Irfandi : Perancangan Sistem Distribusi Air Bersih Pada Komplek Perumahan Karyawan PT. Pertamina PERSERO UP II Sei-Pakning Kabupaten Bengkalis, Riau Dari Reservoar WDcP Water decolorization Plant
Kilang Pertamina, 2009. USU Repository © 2009
Selesai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kecepatan dan Kapasitas Aliran Fluida.
Penentuan kecepatan di sejumlah titik pada suatu penampang memungkinkan untuk membantu dalam menentukan besarnya kapasitas aliran
sehingga pengukuran kecepatan merupakan fase yang sangat penting dalam menganalisa suatu aliran fluida. Kecepatan dapat diperoleh dengan melakukan
pengukuran terhadap waktu yang dibutuhkan suatu partikel yang dikenali untuk bergerak sepanjang jarak yang telah ditentukan.
Besarnya kecepatan aliran fluida pada suatu pipa mendekati nol pada dinding pipa dan mencapai maksimum pada tengah-tengah pipa. Kecepatan
biasanya sudah cukup untuk menempatkan kekeliruan yang tidak serius dalam masalah aliran fluida sehingga penggunaan kecepatan sesungguhnya adalah pada
penampang aliran. Bentuk kecepatan yang digunakan pada aliran fluida umumnya menunjukkan kecepatan yang sebenarnya jika tidak ada keterangan lain yang
disebutkan.
Gambar 2.1 Profil kecepatan aliran fluida pada saluran tertutup
Irfandi : Perancangan Sistem Distribusi Air Bersih Pada Komplek Perumahan Karyawan PT. Pertamina PERSERO UP II Sei-Pakning Kabupaten Bengkalis, Riau Dari Reservoar WDcP Water decolorization Plant
Kilang Pertamina, 2009. USU Repository © 2009
γ γ
ρ
ρ
Gambar 2.2 Profil kecepatan aliran fluida pada saluran terbuka.
Besarnya kecepatan akan mempengaruhi besarnya fluida yang mengalir dalam suatu pipa. Jumlah dari aliran fluida mungkin dinyatakan sebagai volume,
berat atau massa fluida dengan masing-masing laju aliran ditunjukkan sebagai laju aliran volume m
3
s, laju aliran berat Ns dan laju aliran massa kgs. Kapasitas aliran Q untuk fluida yang incompressible menurut [1], yaitu :
Q = A . v Dimana : Q = laju aliran volume m
3
s A = luas penampang aliran m
2
v = kecepatan aliran fluida ms Laju aliran berat fluida W menurut [2] dirumuskan sebagai :
W = . A . v Dimana : W = laju aliran berat fluida Ns
= berat jenis fluida Nm
3
Laju aliran fluida massa M menurut [3] dinyatakan sebagai : M = . A . v
Dimana : M = laju aliran massa fluida kgs = massa jenis fluida kgm
3
2.2. Energi dan Head