a. Proses Komunikasi secara primer
Proses Komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang symbol
sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung
mampu “menerjemahkan” pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan.
b. Proses Komunikasi secara sekunder
Proses Komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai
media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Seseorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya
karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Media kedua yang dimaksud adalah surat, telepon, surat
kabar, majalah, radio, televisi, film, dan lain-lain. Proses komunikasi adalah bagaimana sang komunikator menyampaikan
pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini
bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya.
2.4 Komunikasi pemasaran
Pemasaran sebuah produk barang atau jasa memerlukan komunikasi pemasaran untuk membuat perusahaan agar tetap dipercaya dan semakin
berkembang. Pengertian komunikasi pemasaran yang lain dikemukakan oleh
Tjiptono 2002:219 adalah:
“Aktivitas pemasaran yang berusahan menyebarkan informasi, mempengaruhi,
membujuk, mengingatkan
pasar sasaran
atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal
pada produk yang ditawarkan perusahaan bersang kutan”.
Ada tiga unsur pokok dalam struktur proses komunikasi pemasaran menurut Tjiptono 2002:219 yaitu:
a. Pelaku Komunikasi
Terdiri atas pengirim sender atau komunikator yang menyampaikan pesan dan penerima receiver atau komunikan pesan. Dalam konteks ini
komunikatornya adalah produsen atau perusahaan, sedangkan komunikannya adalah khalayak, seperti pasar pribadi, pasar organisasi, maupun masyarakat
umum.
b. Meterial Komunikasi
Ada beberapa materi komunikasi pemasaran yang penting, yaitu: 1
Gagasan, yaitu materi pokok yang akan di sampaikan pengirim 2
Pesan message, yaitu himpunan berbagai simbol oral, verval atau non- verbal dari suatu gagasan. Pesan hanya dapat dikomunikasikan melalui
media. Pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan berbeda-
beda bentuknya. Bentuk pesan dapat diklarifikasikan sesuai dengan sifatnya. Bentuk-bentuk pesan menurut Widjaja 1997:14 adalah informative,
persuasive, dan coersive.
1 Informative
Memberi keterangan-keterangan dan kemudian dapat mengambil kesimpulan sendiri, dalam situasi tertentu pesan informative lebih berhasil
daripada persuasive.
2 Persuasive
Bujukan, yaitu membangkitkan pengertian dan kesadaran seorang bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan rupa pendapat atau sikap
sehingga ada perubahan, tetapi perubahan yang terjadi itu adalah atas kehendak sendiri.
3 Coersive
Memaksa dengan menggunakan sanksi-sanksi. Bentuk yang terkenal dari penyampaian dengan cara ini adalah agitasi dengan penekanan yang
menimbulkan tekanan batin dan ketakutan diantara sesamanya dikalangan public.
c. Media, yakni pembawa komunikasi. Pilihan media komunikasi dapat bersifat
personal ataupun non personal d.
Response, yaitu reaksi pemahaman atas pesan yang diterima oleh penerima e.
Feed-back, yaitu pesan umpan balik dari sebagian atau keseluruhan respon yang dikirim kembali oleh penerima
f. Gangguan Nosie, yaitu gejala sesuatu yang dapat menghambat kelancaran
komunikasi. Secara garis besar ada lima macam gangguan yang biasanya menghambat proses komunikasi pemasaran yaitu gangguan fisik, masalah
sematikbahasa, perbedaan budaya, efek status dan ketiadaan umpan balik.
g. Proses komunikasi
Proses penyampaian pesan dari pengirim kepada penerima maupun pengirim kembali respon dari penerima kepada pengirim akan memerlukan
dua kegiatan yaitu encoding fungsi pengirim dan decoding fungsi penerima
Unsur pokok yang ada dalam proses komunikasi pemasaran ini yaitu pelaku komunikasi, meterial komunikasi, dan proses komunikasi dapat
dipastikan harus ada apabila melakukan komunikasi sehingga dapat berjalan sebagaimana mestinya. komunikasi pemasaran tidak akan berjalan apabila
ada salah satu unsur yang tidak ada. Tiap-tiap unsur pokok ini saling berkaitan satu sama lainnya, tidak aktifnya salah satu unsur akan membawa
implikasi pada terhambatnya proses komunikasi pemasaran. Jadi komunikasi pemasaran
merupakan suatu
dialog antara
produsen dengan
konsumenpelanggan, ini berarti bukan kegiatan monolong dari produsen ke pelanggankonsumen, sebagai gabungan dari dua bidang ilmu. Komunikasi
pemasaran diciptakan sebagai upaya dari pelanggankonsumen dan produsen agar dapat berkomunikasi timbal balik diantara mereka.
2.5 Marketing Public Relations