Koefisien determinasi Koefisien korelasi Uji koefisien regresi linier ganda

= 3,89 Dengan demikian dapat kita lihat bahwa nilai 16,08 3,89. Maka ditolak dan diterima. Hal ini berarti persamaan linier berganda Y atas bersifat nyata yang berarti bahwa jumlah pasangan usia subur dan jumlah pengguna alatcara KB secara bersama-sama berpengaruh terhadap terjadinya angka kelahiran total.

4.4 Koefisien determinasi

Dari Tabel 4 dapat dilihat harga ∑ = 2,69 dan nilai = 1,93 telah dihitung sebelumnya, maka diperoleh nilai koefisien determinasi: ∑ = Untuk koefisien korelasi ganda digunakan rumus: R = √ Maka: R = √ R = 0,84 Dari hasil perhitungan diperoleh nilai korelasi R yaitu sebesar 0,84 yang menunjukkan bahwa korelasi antara variabel bebas X dengan variabel tak bebas Y berhubungan secara positif dengan tingkat yang tinggi. Adapun nilai koefisien Universitas Sumatera Utara determinasi diperoleh sebesar 0,72 yang berarti sekitar 72 angka kelahiran total yang terjadi dipengaruhi oleh jumlah pasangan usia subur dan jumlah pengguna alatcara KB. Sedangkan sisanya sebesar 100 - 72 = 28 dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.

4.5 Koefisien korelasi

4.5.1 Perhitungan korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat

Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas, maka dari tabel 4 dapat dihitung besar koefisien korelasinya yaitu: 1. Koefisien korelasi antara angka kelahiran total Y dengan jumlah pasangan usia subur : = ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ } = √ = √ = √ = 0,79 2. Koefisien korelasi antara angka kelahiran total Y dengan jumlah pengguna alatcara KB : Universitas Sumatera Utara = ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ } = √ = √ = √ = = 0,67

4.5.2 Perhitungan korelasi antara variabel bebas

1. Koefisien korelasi antara jumlah pasangan usia subur dengan jumlah pengguna alatcara KB : = ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ } = √ = √ = √ = = 0,96 Universitas Sumatera Utara Dari perhitungan koefisien korelasi baik antara variabel bebas terhadap variabel tak bebas maupun antara sesama variabel bebas diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. = 0,79;variabel berkorelasi kuat terhadap variabel Y 2. = 0,67;variabel berkorelasi kuat terhadap variabel Y 3. = 0,96;variabel berkorelasi kuat terhadap variabel

4.6 Uji koefisien regresi linier ganda

1. Pengaruh Antara Pasangan Usia Subur dengan Angka Kelahiran Pasangan usia subur tidak berpengaruh terhadap angka kelahiran di kabupaten Tapanuli Utara Pasangan usia subur berpengaruh terhadap angka kelahiran di kabupaten Tapanuli Utara. Dengan taraf nyata α = 0,05 maka nilai dengan derajat kebebasan ⁄ sehingga = 2,179 Uji 2 sisi. diterima bila ditolak bila Menentukan nilai digunakan rumus berikut: = √∑ Universitas Sumatera Utara ∑ = 1.590.962.583 = 0,96 = ∑ ̂ = = 0,062925 = 0,25084 = √ = = 2,245994912-05 Maka: = = = 3,19 Dapat dilihat bahwa sehingga ditolak yang berarti secara parsial pasangan usia subur berpengaruh terhadap Angka Kelahiran di kabupaten Tapanuli Utara. 2. Pengaruh Pengguna AlatCara KB dengan Angka Kelahiran Pengguna alatcara KB tidak berpengaruh terhadap angka kelahiran di kabupaten Tapanuli Utara. Universitas Sumatera Utara Pengguna alatcara KB berpengaruh terhadap angka kelahiran di kabupaten Tapanuli Utara. Dengan taraf nyata α = 0,05 maka nilai dengan derajat kebebasan ⁄ sehingga = 2,179 uji 2 sisi. diterima bila ditolak bila Menentukan nilai digunakan rumus berikut: = √∑ ∑ = 667.740.238 = 0,96 = ∑ ̂ = = 0,062925 = 0,25084 = √ = = 3,10878 x Maka: Universitas Sumatera Utara = = = -2,0236 Dapat dilihat bahwa sehingga diterima yang berarti secara parsial pengguna alatcara KB tidak berpengaruh terhadap Angka Kelahiran di kabupaten Tapanuli Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian implementasi sistem