Pembuatan larutan induk CdII 1000 ppm dan NiII 1000 ppm Pembuatan kurva kalibrasi Penentuan pH optimum Penentuan waktu kontak optimum

Fatinathan, 2008. Larutan silika-kitosan bead yang terbentuk didiamkan selama 30 menit kemudian disaring dan dikeringkan pada suhu kamar selama 24 jam. Silika-kitosan bead yang terbentuk kemudian dilakukan uji pH optimum, waktu kontak optimum, dan konsentrasi optimum. Setelah didapatkan silika-kitosan bead yang paling banyak menyerap ion logam, selanjutnya dilakukan karakterisasi menggunakan FT-IR dan XRD

3.3.5 Pembuatan larutan induk CdII 1000 ppm dan NiII 1000 ppm

Sebanyak 2,75 gram CdNO 3 2 .4H 2 O dilarutkan dengan akuades dan ditambahkan 3 tetes HNO 3 dalam labu takar 1000 mL, selanjutnya diencerkan dengan akuades sampai tanda batas. Sebanyak 4,9536 g NiNO 3 2 .6H 2 O dilarutkan dengan akuades dan ditambahkan 3 tetes HNO 3 dimasukkan ke dalam labu takar 1000 mL dan ditambahkan akuades sampai tanda batas.

3.3.6 Pembuatan kurva kalibrasi

Pembuatan kurva kalibrasi larutan standar dimaksudkan untuk mencari hubungan antara adsorbansi dengan konsentrasi larutan standar CdII dan NiII. Kurva kalibrasi CdII dibuat dengan seri larutan CdII mulai dari 0; 1; 2; 3; 4; dan 5 ppm Lestari dan Sanova, 2011. Kurva kalibrasi NiII dibuat dengan seri larutan NiII mulai dari 0; 1; 2; 3; 4; 5; 6; 7; dan 9 ppm Kholipuk dkk., 2012. Setelah didapatkan data absorbansi selanjutnya dibuat grafik hubungan antara konsentrasi vs absorbansi dan diperoleh persamaan regresi.

3.3.7 Penentuan pH optimum

Sebanyak 0,1 g silika-kitosan bead masing-masing variasi diinteraksikan dengan masing-masing 25 mL larutan ion CdII 5 ppm dan 25 mL larutan ion NiII 5 ppm dengan waktu 50 menit dan diaduk menggunakan shaker pada kecepatan 300 rpm. pH larutan dibuat bervariasi antara pH 4-8 Azmiyati dkk., 2005. Setelah interaksi kemudian larutan disaring dan filtrat yang diperoleh dianalisis dengan SSA.

3.3.8 Penentuan waktu kontak optimum

Sebanyak 0,1 g silika-kitosan bead masing-masing variasi diinteraksikan dengan masing-masing 25 mL larutan ion CdII 5 ppm dan ion NiII 5 ppm pada pH optimum dan diaduk dengan shaker pada kecepatan 300 rpm. Waktu interaksi divariasi 30, 40, 50, 60, dan 70 menit Wan Ngah dkk., 2006. Setelah interaksi larutan kemudian disaring dan filtrat yang diperoleh dianalisis dengan SSA.

3.3.9 Penentuan konsentrasi optimum