16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Gunungsari , Kecamatan Madiun
Kabupaten Madiun, Propinsi Jawa Timur. 2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama delapan bulan September 2012
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Gunungsari , Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun dengan jumlah 18 anak, yang terdiri dari 10 anak
laki-laki dan 8 anak perempuan.
C. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V semester I, Aspek Berbicara, Standar Kompetensi “2. Mengungkapkan pikiran,
pendapat, perasaan, fakta secara lisan dengan menanggapi suatu persoalan, menceritakan hasil pengamatan, atau berwawancara” dengan Kompetensi
Dasar “6.1 Mengomentari persoalan faktual disertai alasan yang mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa. Peneliti menerapkan
16 16
17
media CD Interaktif pada pembelajaran tersebut dengan pendekatan konstruktivisme model individual learning tipe examples non examples.
Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classroom Action Research CAR. Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi
dalam Mulyasa, 2011:10-11 menjelaskan PTK dengan memisahkan kata-kata yang tergabung di dalamnya, yakni: Penelitian + Tindakan + Kelas , dengan
paparan sebagai berikut: 1. Penelitian, menunjuk pada kegiatan mencermati suatu objek, dengan
menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu sutu hal yang
menarik minat dan penting bagi peneliti. 2. Tindakan, menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan
dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk peserta didik.
3. Kelas, dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam
bidang pendidikan dan pengajaran. Yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok peserta didik dalam waktu yang sama, menerima
pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Berdasarkan pemahaman terhadap tiga kata kunci tersebut, dapat
disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu upaya mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta anak didik dengan
17
18
memberikan sebuah tindakan treatment yang sengaja dimunculkan. Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu cermatan terhadap kegiatan belajar berupa
sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama Suharsimi Arikunto, 2006: 3. Prosedur pelaksanaan tindakan
yang akan dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari empat tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Adapun model tahap-tahap penelitian itu sebagai berikut :
Gambar 3.1 Tahap-tahap penelitian Sumber Suharsimi Arikunto, 2006:16
Dalam pelaksanaan penelitian, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Tahap Awal atau Tahap Perencanaan. Kegiatan pada tahap perencanaan antara lain: Penyusunan proposal, pengajuan perijinan, penyusunan
instrumen penelitian, dan pelaksanaan survei atau penelitian awal.
18
Pelaksanaan Perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pengamatan n
Perencanaan Pelaksanaan
SIKLUS II
Refleksi Pengamatan
?
19
2. Tahap Pengumpulan Data Sesuai jenis penelitian yang dilakukan, pengumpulan data dilaksanakan
dengan melakukan tindakan pembelajaran. Pengumpulan data melalui penelitian awal dan tindakan yang dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-
masing tahapan melalui kegiatan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Sebagai gambaran, prosedur penelitian dalam pengumpulan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
a. Penelitian Awal 1 Perencanaan; perencanaan dilakukan dengan membuat persiapan-
persiapan untuk memperoleh data awal, yakni dengan mengajukan permohonan ijin, membuat proposal, membuat pedoman wawancara,
membuat lembar pengamatan. Pelaksanaan penelitian awal ini dimulai dengan mengamati proses pembelajaran, dengan mengisi lembar
pengamatan, membuat catatan lapangan, dan melakukan wawancara, mencatat daftar nilai hasil pembelajaran berbicara, dan membuat
dokumen berupa foto-foto kegiatan. 2 Pelaksanaan; dilakukan dengan mengadakan pengamatan terhadap
tindakan pembelajaran berbicara, membuat catatan lapangan, mengadakan tes atau penilaian praktik berbicara, dan memberi tugas
untuk berbicara.
19
20
b. Kegiatan Siklus I 1 Perencanaan tindakan pembelajaran siklus I ini dilaksanakan setelah
peneliti memeroleh gambaran utuh masalah pembelajaran dan faktor penyebabnya yang didasarkan pada hasil identifikasi masalah
pembelajaran dan analisis faktor penyebab masalah. Selain itu, perencanaan tindakan pembelajaran ini juga dirancang oleh guru
setelah guru sebagai peneliti menemukan tindakan pembelajaran yang tepat untuk mengatasi masalah kelas. Dalam upaya menemukan
tindakan pembelajaran yang dipandang tepat untuk diterapkan dalam mengatasi masalah kelas, peneliti melakukan kajian teori.
Setelah peneliti menemukan masalah kelas dan tindakan pembelajaran yang akan diterapkan, langkah pertama yang dilakukan
peneliti dalam perencanaan ini adalah mencari mitra yang seprofesi untuk secara kolaboratif terlibat dalam peneltian, khususnya sebagai
pengamat dalam aktivitas pembelajaran. Dalam hal ini, peneliti meminta bantuan Erwin Desi Lestari selaku mahasiswa PPL SDN
Gunungsari untuk menjadi pengamat dan pelaksanaan tindakan pembelajaran.
Setelah ada kesepahaman dengan guru mitra, peneliti secara kolaboratif melakukan hal-hal sebagai berikut:
20
21
a Melakukan analisis standar isi untuk mengetahui
Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD yang akan diajarkan kepada peserta didik
b Mengembangkan
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP, dengan memerhatikan indikator-indikator hasil belajar
c Mengembangkan alat peraga, alat bantu, atau media
pembelajaran yang menunjang pembentukan SK-KD dalam rangka implementasi PTK
d Menganalisis berbagai alternatif pemecahan masalah
yang sesuai dengan kondisi pembelajaran e
Mengembangkan Lembar Kerja Siswa LKS f
Menyusun lembar penilaian untuk mengetahui hasil performansi yang dilaksanakan siswa. Lembar penilaian ini disusun
menjadi dua yaitu untuk guru dan siswa. g
Mempersiapkan checklist pelaksanaan pembelajaran dan pencapaian indikator sebagai pedoman observasi
h Menyusun angket untuk menanyakan pendapat
siswa mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan i
Menyusun pedoman wawancara untuk guru 2Tindakan pelaksanaan
21
22
Pada pelaksanaan tindakan ini mencakup prosedur dan tindakan yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran, serta proses
perbaikan yang akan dilakukan. Kegiatan pembelajaran siklus I ini dimulai dengan salam dan presensi kehadiran siswa. Setelah siswa
siap untuk pembelajaran, guru melanjutkan kegiatan proses pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a Guru memberikan apersepsi sesuai dengan materi b Guru menjelaskan tentang SK, KD, indikator, tujuan, metode,
serta materi pembelajaran c Guru menayangkan CD Interaktif lewat LCD.
d Peserta didik memperhatikan mengamati tayangan LCD e Peserta didik menjelaskan masalah peristiwa pada tayangan
LCD kemudian mengidentifikasi, menanggapi atau memberi komentar serta mengungkapkan alasan yang logis.
f Peserta didik dibimbing guru menarik kesimpulan materi. g Refleksi dan penguatan
h Peserta didik mencatat tugas dari guru yakni membuat kliping tentang beberapa peristiwa atau permasalahan aktual dari berbagai
media. 3 Observasipengamatan
Observasi dilaksanakan untuk mengamati dan merekam gejala- gejala yang muncul baik berupa gejala positif yang mendukung
22
23
pembelajaran, maupun gejala negatif yang menghambat pembelajaran. Keseluruhan hasil pengamatan direkam dalam bentuk
catatan lapangan, angket, hasil wawancara, dan dengan memanfaatkan format panduan observasipengamatan. Untuk
menilai keterampilan berbicara perlu dilakukan observasi terhadap aktifitas siswa dalam merespon pertanyaan-pertanyaan guru,
bertanya ketika ada istilahmateri yang kurang dipahami, antusias dalam mengamati tayangan, menanggapi peristiwa yang sisajikan
guru, mempunyai ide yang tepat dalam menyampaikan alasan pendapatnya. Penilaian pada tahap ini dilaksanakan selama proses
pembelajaran berdasarkan lembar observasi keterampilan berbicara. 4 Refleksi.
Setelah satu siklus berakhir maka dilakukan refleksi bersama guru mengenai proses pembelajaran yang telah dilakukan. Sebagai
acuan dari refleksi ini adalah hasil penilaian keterampilan berbicara siswa. Dari hasil penilaian refleksi, dapat diketahui ketercapaian
indikator kinerja. Apabila terdapat kekurangan dalam proses pembelajaran yang telah berlangsung dicari solusi untuk
mengatasinya dan dilaksanakan pada proses pembelajaran berikutnya. Apabila terdapat kelebihan pada proses pembelajaran
yang telah berlangsung akan dipertahankan pada proses pembelajaran berikutnya.
23
24
c. Kegiatan Siklus II Seperti halnya siklus I. Pada siklus dua ini kegiatan mencakup
kegiatan perencanaan, pelaksanakan tindakan, dan observasi, refleksi dan perbaikan rencana.
Kegiatan pada siklus II ini akan disesuaikan dengan masalah- masalah proses dan hasil pembelajaran yang terjadi pada Siklus I,
apa yang belum dicapai pada siklus I akan dilanjutkan dan diatasi pada siklus II, sehingga pada rancangan penelitian ini peneliti belum
bisa mendeskripsikan kegiatan-kegiatan dan perbaikan-perbaikan apa saja yang akan dilakukan pada siklus II ini.
3. Teknik Analisis Data Pada tahap ini, data yang telah dikumpulkan dikelompokkan,
kemudian dianalisis. Penganalisisan dengan cara mendeskripsikan dan membandingkan data dari tahap awal hingga tahap akhir. Penelitian ini
penelitian kualitatif, sehingga analisis data dilakukan dengan mendeskripsikan data awal dan data siklus I. Jika perkembangan
kemampuan siswa telah mencapai indikator yang ditetapkan, maka penelitian diakhiri pada siklus I.
D. Teknik Pengumpulan Data