KEANEKARAGAMAN SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN DI INDONESIA

KEANEKARAGAMAN SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN DI

  INDONESIA

  

Setelah mempelajari ini, diharapkan Anda

mampu : 1. menjelaskan pengertian sayuran,

  1. menjelaskan pengertian sayuran, 2. menjelaskan pengertian buah-buahan

  2. menjelaskan pengertian buah-buahan

dalam konteks morfologi dan ilmu pangan,

dalam konteks morfologi dan ilmu pangan,

  3. menjelaskan klasifkasi sayuran, 3. menjelaskan klasifkasi sayuran,

  4. menjelaskan klasifkasi buah-buahan, 4. menjelaskan klasifkasi buah-buahan,

  5.mengaplikasikan manfaat sayuran dan buah-buahan untuk kesehatan

KEANEKARAGAMAN SAYURAN DI

  INDONESIA Setelah mempelajari klasifkasi sayuran, sehingga diharapkan Anda dapat: (1)menjelaskan pengertian sayuran, (2)menjelaskan klasifkasi sayuran, dan (3)mengaplikasikan manfaat sayuran untuk kesehatan.

  •  Sayuran berasal dari kata dasar sayur, yang

    mempunyai dua arti menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yaitu masakan yang berkuah, atau daun-daunan, tumbuh-tumbuhan, polong

    atau bijian dan sebagainya yang dapat dimasak.

  defnisi tersebut, sayuran

  • Berdasarkan mempunyai batasan segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan yang dapat dimasak menjadi sayur (masakan) ataupun yang dapat dimasak

    langsung yang biasa kita sebut dengan lalapan.

  Gambar 1. Bermacam-macam sayuran yang ada di pasar tradisional (Sumber gambar:

  Klasifkasi Sayuran Klasifkasi Sayuran

  • Tumbuhan sayuran dapat diklasifkasikan berdasarkan bagian yang dimanfaatkannya.
  • Bagian-bagian dari suatu jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai sayuran ada yang berasal dari akar, batang, daun, bunga, buah, bahkan bagian bijinya.

1. Sayuran yang Dimanfaatkan Bagian Akarnya

a. Wortel  Wortel yang mempunyai nama ilmiah Daucus carota L.

  termasuk ke dalam keluarga Apiaceae (Umbelliferae), masih satu keluarga dengan seledri, adas, juga pegagan.

   Wortel merupakan tumbuhan herba biennial yang menarik. Daunnya merupakan daun majemuk menyirip ganda, dengan torehan-torehan yang dalam sekali mendekati tulang daun, yang membentuk segitiga jika dilihat dari setiap ujung helaian anak daun. Daun-daunnya tersusun menumpuk di pangkal tumbuhan dekat permukaan tanah, atau disebut dengan roset akar.

   Bunganya merupakan bunga majemuk berbentuk payung ganda, berwarna putih dengan tinggi ibu tangkai bunga melebihi helaian daun. Umbi akar berwarna jingga, dengan panjang 5 hingga 91 cm bergantung pada kultivar dan kondisi pertumbuhannya.

   Wortel merupakan sumber vitamin A yang sangat baik,

karena mengandung karoten yang sangat tinggi. Karoten

merupakan senyawa provitamin A, sehingga jika dikonsumsi oleh manusia akan dikonversi menjadi vitamin A.

  Gambar 3. Wortel. Umbi akar dan daunnya (sumber gambar:

b. Lobak

   Lobak mempunyai nama ilmiah Raphanus sativus L., termasuk kedalam keluarga Brassicaceae, masih satu keluarga dengan kubis, brokoli, ataupun blumkol.

   Lobak merupakan tumbuhan herba anual. Daunnya merupakan daun tunggal yang bentuknya menyerupai spatula dengan torehan-torehan yang dalam (pinnatilobes).

   Bunga kecil berwarna putih atau ungu, mempunyai mahkota yang terpisah-pisah sebanyak empat helai. Bunganya merupakan bunga bumbung, seperti polong-polongan, tetapi tidak mempunyai sekat.

   Umbinya bervariasi dari bentuknya, ada yang berupa gasing, ada juga yang memanjang (taproot), berwarna ungu atau putih. Umumnya yang terdapat di pasar-pasar tradisional adalah yang bentuknya memanjang dengan warna putih.

   Lobak mentah diketahui mengandung enzim diatase, suatu enzim yang berperan dalam pencernaan pati.

2. Sayuran yang Dimanfaatkan Bagian

  Batangnya

a. Asparagus

  Asparagus yang dikonsumsi sebagai sayuran ini mempunyai nama ilmiah Asparagus ofcinalis L., termasuk kedalam keluarga Liliaceae, yang ternyata masih satu keluarga dengan bakung- bakungan. Jenis asparagus lain yang merupakan tanaman hias adalah Asparagus myersii.

  Asparagus memang cukup banyak jenisnya, salahsatu jenis ada yang dapat dikonsumsi sebagai sayuran. Asparagus merupakan

tumbuhan golongan semak, menjalar, dengan panjang mencapai 3

meter.

  Batangnya berbentuk silindris, berwarna hijau, dan mempunyai pola pertumbuhan memanjat. Mempunyai daun majemuk yang menyerupai jarum, dengan panjang ± 1 cm, berwarna hijau.

   Bunganya merupakan bunga majemuk, tumbuh di ketiak daun,

mempunyai benang sari silindris dengan panjang ±1,5 cm, kepala

putik bentuk bintang berwarna putih, helaian mahkota berwarna putih kemerahan.

   Bagian yang dapat dikonsumsi sebagai sayuran adalah bagian batang yang masih muda atau yang buasa kita sebut dengan rebung.

   Biasanya asparagus sering diolah untuk sup, seperti yang terkenal sup krim asparagus dengan daging kepiting.

   Asparagus ini mempunyai khasiat sebagai obat beri-beri, caranya dengan meminum air rebusan dan memakan rebungnya.

  Gambar 4. Tumbuhan secara utuh dan tunas muda asparagus (Sumber gambar:

b. Rebung

   Kata rebung atau dalam Bahasa Sunda biasa disebut dengan iwung, biasa digunakan untuk menyebut tunas dari tumbuhan bambu.  Di dunia diketahui terdapat sekitar 1300 jenis bambu, 145 jenis diantaranya merupakan asli berasal dari Indonesia. Beberapa jenis bambu yang dapat dikonsumsi rebungnya dan bernilai ekonomis tinggi yaitu bambu betung (Dendrocalamus asper), bambu legi (Gigantochloa atter), bambu andong, bambu mayan (G. robusta), dan bambu tabah (G. nigrociliata) .

   Bambu termasuk kedalam keluarga rumput-rumputan (Gramineae/Poaceae), satu keluarga dengan tebu, rumput gajah, dan jenis-jenis rumput lainnya.

   Pertumbuhannya ada yang membentuk rumpun, ada juga yang soliter.  Arah pertumbuhan pada umumnya tegak, ada juga jenis yang memanjat, batangnya mengayu.

   Rebung yang biasa kita konsumsi merupakan tunas yang masih berumur 1-5 bulan.  Rebung memiliki kandungan   esensial yang sangat diperlukan oleh tubuh.  Konsumsi rebung secara teratur diyakini merupakan salah satu tindakan preventif untuk menghambat berbagai jenis penyakit, termasuk 

  Gambar 5. Tunas yang muncul di dalam rumpun

bambu yang disebut dengan rebung (kiri); rebung

yang sudah dikupas (kanan) (Sumber gambar:

c. Umbut Rotan

  

 Umbut rotan merupakan bagian batang dari tumbuhan rotan

yang masih muda. Jenis umbut rotan yang biasa dikonsumsi diantaranya rotan manau (Calamus manan Miq.), rotan sego

(C. caesius), rotan iyaa (Plectocomiopsis geminfora (Grif.)

Becc.)  Rotan merupakan salahsatu jenis keluarga palem-paleman (Palmae/Arecaceae), masih satu keluarga dengan kelapa, sawit, salak, ataupun korma.

  

 Batangnya berduri, mempunyai sifat tumbuh memanjat, ada

yang berumpun, ada juga yang soliter.  Tumbuhan rotan mempunyai daun majemuk mempunyai

pelepah yang duduk pada buku dan menutupi ruas batang.

 Daun rotan dilengkapi dengan duri yang melengkung ke arah

dalam, hal ini berfungsi sebagai pengait ketika tumbuhan ini memanjat melalui tumbuhan lainnya.

   Bunganya majemuk, dilindungi oleh seludang, ada yang berumah satu, ada juga yang berumah dua.  Buah rotan dilindungi oleh bagian kulit yang bersisik seperti

pada buah salak, berbentuk bulat, lonjong, atau bulat telur.

  Gambar 6. Tumbuhan rotan dengan batang yang masih dilindungi kulit duri (kiri); umbut rotan yang sudah dikelupas dari kulitnya (kanan)

(Sumber gambar:

; http://lia-cakehousebakery.blogspot.com)

d. Umbut Kelapa  Kelapa yang mempunyai nama ilmiah Cocos nucifera Linn.

  termasuk ke dalam keluarga palem-paleman (Palmae/Arecaceae), masih satu keluarga dengan rotan, sawit, salak, ataupun korma.  Batang kelapa berbentuk silinder, tegak, kadang menekuk atau miring, berwarna abu-abu muda, mempunyai bekas tumbuhnya daun yang gugur, tidak berduri dan tidak bercabang.

   Daun tumbuh bertumpuk diujung batang, atau biasa disebut dengan roset batang. Daun mempunyai pelepah, menyirip, anak daun menyerupai pita, tersusun rapi pada satu bidang.

   Bunga majemuk, tumbuh dari ketiak daun, pada saat masih muda terlihat seperti tongkol yang dilindungi oleh seludang, setelah terbuka tersusun membulir dan spiral, masing-masing dengan 200 —300 bunga jantan dan hanya satu sampai beberapa bunga betina dekat bagian pangkal yang gundul.

   Buah terdiri atas beberapa lapisan yaitu eksokarp yang menyerupai kulit mesokarp berupa serabut, dan endokarp berupa tempurung yang sangat keras. Buah berbentuk membulat, membulat telur, atau menjorong, berwarna hijau, jingga cerah, kuning, sampai warna gading, biasanya pada saat mengering berwarna coklat- keabu-abuan. Di bagian tengah dari buahnya terdapat rongga besar, yang berisi air kelapa.

  • Umbut kelapa yang dikonsumsi diambil dari bagian batang yang masih muda, yaitu di bagian ujung dekat dengan pucuk daun.
  • Warnanya putih, dengan tekstur yang lembut. Rasa umbut kelapa lebih lezat daripada rebung.
  • Jika rebung mempunyai sedikit rasa pahit, maka umbut kelapa ini rasanya lebih manis.

  Gambar 7. Pohon kelapa (kiri) dan umbut kelapa yang sudah dikelupas dari ujung batang pohon kelapa (kanan) (Sumber gambar: http://www.calfora.net/

  

 3. Sayuran yang Dimanfaatkan

Bagian Daunnya

a. Sawi

   Sawi atau dalam Bahasa Inggris disebut mustard, merupakan golongan tumbuhan dari marga Brassica, satu keluarga dengan kubis, blumkol, atau brokoli, yaitu keluarga Brassicaceae.

   Pada umumnya sawi mempunyai daun memanjang, halus, tidak berbulu, dan tidak bertoreh. ada 3 macam sawi yang biasa dibudidayakan, yaitu: sawi putih, sawi hijau, dan sawi huma.

   Sawi putih mempunyai batang pendek, daunnya lebar berwarna hijau muda sampai tua, bergelombang, tangkai panjang, bersayap berwarna putih. Sawi ini merupakan jenis sawi yang paling banyak dikonsumsi sebagai sayuran segar, karena rasanya paling enak diantara jenis sawi lainnya.

   Sawi hijau mempunyai batang pendek, daunnya berwarna hijau tua, tidak bergelombang, tangkai panjang sedikit lebar tetapi tidak bersayap, berwarna hijau keputih-putihan, mempunyai rasa sedikit pahit. Sawi huma mempunyai batang tinggi kecil, daunnya panjang

   berwarna hijau keputih-putihan, dan bersayap. Jenis ini akan tumbuh baik jika ditanam ditempat yang agak kering atau ditegalan.

   Jenis sawi yang banyak dikonsumsi dan dibudidayakan adalah sawi putih dan sawi hijau. Nama jenis-jenis sawi yang kita kenal adalah caisim, petsai, dan pakchoi.

b. Kangkung

   Kangkung mempunyai nama ilmiah Ipomoea aquatica Forssk., termasuk ke dalam keluarga Convolvulaceae, masih satu keluarga dengan ubi jalar dan juga tapak kambing yang biasa tumbuh di pantai.

  • Tumbuhan ini memiliki daun dengan permukaan licin berwarna hijau, berbentuk mata panah, helaiannya ada yang lebar ada juga yang menirus. Duduk daun berselang.
  • Batang tumbuh menjalar, mempunyai buku-buku dan berongga.

  Kangkung mempunyai bunga bewarna putih, ditengahnya

berwarna ungu, yang menghasilkan kantung yang mengandung

empat biji benih.

  • Kangkung dapat dibudidayakan di perairan atau di darat.
  • Kangkung memiliki kandungan protein dan vitamin yaitu vitamin

A, B , dan C. Selain itu, kangkung juga mengandung unsur

  1 kalsium, fosfor, besi. Senyawa lain yang terkandung adalah karoten dan sitosterol.

  • Kangkung mempunyai sifat antitoksik, antiradang, diuretik, mampu menghentikan perdarahan, dan mempunyai efek sedatif.
  • • Ternyata daun dan akar tanaman ini memiliki khasiat mengurangi

    menstruasi, mengobati sakit bisul dan juga wasir.

  

Gambar 9. Seikat sayuran kangkung (kiri), bunga

kangkung (kanan) (Sumber gambar: http://allusional.info, http://www.stuartxchange.org)

c. Putat

   Putat atau dalam Bahasa Sunda biasa disebut dengan bunut mempunyai nama ilmiah Ficus virens W.A.T. Tumbuhan ini termasuk kedalam keluarga Moraceae, masih satu keluarga dengan nangka, sukun, atau murbei.

   Pada umumnya, lalapan biasanya berasal dari tumbuhan herba. Namun, jenis putat ini merupakan tumbuhan yang mempunyai habitus pohon, yang dapat tumbuh tinggi seperti pohon beringin.

   Putat biasa dikonsumsi sebagai lalapan. Bagian yang dimakan adalah daun yang masih muda atau pucuknya. Tumbuhan ini seperti halnya golongan beringin yang lain mempunyai getah berwarna putih. Pucuk daun dilindungi oleh seludang (ochrea) berwarna kemerah-merahan, transparan, dan akan luruh ketika sudah tua.

  Gambar 10. Pucuk pohon putat yang biasa dijadikan lalapan (Sumber gambar: http://fickriver.com)