Distilasi Molekular ASAM LEMAK SAWIT DISTILAT ALSD

Perkembangan instrumentasi saat ini telah menghasilkan sebuah alat untuk memisahkan asam lemak jenuh dan tak jenuh dengan metode distilasi molekular.

2.1.2. Distilasi Molekular

Distilasi adalah pemisahan fraksi-fraksi dari suatu campuran berdasarkan perbedaan titik didihnya. Dalam pengertian lain distilas i atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap suatu bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini merupakan termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing- masing komponen akan menguap pada titik didihnya Fessenden, R. J. dan J. S. Fessenden, 1989. Distilasi molekuler adalah proses separasi fraksi-fraksi molekul yang berbeda bobotnya pada suhu serendah mungkin untuk menghindari kerusakan bahan. Dalam pengertian lain distilasi molekuler merupakan penyulingan yang dilakukan di bawah vakum tinggi dan dirancang sebagai alat yang dapat memungkinkan molekul untuk melepaskan diri dari cairan yang hangat untuk mencapai permukaan kondensor yang dingin sebelum bertabrakan dengan molekul lain dan akibatnya kembali mencair Shi, J. et. al. 2007 dan Krell, 1982. Distilasi molekuler dicirikan dengan alokasi waktu distilasi yang singkat, koefisien transfer panas tinggi, penghilangan hotspot, aliran operasi kontinyu, tekanan rendah sampai 0,001 mbar dan jarak yang sempit antara kondensor dan evaporator. Teknologi wiped-film menggunakan hukum bahwa setiap molekul kimia memiliki karakteristik penguapan yang berbeda-beda. Perbedaan titik uap dapat mendegradasi komponen kompleks menjadi lebih sederhana. Molekul merupakan materi yang selalu bergerak konstan dengan derajat tertentu tergantung komposisi dan perlakuan pada suhu dan tekanan yang diberikan padanya. Molekul yang berada di permukaan mempunyai kecenderungan untuk meloncat ke udara Universitas Sumatera Utara yang mengelilingnya. Ketika suhu dinaikkan dan tekanan diturunkan, loncatan molekul bertambah sehingga disebut menguap Liang and Hwang, 2000. Proses distilasi molekuler bekerja berdasarkan sifat penguapan molekul. Distilasi molekuler terdiri dari pemanas yang dialiri bahan baku tergantung dari suhu pemanasannya. Cairan bahan baku kemudian disebar dalam lapisan film tipis dengan memutar wiper pada kecepatan yang telah ditentukan. Lapisan tipis yang terbentuk, dibentuk menjadi aliran turbulen oleh wiper kemudian turun sepanjang pemanas dengan adanya gaya gravitasi dan lubang di dalam wiper. Selama bahan mengalir pada pemanas, terjadi evaporasi yang tergantung pada karakteristik bahan baku dan suhu pemanas. Bahan yang tidak terevaporasi mengalir ke bagian bawah, sedangkan bahan yang terevaporasi dikondensasikan dan dipisahkan. Bermacam-macam kecepatan wiper dengan kemampuan untuk berputar balik, menghasilkan variasi retention time yang sangat beragam pada proses untuk mengalirkan fluida ke evaporator. Pada Gambar 2.2. disajikan dasar-dasar evaporasi dan kondensasi pada distilasi molekuler Setyawan, 2012. Gambar 2.2. Dasar-dasar evaporasi dan kondensasi pada distilasi molekuler Distilasi molekuler menggunakan lapisan tipis dilakukan karena beberapa alasan, diantaranya adalah: Universitas Sumatera Utara  Turbulensi dihasilkan dari pergerakan wiper yang berperan besar pada transmisi panas ke seluruh permukaan evaporator, oleh karena itu dapat menghasilkan suhu yang lebih rendah di dalam evaporator.  Dihasilkan luas area permukaan pemanasan per unit volume yang maksimum dengan adanya aliran evaporasi.  Waktu kontak cairan dengan pemanas dapat dikontrol dalam hitungan detik atau kurang. Hal ini meminimasi kerusakan produk karena panas dengan mengontrol kecepatan wiper.  Bahan baku dengan viskositas tinggi dapat diproses dengan atau tanpa penambahan pelarut. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk pemisahan campuran dengan metode distilasi molekuler adalah Short Path Distillation Plant type KDL 5. Alat ini terdiri dari bagian Product Feed, Distillation Unit, Discharge Residue, Discharge Distilat, Cold Trap, Wiper Basket, Unit Pompa, dan Heating Device. Product Feed merupakan wadah umpan yang akan diproses secara distilasi molekuler. Product feed dilengkapi dengan jaket pemanas. Sementara Distillation Unit terdapat evaporator dan dilengkapi dengan jaket pemanas, suhu bisa mencapai 300 o C. Pada Distillation Unit bagian internal condenser terdapat tiga feed system di dalamnya yaitu dosing vessel, gear pump heatable, dan dosing pump non heatable. Yang mana ketiga bagian tersebut terhubung langsung dengan wiper basket. Wiper Basket berfungsi untuk memperluas permukaan sampel dari unit feed. Umpan yang jatuh tetes demi tetes ke dalam unit distilasi diperluas permukaannya dengan alat rotary pada dinding unit distilasi , 2004.

2.1.3. Epoksidasi