Keterbatasan Perangkat WAP Desain Basis Data

Gambar 2.7 WAP sumber : googlesetting wap Wireless Apliccation Protocol disingkat WAP adalah sebuah protokol atau sebuah teknik messaging service yang memungkinkan sebuah telepon genggam digital atau terminal mobile yang mempunyai fasilitas WAP, melihatmembaca isi sebuah situs di internet dalam sebuah format teks khusus. Situs internet ini harus merupakan situs dengan fasilitas WAP. Ada beberapa versi WAP antara lain WAP 1.2.1 dan 2.0. WAP 1.2.1 hanya dapat menampilkan laman sederhana saja dibandingkan dengan WAP 2.0 yang mendukung bahasa xhtml dan gambar. WAP di buat pertama kali sebagai protokol komunikasi bergerak yang tidak bergantung pada sistem tertentu. WAP dirancang sebagai bagian dari sistem di masa depan sama halnya dengan Bluetooh dan GPRS . WAP merupakan protokol komunikasi bergerak yang terdiri dari beberapa layer dan dapat dijalankan pada sistem jaringan yang berbeda. Teknologi ini merupakan hasil kerja sama antar industri untuk membuat sebuah standar yang terbuka dan berbasis pada standar Internet, serta beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan nirkabel. Teknologi ini bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps.

2.10 Keterbatasan Perangkat WAP

Kemampuan Central Processing Unit CPU yang lebih rendah dibandingkan CPU yang digunakan pada perangkat wired seperti komputer. 1.Keterbatasan ukuran memori 2.Penghematan penggunaan daya power yang biasanya menggunakan baterai 3.Ukuran display yang lebih kecil dan terbatas 4.Input device yang berbeda dengan device biasa Disain dari informasi yang dikirimkan melalui WAP biasanya menggunakan format WML Wireless Markup Language. WML ini mirip HTML, hanya lebih spesifik untuk perangkat nirkabel yang memiliki keterbatasa seperti di atas.

2.10.1 Contoh Penggunaan WAP

• Informasi jadwal keberangkatan penerbangan • Transaksi pembelian tiket • Pendaftaran keberangkatan pesawat • Informasi lalu lintas • Daftar informasi kondisi cuaca • Informasi nilai stok ,dll

2.11 Desain Basis Data

Perancangan sebuah basis data harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan terhadap setiap alur data dan pemecahan permasalahan yang dihadapi selama perancangan berlangsung, sebab jika terjadi kesalahan dalam desain basis data, maka akan terjadi kesalahan logika dalam pemrograman dan dapat pula menyebabkan kegiatan rancang bangun program akan dimulai dari awal lagi. a Desain Basis Data Logik Conceptual Data Model Conceptual Data Model adalah sebuah perancangan desain dari sudut pandang pengguna secara umum. terdiri atas beberapa komponen penunjangnya antara lain : 1. tipe Entitas. Adalah sebuah permodelan data yang mewakili sebuah objek atau konsep yang dapat berdiri sendiri untuk mewakili suatu data. 2. tipe Atribut. Atribut dapat diartikan menjadi sebuah sub bagian dari sebuah entitas . 3. tipe Relasi. Relasi merupakan sebuah asosiasi dari beberapa entitas yang memiliki saling keterkaitan dimana terdapat beberapa hubungan proses antara entitas yang direlasikan. 4. Primary key. Adalah sebuah atribut yang dimiliki oleh sebuah entitas dan bersifat unik, baik berupa penamaannya maupun data yang akan disimpan didalam atribut tersebut. 5. Foreign key. Foreign key merupakan sebuah primary key yang terdapat pada sebuah entitas bertipe many yang berasosiasi dengan entitas bertipe one. Fungsi utama dari foreign key adalah untuk validasi data sehingga proses perubahan data dapat dilakukan secara akurat. b Desain Basis Data Fisik Physical Data Model Physical Data Model atau PDM sendiri merupakan kelanjutan dari Conceptual Data Model,, dimana kemudian akan dilanjutkan dengan sebuah proses untuk sebuah deskripsi dari implementasi sebuah basis data pada tempat penyimpanan sekunder. Desain ini akan menjelaskan bagaimana metode penyimpanan dan pengaksesan data secara efektif. Bagaimanapun juga dalam pembentukan PDM ini harus mengetahui target dari sistem basis data yang dituju.

2.12 MySQL