15
2.2 Teknik Sosiodrama
2.2.1 Pengertian Teknik Sosiodrama
Menurut Moreno, sosiodrama adalah satu pengalaman grup sebagai suatu jalan utuh untuk eksplorasi sosial dan transformasi antar kelompok
Kellermann, 2007. Sosiodrama menurut Winkel 2006 merupakan dramatisasi dari berbagai persoalan yang dapat timbul dari berbagai pergaulan
dengan orang-orang lain, termasuk konflik yang dialami dalam pergaulan sosial. Sedangkan menurut Wulandari 2005, teknik sosiodrama atau bermain
peran adalah sebuah teknik sebagai bagian dari simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa yang terjadi, actual, kejadian-kejadian yang muncul
pada masa mendatang. Teknik simulasi sebagai pemahaman yang berupa tingkah laku dengan tujuan orang tersebut dapat mempelajari lebih dalam
tentang bagaimana ia merasa dan berbuat sesuatu atau suatu teknik pengajaran dimana siswa memerankan tugas orang lain dalam dirinya sebagai tiruan.
Teknik sosiodrama memiliki keunggulan, Langdon dalam Wulandari, 2005 mengungkapkan keunggulan metode sosiodrama adalah sebagai berikut
:
a. Memperkaya siswa dalam berbagai pengalaman situasi
sosialisasi yang bersifat problematik. b.
Memperkaya pengetahuan dan pengalaman semua siswa mengenai cara menghafal dan memecahkan masalah.
c. Dengan bermain peran siswa memperoleh kesempatan untuk
belajar mengekspresikan penghayatan mereka mengenai suatu problema sosial.
d. Memupuk keberanian siswa untuk tampil di depan umum tanpa
kehilangan keseimbangan pribadi. e.
Merupakan suatu hiburan bagi siswa dengan melakukan atau melihat permainan peranan.
16
Disamping itu terdapat juga tujuan dari sosiodrama. Adapun tujuan penggunaan sosiodrama dalam teknik bimbingan menurut Nursalim dan
Suradi 2002 adalah :
a. Mengembangkan bagaimana seseorang atau beberapa orang
menghadapi suatu situasi sosial. b.
Menggambarkan bagaimana cara memecahkan suatu masalah sosial.
c. Mengembangkan sikap kritis terhadap tingkah laku yang harus
atau jangan dilakukan dalam situasi sosial tertentu. d.
Memberikan kesempatan untuk meninjau situasi sosial dari berbagai sudut pandang tertentu.
2.2.2 Cara Pelaksanaan Bimbingan dengan Teknik Sosiodrama