Jenis Serat Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kekuatan FRP

25

2.1.7 Kaidah Pencampuran Komposit Rules of Mixture

Dalam pemilihan bahan komposit, haruslah dipilih kombinasi yang optimum dari sifat masing-masing bahan penyusunnya. Pencampuran dengan kombinasi yang optimum akan menghasilkan komposit dengan unjuk kerja yang baik pula. Sifat-sifat komposit ditentukan oleh phase matrik dan phase reinforcing sebagai bahan penyusunnya, bentuk geometri bahan penyusunnya serta interaksi antar phase penyusun komposit. Rongga udara void, tidak merekatnya phase reinforcing pada phase matrik interface, rusak atau retaknya serat crack dan adanya rongga antara phase reinforcing dan phase matrik interphase harus dihindari. Gambar 2.11. Interface dan Interphase Gambar 2.12. a Crack b Interface 26 Bahan komposit dibuat untuk memperbaiki sifat-sifat dari bahan penyusunnya. Komposit meningkatkan kekuatan tarik matrik dan mengurangi regangan matrik. Komposit juga menurunkan kekuatan tarik serat dan meningkatkan regangan serat. Serat yang bersifat getas tetapi memiliki kekuatan tarik yang tinggi dipadukan dengan matrik yang memiliki kekuatan tarik rendah dan regangan yang besar. Perpaduan tersebut menciptakan suatu bahan yang memiliki sifat-sifat yang lebih baik. Perbaikan sifat-sifat inilah yang membuat komposit banyak digunakan sebagai bahan yang digunakan dalam bidang teknik dan industri. Perpaduan bahan-bahan terus dilakukan untuk mendapatkan bahan baru yang mempunyai sifat-sifat lebih baik dari bahan-bahan yang sudah ada. Dibawah ini adalah perhitungan tentang bahan komposit: a. Massa Komposit m c � � = � � + � � 2.1 Dengan: m m = massa matrik m r = massa reinforcing b. Volume komposit V c � � = � � + � � + � � 2.2 Dengan: V m = volume matrik V r = volume reinforcing V v = volume voids rongga, cacat c. Kerapatan komposit ρ c � � = � � � � = � � + � � � � = � � × � � + � � × � � � � 2.3 Dengan: ρ m = kerapatan matrik ρ r = kerapatan reinforcing atau: � � = � � × � � + � � × � � 2.4 Dengan: � � = � � � � dan � � = � � � � 2.5