65
Bab 4
Penelitian Sosial
tersebut dapat dipecahkan sesuai dengan harapan peneliti. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengum-
pulkan data penelitiannya.
Pemilihan metode penelitian ditentukan oleh: a. Objek peneliti.
b. Sumber data. c. Waktu.
d. Teknik untuk mengolah data. e. Jumlah peneliti.
Metode penelitian berkaitan dengan cara pengumpulan data, sedangkan alat untuk mengumpulkan data penelitian disebut instrumen
penelitian. Jadi, harus dibedakan antara metode penelitian dan instrumen penelitian. Adakalanya nama untuk metode penelitian dan instrumen
memang sama. Misalnya, metode untuk mengumpulkan data adalah tes, instrumen untuk mengumpulkan data juga bernama tes. Begitu juga
metode angket, instrumennya berupa angket. Akan tetapi, dalam metode observasi digunakan instrumen berupa check-list, metode dokumentasi
digunakan instrumen pedoman dokumentasi.
Pada hakikatnya, metode penelitian itu ada dua, yaitu a metode tes, dan b metode nontes. Adapun metode nontes masih dapat dirinci
lagi seperti dibawah ini.
a. Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.
Wawancara digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang. Ditinjau dari pelaksanaannya, interview dibedakan atas:
Sumber: Majalah Gerbang, 2004
Proses wawancara dalam sebuah penelitian.
Di unduh dari : Bukupaket.com
66
Sosiologi untuk SMAMA kelas XII IPS
1. Interview bebas, pewawancara bebas menanyakan apa saja tetapi juga mengingat data apa yang akan dikumpulkan.
2. Interview terpimpin, yaitu interview yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap
dan terperinci. 3. Interview bebas terpimpin, yaitu kombinasi antara wawancara
bebas dan wawancara terpimpin.
b. Observasi
Observasi merupakan aktivitas penelitian dalam rangka mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah penelitian
melalui proses pengamatan langsung dilapangan. Dalam kegiatan observasi ini, pengamatan yang dilakukan bukan sekadar
mengamati sesuatu, seperti mengamati bulan, mengamati pemandangan yang indah, atau mengamati deburan ombak di laut.
Namun, pengamatan dalam penelitian harus berada dalam lingkup kegiatan ilmiah.
Menurut keberadaan pengamat di lapangan, observasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Pengamatan terlibat observasi partisipasi, yaitu observasi yang dilakukan pengamat dengan cara melibatkan diri ke dalam
lingkungan objek pengamatan. Misalnya, seorang peneliti ingin meneliti tentang pola hidup masyarakat Tengger, maka untuk
mengetahui hal ini peneliti dapat melakukan observasi partisipasi, yaitu hidup bersama dengan masyarakat Tengger
selama jangka waktu tertentu sehingga peneliti bisa lebih mendalami budaya dan pola hidup yang dianut oleh masyarakat
Tengger tadi, termasuk lingkup pola pikir mereka. Observasi partisipasi ini dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu a
partisipasi sebagian, maksudnya peneliti tidak terlibat secara penuh dalam objek pengamatannya, tetapi hanya terlibat pada
waktu-waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan pengambilan data, dan b partisipasi penuh maksudnya adalah peneliti
melibatkan diri secara penuh kedalam objek pengamatan.
2. Observasi tak terlibat observasi nonpartisipasi, yaitu peneliti tidak melibatkan diri secara langsung ke dalam objek
pengamatan, tapi tetap bisa memperoleh gambaran mengenai objeknya, misalnya seorang peneliti ingin mengamati tentang
pola perilaku pengamen anak-anak di sebuah terminal. Dalam proses pengamatan objeknya, peneliti tidak harus berperilaku
Di unduh dari : Bukupaket.com
67
Bab 4
Penelitian Sosial
atau menjadi bagian dari pengamen tersebut, namun cukup dengan cara mengamati pola perilaku, kegiatan atau kesibukan
mereka dari jarak tertentu.
c. Angket atau Kuesioner