I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Buah-buahan dan sayuran merupakan komoditas hortikultura yang setiap hari dikonsumsi oleh masyarakat. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya
mutu makanan, termasuk buah-buahan dan sayuran, semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pendidikan dan pengetahuan masyarakat. Mutu dan
kesegaran buah-buahan dan sayuran sangat menentukan dan menggugah minat konsumen. Seperti komoditas hortikultura yang lain, buah-buahan dan sayuran
sangat mudah rusak dan membusuk dalam waktu yang relatif singkat sehingga mutunya menurun atau bahkan tidak dapat dikonsumsi sama sekali.
Sifat buah-buahan dan sayuran yang mudah rusak dan membusuk menjadikan proses pemanenan dan pasca panen perlu mendapat perhatian.
Proses tersebut perlu dilakukan dengan hati-hati untuk dapat mempertahankan mutu. Secara umum penanganan pasca panen untuk buah-buahan dan sayuran
meliputi pembersihanpencucian, perampasan trimming, sortasi, pemutuan grading, pengemasan packing dan repacking, dan penyimpanan.
Pengemasan merupakan salah satu cara untuk melindungi atau mengawetkan komoditas pangan. Selain itu pengemasan juga merupakan
penunjang bagi trasportasi, distribusi dan merupakan bagian penting dari usaha untuk mengatasi persaingan dalam pemasaran. Hingga sampai saat ini masih
sebagian kecil saja komoditas buah-buahan dan sayuran lokal yang sudah menggunakan kemasan yang memenuhi syarat, baik sebagai kemasan
transportasi atau kemasan jual. Kemasan transportasi sangat berperan penting dalam menjaga mutu buah dan sayur pada saat dilakukan transportasi ke lokasi
tujuan. Berbagai jenis bahan dan bentuk konstruksi kemasan terus berkembang, oleh sebab itu perlu ada basis data kemasan transportasi
komoditas hortikultura khususnya buah-buahan dan sayuran di lapang yang memberikan informasi mengenai jenis kemasan yang digunakan selama
transportasi tersebut. Informasi jenis kemasan ini meliputi jenis dan bahan kemasan, tipe kemasan, dimensi, berat bersih, kemasan pengisi serta asal
daerah atau negara komoditas tersebut didatangkan. Basis data yang akan dirancang meliputi komoditas buah-buahan dan sayuran dengan tujuan lokasi
lokal dalam negeri dan ekspor. Selain tujuan lokal dan ekspor, basis data juga meliputi komoditas buah-buahan dan sayuran dengan tujuan impor yang
dapat memberikan perbandingan mengenai jenis kemasan lokal dan ekspor yang sudah ada di Indonesia.
B. TUJUAN
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk membangun basis data dan merancang sistem manajemen basis data untuk kemasan transportasi
komoditas hortikultura khususnya buah-buahan dan sayuran.
C. KEGUNAAN PENELITIAN
Sistem manajemen basis data ini akan sangat berguna bagi pelaku yang terkait dalam sistem distribusi seperti para produsen, pengusaha perantara
buah-buahan dan sayuran lokal dan lembaga pendukung lainnya seperti industri kemasan, jasa penanganan pasca panenrumah kemasan dan lain-lain.
Sistem ini berguna pula bagi para penyuluh yang berkepentingan terhadap basis data kemasan transportasi komoditas hortikultura dan secara luas dapat
mendukung kemajuan di bidang pertanian khususnya di bidang hotikultura. Basis data ini dapat memberikan informasi mengenai jenis kemasan yang
digunakan untuk suatu komoditas buah-buahan dan sayuran yang meliputi nama kemasan, bahan kemasan, tipe kemasan khusus kemasan peti kayu dan
peti karton, tipe flute dan ukurannya khusus kemasan peti karton, dimensi, berat bersih, kemasan pengisi, asal dan tujuan pengiriman serta gambar-
gambar dari kemasan tersebut.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. KARAKTERISTIK KOMODITAS HORTIKULTURA