Irfandi : Perancangan Sistem Distribusi Air Bersih Pada Komplek Perumahan Karyawan PT. Pertamina PERSERO UP II Sei-Pakning Kabupaten Bengkalis, Riau Dari Reservoar WDcP Water decolorization Plant
Kilang Pertamina, 2009. USU Repository © 2009
Jumlah orang = 15 orang.
Kebutuhan air rata-rata per hari per orang = 150 liter
Kebutuhan air rata-rata per hari = 15 x 150 liter
= 2.250 liter
3.1.9 Kebutuhan air bersih untuk fasilitas lainnya.
Kebutuhan air bersih untuk fasilitas lainnya seperti gedung serba guna, lapangan olah raga, dan taman bermain membutuhkan air sekitar 1,5 dari
sirkulasi air bersih yang ada, maka kebutuhan air adalah : = 0,015 312.800 + 20.400 + 19.500 + 37.900 +1000 + 1000 + 37.600 +
2.250 liter = 0,015 x 432.450 liter
= 6486,75 liter Sehingga keperluan air bersih pada kompleks perumahan PT.
PERTAMINA PERSERO menjadi : = 6486,75 liter + 432.450 liter
= 438.936,75 liter untuk mengatasi kebocoran yang terjadi selama pendistribusian, maka
kapasitas kapasitas total tersebut harus ditambahkan sebesar 10 – 20 .. Dalam perencanaan ini diambil faktor sebesar 10 , sehingga kapasitas
total air bersih pada kompleks perumahan PT. PERTAMINA PERSERO adalah = 10 438.936,75 liter + 438.936,75 liter
= 4389,3675 liter + 438.936,75 liter = 443.326,1175 liter.
Jadi total kapasitas yang harus dialirkan ke perumahan dalam 24 jam adalah sebesar 443.326,1175 liter per hari = 443,326175 m3 per hari
3.2 Estimasi pemakaian beban puncak.
Dari hasil survey diperoleh data-data sebagai berikut :
Tabel 3.2 Pressure Gauge yang terbaca selama 24 jam
Waktu WIB Pressure Gauge kgfcm2
Irfandi : Perancangan Sistem Distribusi Air Bersih Pada Komplek Perumahan Karyawan PT. Pertamina PERSERO UP II Sei-Pakning Kabupaten Bengkalis, Riau Dari Reservoar WDcP Water decolorization Plant
Kilang Pertamina, 2009. USU Repository © 2009
05.00 - 08.00 0.5
08.00 - 11.00 0.2
11.00 - 14.00 0.2
14.00 - 17.00 0.2
17.00 - 20.00 0.7
20.00 - 24.00 0.2
24.00 - 05.00 0.14
Dari data diatas dapat ditentukan bahwa beban puncak peak hour terjadi pada
pukul 05.00 - 08.00 wib dan 17.00 - 20.00 wib.
Persentase pemakaian air selama 24 jam dapat dihitung sebagai berikut Tabel 3.3 Estimasi pemakaian per hari
Tabel 3.4 Pemakaian pada periode I 05.00-08.00 wib
Fasilitas Persentase
pemakaian air
Kapasitas pemakaian
air Literhari
Kapasitas pemakaian
air Liter3 jam
Kapasitas Pemakaian
air Ljam
Rumah 40
312800 125120
41706,666 Kantor
20400 0,000
0,000 Mess
40 19500
7800 2600
Sekolah 37900
0,000 0,000
Mesjid 15
1000 150
50 Gereja
40 1000
400 133,333
Rumah Sakit 30
37600 11280
3760
Fasilitas Periode Pemakaian air
05.00-08.00 08.00-11.00 11.00-14.00
14.00-17.00 17.00-20.00
20.00-23.00 23.00 - 02.00
Rumah 40
5 5
5 40
3 2
Kantor 30
40 30
Mess 40
5 5
5 40
3 2
Sekolah 30
40 30
Mesjid 15
15 15
55
Gereja 40
30 30
Rumah Sakit 30
10 10
10 30
5 5
Wisma 40
5 5
5 40
3 2
GOR + Taman 25
75
Irfandi : Perancangan Sistem Distribusi Air Bersih Pada Komplek Perumahan Karyawan PT. Pertamina PERSERO UP II Sei-Pakning Kabupaten Bengkalis, Riau Dari Reservoar WDcP Water decolorization Plant
Kilang Pertamina, 2009. USU Repository © 2009
Wisma 40
2250 900
300 GOR + Taman
25 6486
1621,500 540,526
147271,500 49090,545
Tabel 3.5 Pemakaian pada periode II 08.00 - 11.00 wib
Fasilitas Persentase
pemakaian air
Kapasitas pemakaian
air Literhari
Kapasitas pemakaian
air Liter3 jam
Kapasitas Pemakaian
air Ljam
Rumah 5
312800 15640
5213,333 Kantor
30 20400
6120 2040
Mess 5
19500 975
325,0 Sekolah
30 37900
11370 3790
Mesjid 1000
0,000 0,000
Gereja 30
1000 300
100 Rumah Sakit
10 37600
3760 1253.333
Wisma 5
2250 112.5
37.5 GOR + Taman
6486 0,000
0,000 38277.5
12759,166
Tabel 3.6 Pemakaian pada periode III 11.00 - 14.00 wib
Fasilitas Persentase
pemakaian air
Kapasitas pemakaian
air Literhari
Kapasitas pemakaian
air Liter3 jam
Kapasitas Pemakaian
air Ljam
Rumah 5
312800 15640
5213.333 Kantor
40 20400
8160 2720
Mess 5
19500 975
325 Sekolah
40 37900
15160 5053.33
Mesjid 15
1000 150
50 Gereja
1000 0,00
0,000 Rumah Sakit
10 37600
3760 1253.333
Wisma 5
2250 112.5
37.5 GOR + Taman
6486 0,000
0,000 43957.500
14652.500
Tabel 3.7 Pemakaian pada periode IV 14.00 - 17.00 wib
Fasilitas Persentase
pemakaian air
Kapasitas pemakaian
air Literhari
Kapasitas pemakaian
air Liter3 jam
Kapasitas Pemakaian
air Ljam
Rumah 5
312800 15640
5213.333 Kantor
30 20400
6120 2040
Mess 5
19500 975
325 Sekolah
30 37900
11370 3790
Mesjid 15
1000 150
50 Gereja
1000 0,000
0,000
Irfandi : Perancangan Sistem Distribusi Air Bersih Pada Komplek Perumahan Karyawan PT. Pertamina PERSERO UP II Sei-Pakning Kabupaten Bengkalis, Riau Dari Reservoar WDcP Water decolorization Plant
Kilang Pertamina, 2009. USU Repository © 2009
Rumah Sakit 10
37600 3760
1253,333 Wisma
5 2250
112.5 37,5
GOR + Taman 6486
0,000 0,000
38127,500 12709,166
Tabel 3.8 Pemakaian pada periode V 17.00 - 20.00 wib
Fasilitas Persentase
pemakaian air
Kapasitas pemakaian
air Literhari
Kapasitas pemakaian
air Liter3 jam
Kapasitas Pemakaian
air Ljam
Rumah 40
312800 125120
41706,666 Kantor
20400 0,000
0,000 Mess
40 19500
7800 2600
Sekolah 37900
0,000 0,000
Mesjid 55
1000 550
183,333 Gereja
30 1000
300 100
Rumah Sakit 30
37600 11280
3760 Wisma
40 2250
900 300
GOR + Taman 75
6486 4864,5
1621,5 150814,500
50271,500
Tabel 3.9 Pemakaian pada periode VI 20.00 - 01.00 wib
Fasilitas Persentase
pemakaian air
Kapasitas pemakaian
air Literhari
Kapasitas pemakaian
air Liter5 jam
Kapasitas Pemakaian
air Ljam
Rumah 3
312800 9384
1876,000 Kantor
20400 0,000
0,000 Mess
3 19500
585 117
Sekolah 37900
0,000 0,000
Mesjid 1000
0,000 0,000
Gereja 1000
0,000 0,000
Rumah Sakit 5
37600 1880
376 Wisma
3 2250
67,5 13,500
GOR + Taman 6486
0,000 0,000
11916,500 2383,500
Tabel 3.10 Pemakaian pada periode VII 01.00 - 05.00 wib
Fasilitas Persentase
pemakaian air
Kapasitas pemakaian
air Literhari
Kapasitas pemakaian
air Liter4 jam
Kapasitas Pemakaian
air Ljam
Rumah 2
312800 6256
1564 Kantor
20400 0,000
0,000 Mess
2 19500
390 97,500
Sekolah 37900
0,000 0,000
Mesjid 1000
0,000 0,000
Irfandi : Perancangan Sistem Distribusi Air Bersih Pada Komplek Perumahan Karyawan PT. Pertamina PERSERO UP II Sei-Pakning Kabupaten Bengkalis, Riau Dari Reservoar WDcP Water decolorization Plant
Kilang Pertamina, 2009. USU Repository © 2009
Konsumsi air perhari
0.002 0.004
0.006 0.008
0.01 0.012
0.014 0.016
0.00 3.00
6.00 9.00
12.00 15.00 18.00 21.00 24.00
Waktu jam
K ap
asi tas
m 3
d tk
Kapasitas m3dt
Gereja 1000
0,000 0,000
Rumah Sakit 5
37600 1880
470 Wisma
2 2250
45 11,250
GOR + Taman 6486
0,000 0,000
8571,000 2142,750
Tabel 3.11 Total pemakaian selama 24 jam adalah
Periode
Pemakaian air
Literhari Ljam
Ldtk m3dtk
I 147271,500
49090,500 13,63625
0,013636225 II
38277,500 12759,166
3,54421 0,003544213
III 43957,500
14652,500 4,07013
0,004070139 IV
38127,500 12709,166
3,53032 0,003530324
V 150814,500
50271,500 13,96430
0,013964306 VI
11916,500 2383,300
0,66202 0,000662028
VII 8571,000
2142,7500 0,59520
0,000595208
Total
438936,000 144008,883
40,64222 0,040642222
Grafik 3.1 Estimasi pemakaian air per hari
Dari grafik dapat dilihat bahwa kebutuhan maksimal terjadi pada periode V pada pukul 17.00 - 20.00 wib sebesar 15.0814,5 Liter = 0.013964 m3dtk.
Menurut [29] besarnya kapasits beban puncak dapat ditentukan dengan rumus :
Irfandi : Perancangan Sistem Distribusi Air Bersih Pada Komplek Perumahan Karyawan PT. Pertamina PERSERO UP II Sei-Pakning Kabupaten Bengkalis, Riau Dari Reservoar WDcP Water decolorization Plant
Kilang Pertamina, 2009. USU Repository © 2009
Q
h-max
= C
1
Qh dimana : Qh = pemakaian air m3dtk
C
1
= konstanta yang bernilai antara 1.2 - 2.0 Q
h-max
= pemakaian air jam puncak m3dtk. Dari rumus diatas di peroleh kebutuhan air puncak sebesar
Q
h-max
= 1.3 0.013964 m3dtk Q
h-max
= 0.018591 m3dtk Diperoleh kebutuhan beban puncak adalah sebesar 0.018591 m3dtk
Dari kebutuhan beban puncak sebesar 0.018591 m3dtk dapat ditaksir kapasitas air yang mengalir pada tiap-tiap cabang mainline pipe seperti pada
gambar 3.1 dengan menggunakan metode Hardy-Cross
Irfandi : Perancangan Sistem Distribusi Air Bersih Pada Komplek Perumahan Karyawan PT. Pertamina PERSERO UP II Sei-Pakning Kabupaten Bengkalis, Riau Dari Reservoar WDcP Water decolorization Plant
Kilang Pertamina, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 3.1 Distribusi air pada pipa 3.3 Pemilihan Jenis Pipa
Pada perancangan ini digunakan pipa Galvaniced. Pipa jenis ini bahannya terbuat dari pipa besi yang dilapisi seng. Umurnya relative pendek antara 7-10
tahun, pipa ini dipakai secara luas untuk jaringan pelayanan yang kecil di dalam suatu distribusi.
Adapun keunggulan yang dimiliki pipa jenis ini dibandingkan pipa jenis lain ialah:
• Tahan terhadap tekananbeban dari luar.
• Permukaan dinding dalamnya tidak terlalu kasar sehingga pengaruh
kehilangan tekanannya relatif kecil. •
Ringan sehingga mudah diangkut ke lokasi pekerjaan. •
Mudah dalam proses penyambungan. •
Harga terjangkau dan banyak terdapat di pasaran.
Irfandi : Perancangan Sistem Distribusi Air Bersih Pada Komplek Perumahan Karyawan PT. Pertamina PERSERO UP II Sei-Pakning Kabupaten Bengkalis, Riau Dari Reservoar WDcP Water decolorization Plant
Kilang Pertamina, 2009. USU Repository © 2009
Ukuran pipa yang digunakan pada perencanaan ini adalah pipa Galvaniced iron dengan diameter 3 inci, 4 inci, 6 inci dan 10 inci. Penentuan diameter pipa
diperoleh dari data hasil survei. Posisi penempatan pipa berada di atas tanah yang beri pondasi beton untuk
dudukan pipa, dengan jarak tiap pondasi adalah 4 m seperti terlihat pada gambar 3.2
Gambar 3.2 posisi penempatan pipa
Adapun pemilihan penempatan posisi pipa diatas tanah ini adalah karena beberapa alasan seperti :
• Jenis tanah di lokasi yang berada ± 2 Km dari pantai yang memiliki kadar
garam yang tinggi. •
Tertanamnya jalur pipa gas disebagian jalur pipa air. •
Untuk mempermudah perawatan pipa.
3.4 Analisa Kapasitas Aliran Fluida