BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Indonesia merupakan Negara yang sampai saat ini masih berada dalam sebuah krisis multi dimensional. Krisis ini dimulai dari awal tahun 1998 yang
disebut krisis moneter merupakan krisis yang berat harus dihadapi oleh pemerintah dan rakyat Indonesia. Krisis moneter telah melumpuhkan
perekonomian di Indonesia sehingga menimbulkan dampak buruk pada eksistensi dunia usaha yaitu berupa kemunduran usaha, baik pada usaha pemerintah ataupun
swasta. Dimana perusahaan yang kuat akan bertahan hidup sedangkan perusahaan yang tidak mampu bersaing akan mengalami likuidasi atau kebangkrutan. Selain
itu terjadinya krisis global pada tahun 2009 di Amerika Serikat yang telah memberikan dampak keseluruh negara salah satunya negara kita Indonesia.
Namun dampak tersebut tidak terlalu membahayakan perekonomian Indonesia. Oleh karena itu diperlukan dana yang cukup besar dalam melaksanakan
peningkatan kegiatan operasi ataupun melaksanakan perluasan usaha. Dana tersebut berasal dari sumber internal dan eksternal perusahaan. Sumber internal
perusahaaan berasal dari modal sendiri dan laba yang diperoleh dari kegiatan operasi perusahaan dalam suatu periode. Sedangkan sumber eksternal perusahaan
dapat diperoleh dari kreditur seperti bank dan lembaga keuangan lainnya, dan investor seperti pemegang saham.
Untuk mencapai tujuan perusahaan diperlukan dana yang didukung oleh kemampuan manajerial dan kepemimpinan dari seorang manajer perusahaan
Universitas Sumatera Utara
untuk merencanakan dan mengorganisasikan sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Oleh karena itu,
pengolahan sumber daya secara tepat merupakan salah satu faktor penentuan keberhasilan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan secara
menyeluruh. Dalam perekonomian, laporan keuangan merupakan suatu media penting
dalam proses pengambilan keputusan ekonomis. Sehingga dalam menjalankan suatu usaha, perusahaan harus menyusun laporan keuangan yang menggambarkan
segala transaksi yang terjadi di perusahaan. Dengan menganalisis laporan keuangan, pihak manajemen dapat menentukan langkah yang tepat agar tujuan
perusahaan dapat tercapai. Pada prinsipnya laporan keuangan merupakan informasi yang dapat
membantu manajer, kreditur dan investor dalam mnginterprestasikan keadaaan kinerja suatu perusahaan. Salah satu alat analisis atas laporan keuangan yang
sering digunakan adalah analisis rasio, namun terdapat alat analisis yang tidak kalah penting dengan rasio keuangan yaitu menganalisis laporan arus kas
perusahaaan. Kas merupakan unsur aktiva yang paling lancar atau dengan kata lain kas
merupakan modal kerja yang paling likuid, sehingga dengan ketersediaan kas yang cukup maka perusahaan tidak akan kesulitan dalam memenuhi kewajiban
yang jatuh tempo. Setiap perusahaan memerlukan kas untuk menjalankan kegiatan operasi, melunasi kewajiban, dan membagikan deviden kepada para pemegang
saham.
Universitas Sumatera Utara
Manajemen dalam memperbaiki struktur keuangan perusahaan bertanggung jawab untuk menciptakan profitabilitas dalam kegiatan operasional perusahaan
dan menjaga likuiditas serta solvabilitas perusahaan. Manajemen harus berusaha meningkatkan pendapatan atau laba usaha untuk membiayai seluruh kegiatan
perusahaan, menambah aset perusahaan, dan melunasi kewajiban perusahaan. Pihak manajemen harus menentukan jumlah kas yang tersedia agar
perusahaan mampu memenuhi kewajibannya apabila sudah jatuh tempo, karena kekurangan kas merupakan gejala awal dari kemungkinan kebangkrutan
perusahaan. Keberhasilan perusahaan dalam mengelola keuangan akan menunjang perusahaan dalam mempertahankan dan mengembangkan usaha serta mampu
bersaing dengan para pesaing. Manajemen dalam menentukan dan menilai tingkat likuiditas perusahaan, disamping membutuhkan informasi neraca dan laporan laba
rugi, juga memerlukan informasi keuangan lainnya yaitu laporan arus kas. Laporan arus kas merupakan suatu laporan yang berguna bagi manajer,
investor, kreditur, dan pemakai lainnya dimana laporan tersebut dapat memberikan gambaran arus kas perusahaan sesuai dengan penggolongan
aktivitasnya. Laporan arus kas perlu di analisis untuk menaksir kemampuan perusahaan menghasilkan kas sehingga kepercayaan kreditur, investor, dan mitra
usaha lainnya dapat tetap dipertahankan oleh perusahaan. Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik melakukan penelitian ini dengan
judul : ”Analisa Arus Kas dalam Menentukan Tingkat Likuiditas Perusahaan”.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Identifikasi Masalah