saham perusahaan pada sektor manufaktur dikuasai oleh perusahaan atau instansi. Resiko bisnis yang diproyeksikan dengan ROA berpengaruh negatif
terhadap resiko bisnis yang diproksikan dengan debt ratio perusahaan. Pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif terhadap resiko bisnis yang
diproyeksikan dengan debt ratio. Hal ini berarti semakin tinggi pertumbuhan perusahaan maka hutang perusahaan juga semakin meningkat.
Devita Aryasari 2005, melakukan penelitian yang berjudul pengaruh struktur kepemilikan terhadap kebijakan hutang perusahaan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara insiders ownership, institutional investor, insiders
dan institutional dispersion, firm growth, firm size, asset structure, firm profitability
, dan tax rate terhadap kebijakan utang. Penelitian ini dilakukan terhadap 21 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta pada tahun 2001 sampai tahun 2003. Hasil penelitian didapatkan bahwa insiders dan institutional dispersion, firm size dan asset structure
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan utang. Insiders ownership
dan tax rate berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kebijakan utang. Sedangkan institutional investor dan firm growth
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kebijakan utang.
C. Kerangka Pemikiran
Penelitian ini dimulai dengan mengamati perusahaan perbankan umum nasional yang ada di dalam bank Indonesia periode tahun 2004-2008.dengan
menggunakan tekhnik purposive sampling, akhirnya diperoleh 11 perusahaan.
45
Kemudian, dari perusahaan tersebut, peneliti mengambil data laporan keuangan yang berupa : neraca, laporan laba rugi, rasio-rasio keuangan dan
modal saham yang terdiri dari struktur kepemilikan yang terdiri dari : kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan publik dan
penyebaran kepemilikan saham. Data tersebut diolah untuk mendapatkan variabel-variabel yang diperlukan
dalam penelitian. Setelah variabel-variabel tersebut diperoleh, kemudian dilakukan pengujian dengan menggunakan model regresi linear berganda.
Sebelumnya, dilakukan uji normalitas dan uji asumsi klasik terlebih dahulu untuk memastikan bahwa model yang digunakan tidak mengandung :
multikolineritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Selanjutnya dilakukan uji koefisien determinasi R
2
untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen dan dalam hal ini, peneliti
menggunakan Adjusted R
2
. Setelah itu, dilakukan uji F untuk melihat pengaruh variabel independen secara simultan dan uji t untuk melihat
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Hasil penelitian kemudian dapat diambil kesimpulan dan dapat diinterpretasikan.
Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, yang disesuaikan dengan teori dan hasil penelitian sebelumnya, maka dapat dibuat kerangka
pemikiran sebagai berikut :
46
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
1. Kepemilikan
Institusional 2.
Kepemilikan Manajerial 3.
Kepemilikan Publik 4.
Jumlah Kelompok Pemegang Saham
Variabel Kontrol
1. Profitabilitas
2. Pertumbuhan aktiva
Uji Model Regresi Kebijakan Hutang
Debt Ratio Struktur Kepemilikan Saham
Regresi Linier Berganda 1.
Koefisien Determinasi 2.
Uji F 3.
Uji t
BANK INDONESIA
Uji Asumsi Klasik
Interpretasi
47
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian disusun berdasarkan kajian pustaka dan hasil penelitian sebelumnya, sehingga dapa ditarik interfensi terhadap masalah
penelitian dalam bentuk hipotesis alternatif sebagai jawaban sementara penelitian. Hipotesis penelitiannya adalah sebagai berikut :
1. H
: tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel independen kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, jumlah
pemegang saham, profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan hutang secara simultan.
Bi = 0 H
1 :
terdapat pengaruh yang signifikan variabel independen kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, jumlah
pemegang saham, profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan hutang secara simultan.
Bi ≠ 0
2. H
: tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel independen kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, jumlah
pemegang saham, profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan secara parsial terhadap kebijakan hutang.
B
1
, B
2
, B
3
, … Bx = 0
48
H
1 :
terdapat pengaruh yang signifikan variabel independen kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, jumlah
pemegang saham, profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan secara parsial terhadap kebijakan hutang.
B1, B2, B3, … Bx ≠ 0
49
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif karena dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan
terhadap kebijakan hutang. Data yang digunakan adalah data yang diperoeh dari Bank Indonesia yang berupa daftar emiten yang masuk dalam Bursa Efek
Indonesia, laporan keuangan, dan laporan modal saham perusahaan perbankan umum nasional periode 2004 – 2008.
Adapun variabel yang diteliti adalah rasio hutang debt ratio sebagai indikator kebijakan hutang. Variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan
institusional, kepemilikan publik, dan jumlah pemilik saham sebagai indikator struktur kepemilikan. Sedangkan variabel kontrol seperti : profitabilitas, dan
pertumbuhan perusahaan.
B. Metode Penentuan Sampel