Modul Matematika SMA
13
5. Memperbanyak melakukan latihan dan pengulangan dalam belajar merupakan contoh dari salah satu hukum belajar dalam teori connectionism
, yaitu …. A. Law of Readiness
B. Law of Exercise C. Law of Effect
D. Law of Practice 6. Contoh dari Law of Readiness
adalah …. A. Membaca materi yang akan dipelajari sebelumnya di rumah
B. Guru memberikan feedback setiap kali siswa mengumoulkan tugas C. Guru memberikan latihan soal di kelas
D. Guru memberikan motivasi untuk menarik perhatian siswa si kelas 7. Menurut teori connectionism tingkah laku individu berasal dari hubungan
antara .... A. stimulus dan respon
B. kebiasaan dan tuntutan C. lingkungan dan individu
D. instink dan dorongan motivasi 8. Menurut Gagne, matematika terdiri dari objek langsung dan objek tak langsung.
Berikut ini termasuk dalam objek langsung, kecuali....
A. fakta B. konsep
C. prinsip D. definisi
9. Berikut adalah konsep di dalam matematika, kecuali ....
A. Himpunan B. Lingkaran
C. Kalkulus D. Differensial
10. Kelemahan teori behaviorisme dalam proses pembelajaran adalah ….
A. Pembelajar difokuskan terjadap tujuan yang jelas
B. Dapat diterapkan pada anak yang masih membutuhkan dominasi orang tua C. Proses pembelajaran manusia di analogikan dengan perilaku hewan
Kegiatan Pembelajaran 1
14
D. Pembelajaran menekankan pada perolehan kemampuan psikomotor
F. Rangkuman
1.
Teori belajar behaviorisme memandang belajar sebagai penambagan materipengetahuan. Paham ini berasumsi bahwa pada saat kelahiran jiwa
manusia itu laksana tabula rasa papan tulis bersih yang belum ditulisi atau laksana bejana kosong yang masih harus diisi agar dapat berfungsi.
2.
Teori ini terdiri atas tiga rumpun yaitu teori koneksionisme, teori kondisioning klasik, dan teori operant kondisioning.
3.
Teori koneksionisme adalah teori yang menyatakan bahwa pembentukan hubungan stimulus-respon perlu dilakukan berulang-ulang. Tokoh yang terkenal
dalam mengembangkan teori ini adalah Edward L. Thorndike. Hasil penelitiannya dikenal dengan trial and error. Menurut connectionism belajar
merupakan proses pembentukan koneksi-koneksi antara stimulus dan respon. Thorndike mengemukakan tiga hukum dalam belajar yaitu Law of Readiness,
Law of Exercise, dan Law of Effect.
4.
Teori Belajar Kondisioning yang dipelopori oleh Ivan P Pavlov menyumbangkan gagasan dan pikirannya dalam bidang ilmu psikologi. Pendapatnya mengenai
refleks berkondisi, adalah akibat dari hasil pekerjaannya yang secara keseluruhan berbeda-beda di setiap tempat. Teori belajar classical conditioning
kadang-kadang disebut juga respont conditioning atau Pavlovian Conditioning, merupakan teori belajar katagori Stimulus-Respon S-R tipe S. Esensi
berlakunya classical conditioning adalah adanya dua stimulus yang berpasangan. Satu stimulus yang dinamakan conditioned stimulus CS atau kita sebut saja
stimulus yang berkondisi.
5.
Teori belajar operant kondisioning menyatakan bahwa respon individu tidak hanya terjadi karena adanya rangsangan dari lingkungan, akan tetapi dapat juga
terjadi kaerna sesuatu di lingkungan yang tidak diketahui atau tidak disadari. Menurut skinner bahwa unsur terpenting dalam belajar adalah penguatan
reinforcement. Penguatan tersbut terbagi menjadi dua yaitu bentuk penguatan yang bersifat positif dan negatif.
Modul Matematika SMA
15
6.
Menurut Gagne, objek belajar matematika terdiri dari objek langsung dan objek tak langsung. Objek tak langsung adalah berpikir logis, kemampuan menyelidiki,
kemampuan memecahkan masalah, disiplin pribadi dan apresiasi pada struktur matematika. Sedangkan objek langsung belajar matematika adalah fakta,
keterampilan, konsep dan prinsip
7.
Hiraki belajar berupa urut-urutan pengetahuan dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks sangat penting diketahui guru, sehingga dengan
hiraki belajar tersebut, para guru akan dapat memfasilitasi siswanya dalam proses pembelajaran.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban kegiatan pembelajaran 1 yang terdapat pada bagian akhir modul ini. Hitunglah ketepatan jawaban tersebut dengan
cara memberi skor masing-masing soal dengan rentangan 0-10. Kemudian gunakan rumus berikut ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam mempelajari
Kegiatan Pembelajaran 1 ini. Rumus:
Jumlah skor kelima jawaban Tingkat penguasaan: ------------------------------------------- x 100
50 Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:
90 – 100 =
Baik sekali 80
– 89 =
Baik 70
– 79 =
Cukup 70
= Kurang
Jika tingkat penguasaan Anda minimal 80, maka Anda dinyatakan berhasil dengan baik. Anda dapat melanjutkan untuk mempelajari kegiatan pembelajaran
berikutnya. Sebaliknya, bila tingkat penguasaan Anda kurang dari 80, silakan pelajari kembali uraian yang terdapat dalam kegiatan pembelajaran ini, khususnya
bagian yang belum Anda kuasai.