2
Perubahan Pronomina Persona Bahasa Inggris: Satu Kajian Linguistik Bandingan Historis
1. Pendahuluan
Bahasa selalu mengalami perubahan dari masa ke m asa sesuai dengan kebut uhan dan kehendak masyarakat penut urnya. Perubahan t ersebut dapat dengan mudah kit a amat i dan
rasakan langsung di lingkungan sekit ar kit a. M isalnya saja, kit a dapat m erasakan adanya perbedaan ant ara cara kit a berbicara dengan cara orang t ua kit a berbicara. Generasi yang lebih
muda t erkadang m erasa asing dengan cara pengucapan at au bahkan t idak m emahami kat a-kat a t ert ent u yang digunakan oleh generasi t ua. Sepert i yang dikat akan oleh Alexander 1962: 14-16
dalam bahasa Inggris, cont ohnya, generasi t ua dan generasi muda m enggunakan kosakat a yang berbeda unt uk beberapa jenis pakaian. Dulu kat a t rousers ‘celana panjang’ lebih sering dipakai,
kini generasi muda lebih banyak m enggunakan kat a pant s. Begit u pula dengan kat a w aist coat ‘kaos dalam’, w rist band ‘mansét lengan kem eja’, dan neckt ie ‘dasi’, kini masing-masing kat a
t ersebut lebih sering digant ikan dengan vest , cuff s, dan t ie. Per ubahan-perubahan yang t erjadi dalam suat u bahasa dapat lebih jelas t erlihat ket ika
bahasa t ersebut diamat i perkembangannya dalam jangka w akt u yang lebih panjang. Dalam bahasa Inggris, misalnya, hal t ersebut t erbukt i dengan munculnya kesulit an dalam m emahami
bahasa yang dipakai pada zaman Shakespear at au Chaucer. Kesulit an t ersebut t erjadi karena bahasa Inggris yang dipakai pada zaman m er eka sama sekali berbeda dengan bahasa Inggris
yang digunakan saat ini. Perbedaan t ersebut di ant ar anya t erdapat dalam bunyi, ejaan, bent uk, makna, maupun cara penggabungan kat a-kat a dalam frasa at au kalimat . Kenyat aan t ersebut
menunjukkan t elah t erjadinya perubahan signifikan dalam bahasa Inggris dalam rent ang w akt u yang sangat panjang.
Alexander 1962: 15-16 juga m engemukakan bahw a perubahan bahasa lebih banyak t erjadi di masa lalu, ket ika bahasa dipakai secara lisan, daripada saat ini, yang t elah mengenal
3
bahasa t ulisan. Ujaran secara lisan merupakan salah sat u bent uk akt ifit as manusia sehingga bahasa yang dipakainya pun syarat dengan perubahan dan modifikasi sesuai dengan kehendak
dan kebut uhan. Hal ini berbeda dengan bahasa t ulisan yang cenderung lebih st abil sehingga dapat berfungsi sebagai pengont r ol t erjadinya perubahan.
Terdapat beberapa fakt or yang melat arbelakangi perubahan bahasa. Sepert i yang dikemukakan oleh Barber 1964: 1 penyebab berubahnya suat u bahasa dat ang baik dari
int ernal, yang berhubungan dengan sifat bahasa it u sendiri; maupun ekst ernal, yang disebabkan oleh perubahan sosial dan budaya masyarakat penut urnya. Sejalan dengan Barber, Crow ley
1987: 235-249 juga m enyebut kan beberapa penyebab perubahan bahasa, yait u: anat omi dan ‘karakt er
et nis’, iklim
dan geograf i,
subst rat a, kebut uhan
fungsional, dan
kemudahan kesederhanaan. Dalam m enelusuri perkembangan bahasa Inggris pada dasarnya dapat diamat i m elalui
t iga periode yang berbeda. Periode pert ama disebut dengan “ Bahasa Inggris Kuno” Old English dari t ahun 700-1100. Periode ini sering juga disebut dengan periode Anglo-Saxon. Kar ya sast ra
besar yang muncul pada periode ini adalah puisi epik Beow ulf yang dit ulis pada t ahun 700. Periode kedua dinamai dengan “ Bahasa Inggris Pert engahan” M iddle English dari t ahun 1100-
1500. Pada periode ini karya sast r a yang paling pent i ng adalah puisi-puisi karya Chaucer, yang meninggal pada t ahun 1400. Periode t erakhir disebut dengan “ Bahasa Inggris M odern” M odern
English mulai dari t ahun 1500-sekarang. Karya sast ra yang muncul dalam periode ini mulai dari
karya-karya yang dihasilkan oleh Spenser dan Shakespear hingga para sast raw an yang ada saat ini Alexander, 1960: 34-35. Evolusi yang t erjadi pada bahasa Inggr is dari sat u periode ke
periode lain bukanlah perubahan yang t iba-t iba dan cepat . Akan t et api, proses perubahan t ersebut t erjadi secara ber t ahap dalam jangka w akt u yang panjang dan umumnya t anpa
disadari masyarakat penut urnya. Sepert i umumnya yang t erjadi pada bahasa-bahasa lain di dunia, perubahan dalam
bahasa Inggr is m eliput i empat hal, yait u 1 perubahan semant is, yang dit andai dengan
4
banyaknya kat a-kat a yang mengalami per geseran makna dan implikasinya; 2 morfologis, yait u dengan banyaknya akhir an-akhiran kasus case- endings dan infleksi yang hilang; 3 fonet is,
yang dit andai dengan semakin t ajamnya perbedaan ant ara pengucapan dengan penulisannya; dan 4 sint aksis, yait u dengan adanya perubahan dalam cara pengkombinasian kat a-kat a
menjadi frasa at aupun kalimat . Per bedaan secara morfologis Bahasa Inggris Kuno dengan Bahasa Inggris M odern
dit andai dengan adanya gender gramat ikal dan derajat inf leksi yang sangat rumit pada nomina, adjekt iva, sert a pr onomina demonst rat if dan int erogat if. Dalam Bahasa Inggris M odern kelas
kat a yang t ampaknya paling mempert ahankan bent uk kompleksit as dari masa lampaunya adalah pronomina persona Pyles, 1964: 111. M enurut Baugh 1963: 67 yang m enyebabkan
pronomina persona masih m empert ahankan sist em infleksi yang cukup lengkap dari masa lampaunya adalah frekuensi penggunaannya dan f ungsi pent ingnya unt uk mengacu pada
ref erens spesifik ket ika digunakan. Dalam t ulisan ini akan dipaparkan perkembangan pronomina persona bahasa Inggris
dengan mem bandingkan perubahannya m elalui t iga periode yang berbeda yait u: Bahasa Inggris Kuno, Bahasa Inggris Pert engahan, dan Bahasa Inggris M odern.
2. Perubahan Pronomina Persona Bahasa Inggris