viii
BAB IV :PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA PEMEGANG HAK CIPTA SERTA UPAYA HUKUM ATAS PRAKTIK PEMBAJAKAN
LAGU DAN MUSIK DENGAN FORMAT MP3 MOTION
PICTURE EXPERTS LAYER III MENURUT UNDANG- UNDANG NO.19 TAHUN 2002
A. Perlindungan hukum kepada pemegang hak cipta menurut undang-
undang No 19 tahun 2002 ........................................... 64
B. Upaya hukum tindak pidana atas praktik pembajakan lagu dan musik dengan format MP3 Motion Picture Experts layer III menurut
undang-undang No.19 tahun 2002 ............................... 67
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan................................................................. 74
B. Saran ........................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sumatera Utara
ix
PERLINDUNGAN HUKUM PEMEGANG HAK CIPTA ATAS PRAKTIK PEMBAJAKAN LAGU DAN MUSIK DENGAN FORMAT MP3
MOTION PICTURE EXPERTS LAYER III
Sebagai salah satu bentuk karya intelektual yang dilindungi dalam HKI Hak Kekayaan Intelektual, hak cipta memiliki peran amat penting dalam rangka
mendorong dan melindungi penciptaan,penyebarluasan, hasil karya Ilmu pengetahua, seni dan sastra serta tekhnologi untuk mempercepat upaya
pertumbuhan pembangunan dan kecerdasan kehidupan suatu bangsa. Keadaan ini amat disadari oleh Pemerintah Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam
Undang-undang No.25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional tahun 2000-2004. Pada kenyataan pembangunan pendidikan, khususnya program
penelitian,peningkatan kapasitas dan pembangunan kemampuan sumber daya ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Skripsi ini dilatarbelakangi bahwa hukum
menganggap karya cipta sebagai suatu kekayaan, sehingga keberadaannya dilindungi oleh UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta yang mulai berlaku
tanggal 29 Juli 2003. Format MP3 merupakan beberapa hasil aplikasi dari teknologi di dunia musik untuk menghasilkan sebuah format penyimpanan data.
Format ini ditujukan untuk mengecilkan ukuran berkas lagu dalam format digital dengan mengorbankan sedikit kualitas. Format MP3 berkaitan dengan Hak Cipta,
oleh karenanya dilindungi oleh UU Hak cipta. Adapun yang menjadi permsalahan adalah Bagaimana tindak pidana atas praktik pembajakan lagu dan musik dengan
format MP3 Motion Picture Experts layer III,yg menjadi penyebab dan dampak yang timbul dari tindak pidana tersebut dan perlindungan hukum kepada
pemegang Hak Cipta serta bagaimana upaya hukumnya menurut undang-undang No.19 Tahun 2002 ? Jenis-jenis penelitian dalam skripsi ini adalah bersifat
deskriptis analistis, menelaah dan menganalisa perundang-undangan khususnya Undang-undang No. 19 Tahun 2002 tentang hak cipta Sehingga penulis dapat
mendapatkan kesimpulan mengenai permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini. Hal yang menjadi pelanggaran hak cipta ini dimana bahwa seharusnya
pemegang hak cipta atas ciptaan lagu yang digandakan dengan format MP3 menerima royalty dari pengguna atau penyedia jasa. Pengguna atau penyedia jasa
seharusnya meminta ijin terlebih dahulu kepada pencipta atau pemegang hak cipta. Apabila pemegang hak cipta berkeberatan lagu ciptaanya digandakan
dengan format MP3 dikarenakan pengguna atau penyedia jasa tidak meminta ijin terlebih dahulu kepada pemegang hak cipta, maka pemegang hak cipta berhak
mengajukan gugatan perdata atas dasar perbuatan melawan hukum ke Pengadilan Niaga. Namun hingga hari ini belum ada pelanggaran dimaksud sampai ke
Pengadilan Niaga, biasanya hanya diselesaikan di luar lembaga pengadilan atau negoisasi.
ABSTRAKSI
Universitas Sumatera Utara
ix
PERLINDUNGAN HUKUM PEMEGANG HAK CIPTA ATAS PRAKTIK PEMBAJAKAN LAGU DAN MUSIK DENGAN FORMAT MP3
MOTION PICTURE EXPERTS LAYER III
Sebagai salah satu bentuk karya intelektual yang dilindungi dalam HKI Hak Kekayaan Intelektual, hak cipta memiliki peran amat penting dalam rangka
mendorong dan melindungi penciptaan,penyebarluasan, hasil karya Ilmu pengetahua, seni dan sastra serta tekhnologi untuk mempercepat upaya
pertumbuhan pembangunan dan kecerdasan kehidupan suatu bangsa. Keadaan ini amat disadari oleh Pemerintah Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam
Undang-undang No.25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional tahun 2000-2004. Pada kenyataan pembangunan pendidikan, khususnya program
penelitian,peningkatan kapasitas dan pembangunan kemampuan sumber daya ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Skripsi ini dilatarbelakangi bahwa hukum
menganggap karya cipta sebagai suatu kekayaan, sehingga keberadaannya dilindungi oleh UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta yang mulai berlaku
tanggal 29 Juli 2003. Format MP3 merupakan beberapa hasil aplikasi dari teknologi di dunia musik untuk menghasilkan sebuah format penyimpanan data.
Format ini ditujukan untuk mengecilkan ukuran berkas lagu dalam format digital dengan mengorbankan sedikit kualitas. Format MP3 berkaitan dengan Hak Cipta,
oleh karenanya dilindungi oleh UU Hak cipta. Adapun yang menjadi permsalahan adalah Bagaimana tindak pidana atas praktik pembajakan lagu dan musik dengan
format MP3 Motion Picture Experts layer III,yg menjadi penyebab dan dampak yang timbul dari tindak pidana tersebut dan perlindungan hukum kepada
pemegang Hak Cipta serta bagaimana upaya hukumnya menurut undang-undang No.19 Tahun 2002 ? Jenis-jenis penelitian dalam skripsi ini adalah bersifat
deskriptis analistis, menelaah dan menganalisa perundang-undangan khususnya Undang-undang No. 19 Tahun 2002 tentang hak cipta Sehingga penulis dapat
mendapatkan kesimpulan mengenai permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini. Hal yang menjadi pelanggaran hak cipta ini dimana bahwa seharusnya
pemegang hak cipta atas ciptaan lagu yang digandakan dengan format MP3 menerima royalty dari pengguna atau penyedia jasa. Pengguna atau penyedia jasa
seharusnya meminta ijin terlebih dahulu kepada pencipta atau pemegang hak cipta. Apabila pemegang hak cipta berkeberatan lagu ciptaanya digandakan
dengan format MP3 dikarenakan pengguna atau penyedia jasa tidak meminta ijin terlebih dahulu kepada pemegang hak cipta, maka pemegang hak cipta berhak
mengajukan gugatan perdata atas dasar perbuatan melawan hukum ke Pengadilan Niaga. Namun hingga hari ini belum ada pelanggaran dimaksud sampai ke
Pengadilan Niaga, biasanya hanya diselesaikan di luar lembaga pengadilan atau negoisasi.
ABSTRAKSI
Universitas Sumatera Utara
x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang