11 3.
Cosite Constraint CSC - cii dengan nilai = α Cosite Constraint CSC merupakan jarak antar kanal dalam satu sel, yang
artinya dimana setiap pasangan frekuensi yang ditetapkan dalam sel yang sama harus memiliki jarak frekuensi minimum α. Nilai α merupakan nilai positif
mulai dari 0 ditugaskan ke sel i. Nilainya tergantung pada standar komunikasi yang digunakan. Pada umumnya nilai α dimulai dengan 5 untuk menyatakan
jarak antar kanal dalam satu sel α ≤ 5.
Dari ketiga hal tersebut dapat dihitung jumlah kanal minimun yang dapat disediakan untuk penugasan kanal, dengan rumus [2.1] :
Kanal minimum yang dibutuhkan = .......................2.1
Dimana : C
ii
= Rentang minimum CSC D
i
= Nilai maksimum Demand kanal tertinggi
2.4 Pola
Cell
Dalam banyak literatur tentang seluler, digambarkan bentuk dari coverage area sebuah cell adalah berbentuk hexagon, walau dalam kenyataan bentuk
tersebut tidak bias diterima. Dengan pertimbangan, bentuk hexagon adalah bentuk yang gampang untuk melayout coverage area sebuah cell dan bentuknya paling
mendekati bentuk ideal dari sebuah coverage antenna lingkaran. Gambar 2.1 merupakan sel dengan bentuk hexagonal.
Universitas Sumatera Utara
12
Gambar 2.1 Cell hexagon
Luas sel heksagonal dapat dihitung menggunakan persamaan 2.2. Luas sel = 2,6R
2
Km
2
...........................................................................2.2 Dimana :
R = Jari-jari sel Km
Pada tugas akhir ini, penulis memilih 2 Km sebagai jari-jari sel agar mendapatkan luas daerah yang kecil.
Untuk mengetahui Jumlah sel, dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.3.
∑Sel = Luas area : Luas sel....................................................................2.3 Dalam cellular pola-pola untuk penyusunan kanal frekuensi dalam satu
cluster, yaitu dengan aturan bahwa satu cluster tidak boleh menggunakan kanal frekuensi yang sama. Pola kanal dapat dilihat pada Gambar 2.2 [1].
a Pola 3 cell b Pola 4 cell
Universitas Sumatera Utara
13
c. Pola 7 Cell d. Pola 9 cell Gambar 2.2 Pola Kanal
2.5 Struktur Sel
Setiap sel terbagi dalam beberapa sector atau area individual untuk efisiensi. Antena akan melakukan pengiriman sinyal pada setiap sel. antenna tidak
mencakup area secara keseluruhan, akan tetapi hanya sebagian saja dari sebuah area sedangkan bagian yang lain akan dicakup oleh antena yang lain. Dimana
sebuah antena akan dapat mengirim dan menerima sinyal pada tiga daerah yang berbeda, di mana setiap sel hanya tercakup sebagian saja dari ketiga sel yang ter-
cover. Setiap cell site sebuah Base Station mempunyai pemancar 800 Mhz –
1900 MHz dengan diperlengkapi dengan antena untuk mengatur cakupan wilayahnya. Setiap Base Station dipilihkan frekuensi dengan hati-hati untuk
mengurangi interferensi dengan sel tetangga. Layanan pancaran akan sangat tergantung dari keadaan topografi, kepadatan populasi, dan kepadatan lalu lintas
data. Pada sistem GSM dan PCS, dibuat tingkatan-tingkatan stasiun yang terdiri dari [3]:
1. Sel Makro Macro Cell
Sel ini dipergunakan untuk melayani suatu daerah layanan luas dengan kapasitas trafik rendah. Pada umumnya sel makro biasanya diaplikasikan
Universitas Sumatera Utara
14
untuk daerah rural dan sub urban karena akan menghasilkan jari-jari sel yang besar. Namun demikian, implementasi sel ini juga dilakukan untuk daerah
Urban dengan tujuan meningkatkan kapasitas trafik dengan menopang sel micro-cell cell splitting. Maksimum macro cell mempunyai jangkauan
hingga 35 km. pada realitanya, macro cell hanya beroperasi hingga 20 km saja dan digunakan untuk daerah frekuensi 150 – 1000 MHz dan 1500 – 2000
MHz. Ini disebabkan adanya halangan-halangan yang mengganggu penetrasi signal.
2. Sel Mikro Micro Cell
Dari segi ukuran, sel ini lebih kecil dari sel makro. Sel Mikro terbagi dalam beberapa dimensi yaitu satu dimensi apabila terletak pada suatu
daerah sepanjang suatu jalan raya, dua dimensi apabila sel tersebut meliputi suatu daerah yang terdiri dari beberapa jalan yang berdekatan dan tiga
dimensi apabila meliputi suatu lokasi di dalam gedung bertingkat. Micro cell akan meng-cover area outdoor tertentu sehingga cocok digunakan untuk
pengguna yang tidak begitu sering bergerak slow moving subscriber. Jenis sel ini digunakan untuk melayani daerah dengan trafik yang sangat tinggi.
Karakteristik dari model sel ini yaitu ketinggian antena yang berkisar 4 meter – 50 meter.
Karakteristik lain pada sel ini adalah jari-jari yang digunakan untuk model sel kecil ini akurat dengan rentang 0,2 Km sampai dengan 5 Km,
Universitas Sumatera Utara
15
biasanya sekitar 2 atau 3 Km agar mendapatkan luas daerah yang kecil.
3. Sel Piko Pico Cell
Sel ini digunakan untuk melayani suatu kapasitas trafik yang sangat tinggi. Dari segi luasan, sel ini berukuran sangat kecil berkisar 10 sampai 30
meter dan terletak di dalam gedung indoor. Gambar 2.3 adalah struktur hierarki dari sel pada GSM.
Gambar 2.3 Struktur dari sel pada GSM
2.6 Frequency Reuse