Terlihat beberapa komponen di gambar 5 teknis pengolahan data dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, lalu disajikan. Meskipun data
telah disajikan, tahapan ini masih bagian dari proses yang belum tuntas oleh karena itu masih perlu direduksi lagi hingga dapat ditarik simpulan. Untuk
data dokumen hasil penilaian numerik, digunakan metode analisis kuantitatif sederhana. Pengolahan data hanya dilakukan untuk mengetahui perbandingan
peningkatan per siklus, kenaikan indeks dan mengubahnya ke beberapa grafik dan diagram. Hal ini dipilih karena beberapa indikator peningkatan
keterampilan dilihat dari prestasi belajar siswa yang sulit dideskripsikan secara deskriptif naratif.
I. Kriteria Keberhasilan Tindakan Dalam Satu Siklus
Kegiatan penelitian tindakan kelas ini meliputi beberapa siklus. Agar suatu siklus dapat masuk ke siklus berikutnya maka harus ada kreteria
keberhasilan tindakan. Suatu tindakan dikatakan berhasil apabila mampu mencapai kriteria indikator yang telah ditentukan. Kriteria keberhasilan tindakan
digunakan sebagai pedoman dalam analisis data pada setiap siklus dan menjadi bahan penyusunan perbaikan tindakan untuk sikus berikutnya sesuai dengan
perubahan yang diharapkan. Adapun aspek yang dilihat dari ketercapaian indikator antara lain:
1. Keterampilan Penelitian ini dikatakan berhasil jika hasil dari penilaian pelaksanaan
pembelajaran berada dalam kategori tinggi dan mengalami peningkatan skor pada setiap siklus. Tabel 7. Indeks peningkatan minimum per siklus
No. Siklus
Indeks Peningkatan Minimum per siklus 0-100
1. Siklus 1 a
76 2.
Siklus 2 b a+1
3. Siklus 3 c
b+2 4.
Siklus –n c+2
Melihat sajian tabel 7 di atas peneliti menentukan nilai yang harus dicapai agar mampu masuk pada siklus berikutnya yaitu ada peningkatan
sebesar 2 poin dalam skala 0-100. Penelitian ini akan berakhir jika telah mencapai nilai rata-rata kelas 78 atau kategori “baik”. Sehingga peneliti
belum dapat menentukan kapan penelitian ini akan berkhir dan sangat bergantung pada keberhasilan tiap siklus.
Selain ketuntasan KKM, pada penelitian ini ketuntasan siswa dalam menyelesaikan job 4X45 menit untuk setiap job juga dilihat. Ketuntasan
menyelesaikan job akan menjadi bahan analisis tercapai tujuan peningkatan keterampilan. Akan tetapi kriteria untuk dapat masuk pada siklus
berikutnya sangat ditentukan oleh KKM dari nilai rerata kelas bukan berdasarkan ketuntasan penyelesaian job.
2. Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dikatakan berhasil bila siswa mampu
melakukan pekerjaan dengan tuntas. Tuntas yang dimaksud adalah siswa mampu menyelesaikan suatu target sesuai dengan batasan yang telah
ditentukan. Ada dua ketuntasan yang dipergunkan, yakni ketuntasan rerata KKM kelas dan ketuntasan menyelesaikan job dalam waktu 4X45 menit.
Meskipun demikian ketuntasan pada penelitian ini lebih dilihat sebagai