181
Seni Budaya
D. Kreativitas  Pemeranan
Kreativitas pemeranan adalah suatu metode atau cara untuk mengoptimalkan kemampuan  pengetahuan,  keterampilan  dan  sikap  dalam  pembelajaran
pemeran terhadap penguasaan dan pengolahan; tubuh, suara, sukma dan pikir yang dimiliki siswa dengan totalitas, penuh kesadaran, dan tanggungjawab
atas peran yang diembannya. Sehingga diperoleh  manfaat ganda, berupa: kebugaran, kecerdasan dan terjadi peningkatan kualitas dalam seni peran
dari suatu watak tokoh yang diperankan. Pembelajaran seni teater melalui kreativitas pemeraan dapat kamu lakukan
dengan  menggunakan    keberanian trial and error dan bebas terbimbing
melalui langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
1.  Analisis Peran
Analisis    artinya  mengurai,  memecahkan  atau  membedah  sesuatu  hal berdasarkan kaidah ilmiah dengan memfungsinya daya pikir kamu. Analisis
peran  dalam  seni  teater  adalah  kemampuan  kamu  untuk  mengurai  dan menghubungkan  tokoh  yang  ada  didalam  naskah  yang  kamu  baca,  yang
akan teman kamu perankan dengan tokoh yang kamu akan bawakan dalam bentuk  seni  peran.  Kegiatan  analisis  peran  atau  penokohan  dari  sumber
naskah yang kamu baca dituangkan dalam bentuk draf atau format analisis peran. Adapun
draft atau format analisis tokoh atau peran, dapat kamu simak
dan lakukan analisi tokoh sesuai dengan formal tabel berikut ini. Kamu  telah  memahami  dan  berpraktik  seni  peran  melalui  materi
teknik pemeranan sebagai pengalaman kamu dalam mengolah dan meningkatkan  kualitas  potensi  unsur–unsur    pemeranan  kamu.
Selanjutnya, kamu melalui latihan kelompok, terstruktur dan terbimbing dengan guru dan teman kamu,  diajak untuk berkreativitas seni peran
sesuai dengan watak tokoh yang akan kamu tampilkan dari naskah atau lakon yang telah dibaca dan ditentukan bersama
Setelah kamu belajar tentang teknik pemeranan, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini
1. Apa saja yang kamu ketahui  tentang  teknik pemeranan?
2. Jelaskan hubungan teknik  pemeranan dengan watak tokoh dalam
pemeranan
Di unduh dari : Bukupaket.com
182
Kelas X SMA  MA  SMK  MAK
ANALISIS TOKOH PERAN NASKAH :
Nama Kelompok: ……………….
No.
Babak Adegan
Nama Tokoh
Kedudukan Status Tokoh
Ciri- Ciri Fisik
Ciri- Ciri Psikis
Rias Tokoh
Busana Tokoh
Peralatan Tokoh
1 2
3 4
5 6
Dst. Dst.
Dst. Dst.
Dst. Dst.
Dst. Dst.
Keuntungan seorang pemeran dengan membuat analisis tokoh adalah untuk memudahkan koordinasi kerja dalam melakukan latihan pemeranan secara
bersama dan bekerjasama dalam hal membangun kesamaan visi dan misi pemeranan yang akan ditampilkan oleh pemeran tokoh lain dalam kelompok
kamu.  Adapun  tujuan  akhirnya  dengan  melakukan  analisis  peran  adalah terciptanya; keutuhan,  keterpaduan dan keharmonisan pemeranan sesuai
Setelah kamu memilih, menentukan dan atau menggunakan  potongan naskah dibawah ini,  lakukan analisis peran  sesuai watak tokoh dengan
ketertarikan kamu atau pembagian peran dalam kelompok kamu dengan langkah-langkah analisis peran sebagai berikut
Di unduh dari : Bukupaket.com
183
Seni Budaya
dengan  watak  tokoh  dari  naskah  yang  kamu  dan  kelompok  kamu  akan tampilkan.  Langkah  selanjutnya  dalam  kreativitas  pemeranan  adalah
melakukan  latihan  bersifat  individu  dan  kelompok,  hingga  melakukan presentasi pemeranan lisan dan tulisan secara kelompok.
1. Sebelum  berlatih  pemeranan  dibiasakan  melakukan  olah  tubuh  atau
minimal pemanasan, peregangan dan melatih kepekaan terhadap: tubuh, wajah, mulut,
vocal, dan sukma yang kamu akan gunakan dalam
mengeklorasi watak tokoh dalam pemeranan. 2.
Bacalah  naskah  dibawah  ini  sampai  akhir  atau  tuntas  secara  sendiri atau kelompok langkah
reading 3.
Lakukan  pemilihan  dan  penentuan  peran  atau  tokoh casting
yang sesuai  dengan  keinginanmu  atau  berdasarkan  pembagian  kelompok
yang dibentuk 4.
Lakukan analisis tokoh dan perwatakannya sesuai dengan peran yang akan  kamu  bawakan  berdasarkan  petunjuk  naskah  pengarang  atau
tanda-tanda  yang  diungkapkan  dari  kata-kata  melalui  dialog  tokoh didalam naskah
5. Lakukan observasi tokoh  dan perwatakan sesuai dengan peran yang
akan kamu dan teman kamu bawakan berdasarkan  pengamatan kamu terhadap orang-orang di lingkungan sekitar dengan keunikan, kekhasan
dan memiliki daya pesona atau greget. 6.
Hapalkan  dialog    percakapan  antar  tokoh  dan  ekplorasi  menggali gerak  tubuh,  suara,  dan  penghayatan  peran  berdasarkan  tokoh  yang
kamu akan bawakan berdasarkan naskah 7.
Setelah hapal naskah dan mengetahui tanda akhir dialog lawan main pemeranan kyu, lakukan olah atau eksplorasi ruang berupa:
blocking, moving,  business,  leveling
,  waktu  dan  suasana  dalam  membangun irama permainan kelompok.
8. Setelah lepas naskah, ekplorasi melalui teknik pemeranan dan eksplorasi
terhadap  unsur    penunjang  pemeranan  rias,  busana  dan  properti. Selanjutnya kegiatan kamu adalah menyeleksi, dan menyusun ekspreasi
pemeranan sesuai watak tokoh yang dibawakan dalam latihan kelompok 9.
Menyongsong minggu terakhir penampilan, kamu dan kelompok kamu harus melakukan kegiatan membentuk: gladi kotor dan gladi bersih di
tempat,  di  kelas,  atau  di  panggung  yang  akan  kamu  gunakan  untuk menampilkan kreativitas pemeranan dalam seni teater secara kelompok.
10. Akhirnya kelompok kamu mempresentasikan atau konsep dan memaknai
pembelajaran pemeranan sebagai hasil analisis watak tokoh  dalam bentuk tulisan dan bermain seni peran dengan watak tokoh yang kamu
bawakan secara individu dan kelompok sebagai hasil dalam berkreativitas seni peran.
Di unduh dari : Bukupaket.com
184
Kelas X SMA  MA  SMK  MAK
Pada prinsipnya bahwa kreativitas dalam pemeranan adalah berupa prosedur atau  tahapan  dalam  proses  implementasi  pemeranan  sesuai  watak  tokoh
dengan naskah yang kamu baca Untuk memperoleh hasil pemeranan yang maksimal kamu harus melakukan tahapan sebagai berikut:
JAJAN SEMBARANGAN
Karya : Agus Supriyatna Pagi  hari  di  sebuah  ruangan  serambi  rumah.    Tampak  seperangkat  kursi,
meja,  pas  bunga,  taplak,  pot  bunga  serta  lukisan  dan  jam  dinding  yang melekat di tembok.
Bu joko  :  Tengah  asyik  menyapu  dan  membereskan  serambi  rumah sambil bernyanyi
Ibu i :  Berjalan bersama sambiil menenteng keranjang belanja aduh
saya bingung, bu... Geleng kepala  masak apa hari ini
Ibu ii :  Saya juga tidak tahu, habis si andi makannya rewel terus....
Ibu i :  e…bu joko... Membungkukan badan
Kreativitas  Pemeranan  dalam  seni  teater  melalui  langkah-langkah pembelajaran dapat disarikan sebagai berikut:
1. Memilih dan menentukan naskah,
2. Membaca naskah Reading,
3. Pembagian perantokoh
Casting ,
4. Menganalisis perantokoh,
5. Menghapal  naskah,
6. Mengamati  watak tokoh dari orang-orang disekitarmu,
7. Mengeksplorasi  pemeranan  dengan dialog dan teknik pemeranan
melalui latihan individu dan kelompok, 8.
Menyeleksi watak tokoh pemeranan, 9.
Menyusun watak  tokoh pemeranan, 10.
Menggabungkan    watak  tokoh  dengan  aspek  pemeranan  dalam latihan kelompok,
11. Membentuk  pemeranan gladi kotor dan gladi bersih sebagai hasil
latihan kelompok , 12.
Menampilkan  pemeranan  kelompok    dengan  lisan  praktik pemeranan dan tulisan konsep pemeranan,  dan
13. Memaknai  Pembelajaran Pemeranan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
185
Seni Budaya
Ibu ii :  Selamat pagi bu?
Bu joko  :  Manggut pagi, ke pasar, bu? Ibu i  ii  :  Iya, Ibu sudah ke pasar?
Bu joko  :  Tidak, masih punya sayuran. Ibu i  ii  :  O… gitu, permisi numpang lewat bu
Bergegas pergi Arman
:  Datang sambil memegang perutnya digandeng oleh kedua temannya
aduh. Aduh sakit… sakit bu Arman duduk di kursi
Bu joko  :  Kenapa, nak? Setengah kaget mendekati Arman
Arman :  Sakit bu…sakit perut.
Mengelus-ngelus perutnya. Bu joko  :  Kamu makan apa, man?
Teman i  :  Cu… cuman itu, bu. Rujak satu piring. Teman ii  :  Es satu gelas.
Bu joko  :  Dasar… kamu tak mau dengar omongan ibu Arman
:  habis bagaimana, bu. Kalau sudah begini… Perut arman sakit, bu….Meraung kesakitan
Ayah :  Datang dari kantor ada apa, bu?
Bu joko  :  Arman sakit perut, pak. Ayah
:  Kenapa belum diobati? Bu joko  :  Penyakitnya bandel.
Ayah :  Ibu, ko malah bergurau... Jam berapa dia sakit?
Teman i  :  Jam 10 pagi, selepas bel istirahat. Ayah
:  Ayah melihat jam tangan Jam 13.00 WIB, sudah 4 jam berlalu.  Sudah saja Bu, Arman kita bawa ke
Puskesmas. Semua  pemain  ke  luar  seraya  menggotong  arman  pergi  ke  puskesmas.
Ruangan kosong lampu padam. Ending.
------------------
Di unduh dari : Bukupaket.com
186
Kelas X SMA  MA  SMK  MAK
E. Evaluasi Pembelajaran