Fasilitas Penggunaan Organisasi Sejarah Berdirinya Pusat Penelitian Kelapa Sawit

Maimunah : Pengaruh Pupuk Dan Curah Hujan Terhadap Produksi Kelapa Sawit Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2008. USU Repository © 2009 Pelaksana Penelitian dilingkungan AP3I, maka pada 4 Pebruari 1993 dibentuk Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS berkedudukan di Medan, yang merupakan gabungan dari Pusat Penelitian Perkebunan Medan, Puslitbun Marihat dan Puslitbun Bandar Kuala. Penggabungan ketiga Puslitbun tersebut dilakukan dalam upaya peningkatan efesiensi pengelolaan organisasi pada tahun 1993 itu juga, melalui rapat anggota, AP3I berubah menjadi Asosiasi Penelitian Perkebunan Indonesia APPI. Perbaikan organisasi PPKS selanjutnya dilakukan pada tahun 1996. Berdasarkan keputusan rapat anggota Assosiasi Penelitian Perkebunan Indonesia APPI dalam suratnya No. 03RA-APPIII1996, Pusat penelitian Perkebunan Lingkup Assosiasi Penelitian Perkebunan indonesia bertanggung jawab kepada Assosiasi Penelitian Perkebunan Indonesia, yang dalam melaksanakan tugasnya mendapatkan pembinaan dan pengawasan dari Dewan Pembina Pusat Penelitian Perkebunan. PPKS merupakan satu-satunnya lembaga penelitian milik pemerintah yang bergerak dalam penelitian semua aspek kelapa sawit. Penelitian yang dilakukan mulai dari pemulian tanaman, bioteknologi tanaman, proteksi tanaman, tanah dan agronomi, pengolahan hasil dan mutu, enjenering dan lingkungan hingga kajian sosial dan ekonomi. Telah begitu banyak hasil yagn dicapai dalam menunjang perkembangan industri kelapa sawit nasional.

3.1.1 Fasilitas

PPKS memilki berbagai sarana penelitian seperti : Maimunah : Pengaruh Pupuk Dan Curah Hujan Terhadap Produksi Kelapa Sawit Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2008. USU Repository © 2009 a. Beberapa buah laboratorium yang dilengkapi dengan peralatan antara lain Atomic absotrion Spectro-photometer ASS, Chloridemeter, Automatic Destilation, Gas Chomatograph GC, High Perfomance Liquid Chomotograph HPCL, UV-VIS Spectrophotometer, Gen Gun Biolistic, Polymerase Chain Reaction PCR, Gel Doc Bo Red, Electrophoresis dan lain-lain. b. Laboratorium kultur jaringan Paln Tissue Culture Laboratory untuk menghasilkan klon kelapa sawit. c. Laboratorium analisa minyak kelapa sawit, tanah, daun, pupuk, dan produk pertanian lainnya. d. Kebun induk untuk menghasilkan benih unggul kelapa sawit di Deli Serdang dan Simalungun Sumatera Utara serta Perindu Kalimantan Barat. e. Kebun-kebun percobaan dan percontohan yang tersebar di 6 enam provinsi. f. Perangakat GIS dan GPS untuk survei dan pemetaan lahan. g. Pebrik kelapa sawit PKS mini dan super mini. h. Pilot Palnt Biodisel. i. Pilot Plant Oleo Pangan. j. Pilot Plant pembuatan kompos dari limbah PKS.

3.1.2 Penggunaan

Pengunaan jasa PPKS adalah instansi pemerintah, perusahaan perkebunan besar milik pemenrintah dan swasta,perkebunan kecil-menengah, perkebunan rakyat, perorangan praktisi industri hulu dan hilir kelapa sawit, pedagang dan lembaga keuangan. Maimunah : Pengaruh Pupuk Dan Curah Hujan Terhadap Produksi Kelapa Sawit Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2008. USU Repository © 2009

3.1.3 Organisasi

PPKS di pimpin oleh seorang Direktur yang dibantu oleh Kepala Bidang Penelitian, kepala bidang penelitian, Kepala Biro UmumSDM, Kepala Bidang Usaha dan Startegis SUS. Ka Bid.Penelitian mebawahi tujuh kelompok penelitian yang masing- masing di ketua oleh seorang Ketua Kelompok Peneliti dan Kepala Ursan Penelitian. Kepala Umum Biro SDM membawahi tiga urusan yaitu Urusan SDM dan Hukum, Urusan Akuntasi dan Keuangan, dan Urusan Rumah Tangga. Kabid Usaha membawahi unit Usaha Marihat, Unit Usaha Medan, Urusan Pengembangan Usaha dan Promosi, Urusan Pelayanan dan Konsultasi, serta Urusan Laboratorium dan Pelayanan. Sedangkan kepala SUS membawahi semua bagian yang memproduksi,memproses, memasarkan dan mengawasi kecambah kelapa sawit. Di samping itu, Direktur di bantu oleh Kepala Urusan Satuan Pengawasan Intern SPI yang dalam tugasnya bertanggung-jawab langsung kepada Direktur.

3.2 Jasa dan Konsultasi