 orang. Semua data
responden diambil dari data sekunder, yaitu data rekam medis anak yang menderita penyakit jantung bawaan periode Januari 2012 - Desember 2013.
Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Sampel berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
N
Laki-laki Perempuan
47 66
41.6 58.4
Universitas Sumatera Utara
Total 113
100
Berdasarkan Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa dari 113 sampel jenis kelamin yang banyak dijumpai adalah jenis kelamin perempuan yaitu 66 orang 58.4
sisanya berjenis kelamin laki - laki sebanyak 47 orang 41.6.
Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Sampel berdasarkan Rentang Usia Rentang Usia
N
0-24 bulan 25-48 bulan
49-72 bulan 73-96 bulan
97-120 bulan 121-144 bulan
144 bulan 48
6 20
14 12
10 3
42.5 5.3
17.7 12.4
10.6 8.8
2.7
Total 113
100
Pada tabel 5.2 dapat dilihat bahwa sampel mayoritas berusia antara 0-24 bulan, yaitu 48 orang 42.5 dan yang jumlah sampel terendah terdapat pada
kelompok usia 144 bulan, yaitu 3 orang 2.7. Diikuti oleh kelompok usia 49- 72 bulan sebanyak 20 orang 17.7, kelompok usia 73-96 bulan sebanyak 14
orang 12.4, kemudian kelompok usia 97-120 bulan sebanyak 12 orang 10.6, kelompok usia 121-144 bulan sebanyak 10 orang 8.8 dan kelompok
usia 25-48 bulan sebanyak 6 orang 5.3.
Universitas Sumatera Utara
5.1.3. Hasil Analisa Data
Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi berdasarkan Jenis PJB PJB Asianotik
N DSV
DSA PDA
SP 34
22 24
1 42.0
27.2 29.6
1.2 Total
81 100
PJB Sianotik N
TOF TAB
AP 25
4 3
78.1 12.5
9.4 Total
32 100
Keterangan: DSV : Defek Sekat Ventrikel; DSA : Defek Sekat Atrium; PDA : Paten Duktus Arteriosus ; SP : Stenosis Pulmonal; TOF : Tetralogi Of Fallot; TAB : Transposisi Arteri Besar;
AP: Atresia Pulmonal.
Berdasarkan Tabel 5.3 dapat diketahui bahwa PJB asianotik merupakan jenis PJB dengan jumlah sampel terbanyak, yaitu 81 sampel 71.7. Sedangkan
jumlah sampel PJB sianotik adalah 32 sampel 28.3 dan dapat diketahui jenis PJB asianotik yang paling banyak ditemui adalah DSV dengan jumlah sampel 34
orang 42.0, dan jumlah sampel terendah adalah SP dengan jumlah 1 orang 1.2 diikuti DSA 22 sampel 27.2, PDA 24 sampel 29.6. Sedangkan
pada jenis PJB sianotik yang paling banyak ditemui adalah TOF dengan jumlah
Universitas Sumatera Utara
penderita 25 orang 78.1, TGA sebanyak 4 orang 12,5, dan AP sebanyak 3 orang 9.4.
5.1.4. Deskripsi Anemia pada PJB Asianotik dan Sianotik
Tabel 5.4. Distribusi frekuensi anemia pada PJB Asianotik Hematologi
N
Anemia 34
42.0 Tidak Anemia
Polisitemia 47
58.0 0.0
Total 81
100
Dari tabel 5.4 dapat dilihat bahwa dari 81 sampel 34 orang 42.0 mengalami anemia, sisanya 47 orang 58.0 tidak mengalami anemia, dan tidak
ada yang mengalami polisitemia.
Tabel 5.5. Distribusi frekuensi anemia pada PJB Sianotik Hematologi
N
Anemia 14
43.8 Tidak Anemia
Polisitemia 17
1 53.1
3.1
Total 32
100
Dari tabel 5.5 dapat dilihat bahwa dari 32 sampel PJB sianotik 14 43.8 mengalami anemia, 18 orang 56.3 tidak mengalami anemia, sisanya 1 orang
3.1 mengalami polisitemia.
Universitas Sumatera Utara
5.1.5. Deskripsi Gambaran Darah Tepi berdasarkan Morfologi Eritrosit
Tabel 5.6. Distribusi frekuensi anemia berdasarkan morfologi eritrosit Morfologi Eritrosit
N
Hipokromik Mikrositer Normokromik Normositer
Makrositer 64
48 1
56.6 42.5
0.9
Total 113
100
Dari Tabel 5.6 dapat dilihat bahwa dari morfologi eritrosit pada PJB yang paling banyak dijumpai adalah anemia hipkromik mikrositer 64 sampel 56.6
sedangkan anemia normokromik normositer didapati 48 sampel 42.5 dan yang paling sedikit dijumpai adalah anemia makrositer yaitu 1 sampel 0.9.
5.2. Pembahasan