Credit Union LANDASAN TEORI

10 3. Pengurus Menurut Undang-Undang Nomor 17 tahun 2012 pasal 55, pengurus dipilih dari orang perseorangan, baik anggota maupun non-anggota. Orang perseoranngan sebagaimana dimaksud harus memenuhi persyaratan: a Mampu melaksanakan perbuatan hukum. b Memiliki kemampuan mengelola usaha koperasi. c Tidak pernah menjadi pengawas atau pengurus suatu koperasi atau komisaris atau direksi suatu perusahaan yang dinyatakan bersalah karena menyebabkan koperasi atau perusahaan itu dinyatakan pailit. d Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan korporasi, keuangan negara, danatau yang berkaitan dengan sektor keuangan, dalam waktu 5 lima tahun sebelum pengangkatan.

B. Credit Union

Berawal pada abad ke 19 dimana terjadi krisis keuangan, lalu muncullah gagasan mengenai koperasi yang diberi nama Credit Union. Credit berasal dari bahasa latin yaitu credere yang artinya “saling percaya” sedangkan union artinya “kumpulan”. Jadi Credit Union berarti ”kumpulan orang-orang yang saling percaya” Munaldus et al, 2014: 4. Credit Union adalah koperasi keuangan yang dijalankan secara demokratis dan profit sharing bagi hasil, menawarkan berbagai produk simpanan dan pinjaman berbunga rendah kepada para anggotanya Munaldus et al, 2012: 2. Munculah 3 prinsip utama Credit Union, yaitu: 11 1. Asas swadaya artinya tabungan hanya berasal dari anggota. 2. Asas setia kawan artinya pinjaman hanya diberikan kepada anggota. 3. Asas pendidikan artinya membangun watak adalah yang utama. Hanya mereka yang berwatak baik yang boleh menjadi anggota dan mendapatkan pinjaman. Untuk membangun watak perlu pendidikan yang terus menerus. Munaldus et al, 2014: 4 Tujuan utama CU adalah melayani kebutuhan para anggota. Sisa hasil usaha surplus dibagikan dalam bentuk dividen, biaya bunga simpanan, dan peningkatan pelayanan kepada anggota setelah kebutuhan dana cadangan terpenuhi Munaldus et al, 2012: 27. Belajar dari pengalaman krisis keuangan, credit union harus berfokus pada penguatan dua hal yaitu keberlanjutan ekonomi economic sustainability dan keberlanjutan sosial social sustainability Munaldus et al, 2014: xx. Economic sustainability didefinisikan sebagai kemampuan lembaga keuangan untuk mengelola secara sungguh-sungguh, tanpa ada subsidi atau donasi dari pihak lain, atas biaya keuangan, operasional, provisi pinjaman, dan modal. Biaya keuangan adalah komponen biaya yang mencakup biaya balas jasa simpanan non-saham, balas jasa simpanan saham, jasa pelayanan dan bunga pinjaman di Puskopdit, dan bunga pinjaman di lembaga keuangan lain. Sedangkan biaya operasional adalah komponen biaya yang mencakup biaya personalia, tata kelola governance, pemasaran dan pendidikan, administrasi, dan penyusutan depreciation. Kemudian biaya provisi pinjaman loan provision costs adalah biaya penyisihan penghapusan pinjaman lalai macet menurut kategorinya yaitu 12 100 untuk pinjaman lalai 12 bulan dan 35 untuk pinjaman lalai 1-12 bulan. Terakhir adalah biaya modal, mencakup biaya inflasi dan biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi rasio modal lembaga bersih, yaitu minimal 10 dari total aset Munaldus et al, 2014: xxi. Social sustainability didefinisikan sebagai kemampuan individu menjadi warga yang bertanggung jawab di masyarakat tanpa perlu bantuan sosial dari pihak lain. Credit union bertanggung jawab membangun keberlanjutan ini. Oleh sebab itu, terdapat misi ganda, yaitu misi ekonomi dan sosial Munaldus et al, 2014: xxi. Indikator tercapainya misi ekonomi adalah lahirnya kemakmuran ganda: kekayaan lembaga financial wealth dan kekayaan anggota member wealth. Kekayaan lembaga tercapai apabila rasio modal lembaga bersih terhadap total aset minimal 10. Sedangkan, kekayaan anggota dicapai apabila setelah menjadi anggota credit union, kekayaan bersih setiap anggota cenderung meningkat dari tahun ke tahun akibat dari pengelolaan keuangan individukeluarga yang semakin baik Munaldus et al, 2014: xxii. Misi sosial tercapai apabila credit union mampu menciptakan anggota sebagai warga negara yang kuat secara moral. Mula-mula anggota harus menjadi individu yang kuat, individu yang kuat akan melahirkan keluarga yang kuat dan akhirnya melahirkan komunitas yang kuat. Itulah hasil yang diharapkan dari misi sosial Munaldus et al, 2014: xxii. 13

C. Kinerja Keuangan

Dokumen yang terkait

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PRIMKOPPOL POLRESTA SURAKARTA PERIODE 2002 2004

3 15 63

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, DAN Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Berdasarkan Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Dan Rasio Rent

1 2 12

RASIO SOLVABILITAS, DAN RASIO RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA SURAKARTA Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Berdasarkan Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Dan Rasio Rentabilitas PadaPerusahaan Daerah

0 1 14

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPMA (KOPERASI MAHASISWA) DI UMS DITINJAU DARI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS.

0 4 7

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI PERKEMBANGAN KOPERASI DILIHAT DARI SEGI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS PADA PUSAT KOPERASI WARIS SURAKARTA DI SURAKARTA.

0 1 8

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS (Studi Kasus Pada PTPN X Surakarta).

0 5 95

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS (Studi Kasus Pada PTPN X Surakarta).

0 2 8

Analisis rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas untuk mengukur kinerja keuangan pada koperasi (studi kasus di KPRI XX)

0 0 110

Analisis rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas sebagai alat ukur kinerja keuangan. Studi Kasus pada Koperasi Credit Union Keling Kumang di Sintang, Kalimantan Barat Periode 2014 2016

0 0 163

Analisis rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas untuk mengukur kinerja keuangan pada KPRI Pelita Yogyakarta tahun 2006-2010 - USD Repository

0 0 110