PENGARUH EKSTRAK UBIJALAR UNGU (Ipomoea batatas) VARIETAS ANTIN-3 TERHADAP PENURUNAN KADAR MALONDIALDEHIDA (MDA) HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus) STRAIN WISTAR YANG DIINDUKSI ISONIAZID DAN RIFAMPISIN

JUDUL

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH EKSTRAK UBIJALAR UNGU (Ipomoea batatas) VARIETAS
ANTIN-3 TERHADAP PENURUNAN KADAR MALONDIALDEHIDA
(MDA) HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus) STRAIN
WISTAR YANG DIINDUKSI ISONIAZID DAN RIFAMPISIN

Oleh:
Farahiya Nabila
201010330311078

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

i

HASIL PENELITIAN
PENGARUH EKSTRAK UBIJALAR UNGU (Ipomoea batatas) VARIETAS

ANTIN-3 TERHADAP PENURUNAN KADAR MALONDIALDEHIDA
(MDA) HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus) STRAIN
WISTAR YANG DIINDUKSI ISONIAZID DAN RIFAMPISIN

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh:
Farahiya Nabila
201010330311078

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

ii


iii

iv

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul
”Pengaruh Ekstrak Ubijalar Ungu (Ipomoea batatas) Varietas Antin-3
Terhadap Penurunan Kadar Malondialdehida (MDA) Hepar Tikus Putih
Jantan (Rattus novergicus) Strain Wistar Yang Diinduksi Isoniazid dan
Rifampisin” sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi Pendidikan Sarjana
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Peneliti menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini terselesaikan karena
adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itulah pada kesempatan ini
peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penulisan tugas akhir ini:
1. Allah SWT, Berkat rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir ini.
2. dr. Irma Suswati, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK UMM.
3. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD., selaku dosen pembimbing I yang telah
meluangkan waktu dan penuh kesabaran berkenan membimbing serta
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

v

4. dr. Nuryati, selaku dosen pembimbing II yang penuh kesabaran berkenan
meluangkan waktu serta penuh kesabaran untuk membimbing, mengarahkan,
dan memberi masukan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
5. dr. Mochamma

Ma’roe , Sp.OG, selaku dosen penguji dan dosen

pembimbing akademik yang telah membantu dan memberi masukan dan
bimbingan yang sangat membantu penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini.
6. Bapak Dr. Yusuf, MP selaku peneliti ubijalar ungu Klon MSU 03028-10
(Varietas Antin-3), yang bersedia memberikan sampel ubijalar ungu serta

membimbing penulis tentang deskripsi tanaman ubijalar ungu dengan baik.
7. Dr. H. M. Ramli, MA., dan Hj. Siti Na i’ah, S.Pd., selaku orang tua penulis
yang telah bekerja keras untuk memberikan semua yang terbaik, dan selalu
memberikan doa, mengarahkan, membimbing, serta memberikan semangat
kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan tugas akhir ini.
8. Fata Nugraha dan Raihan Akbar selaku adik-adik penulis, terima kasih atas
doa, semangat, saran, dan idenya dalam membantu kelancaran tugas akhir ini.
9. Tatok Hadi Kuswoyo, S.Ked., selaku kakak dan sahabat yang selalu
memberikan inspirasi, terima kasih atas doa, semangat, dan arahannya dalam
membantu kelancaran tugas akhir ini.
10. Devi Dewanti, Tantia Devi Iralawati, Adelia Pratiwi, Mirna Zulfa Arfiani, dan
Wien Hesthi Rahayu selaku sahabat terbaik dan orang terdekat yang selalu
setia menemani, memberi semangat, dan membantu memperbaiki kekurangan
dalam setiap proses pengerjaan tugas akhir ini.

vi

11. Pak Djoko, Mas Miftah, Pak Kus, Mas Nyono, Mbak Fat, serta semua laboran
FK UMM yang telah membantu dan membimbing melakukan tugas akhir ini
dengan penuh kesabaran.

12. Pak Yono, Bu Endah, Mas Didit dan Mas Faisal, selaku pegawai TU FK
UMM yang telah membantu dalam setiap proses demi kelancaran pengerjaan
tugas akhir ini.
13. Semua kontributor dan teman-teman lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu disini.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan pada
penyusunan tugas akhir ini. sehingga peneliti sangat mengharapkan masukan dari
berbagai pihak. Semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis
dan pembaca, menjadi sumbangan yang berguna bagi perkembangan ilmu
pengetahuan serta dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, Agustus 2014
Penulis

vii

ABSTRAK
Nabila, Farahiya. 2014. Pengaruh Ekstrak Ubijalar Ungu (Ipomoea batatas)
Varietas Antin-3 Terhadap Penurunan Kadar Malondialdehida (MDA)
Hepar Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus) Strain Wistar yang

Diinduksi Isoniazid dan Rifampisin. Karya Tulis Akhir, Fakultas
Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1)
Meddy Setiawan* (2) Nuryati**

Latar Belakang: Terpaparnya hepar oleh berbagai senyawa menjadikan
probabilitas hepatotoksik semakin meningkat. Berbagai macam obat diketahui
dapat mengakibatkan hepatotoksisitas, salah satunya obat anti tuberkulosis yaitu
INH dan RIF. Ubijalar ungu varietas Antin-3 diduga mengandung banyak
antosianin yang dapat bersifat sebagai hepatoprotektif.
Tujuan Penelitian: Membuktikan pengaruh ekstrak ubijalar ungu varietas Antin3 terhadap penurunan kadar MDA hepar tikus putih jantan strain wistar yang
diinduksi INH dan RIF.
Metode Penelitian: The Post Test Only Control Group Design yang terbagi
dalam lima kelompok secara acak, masing-masing terdapat 6 hewan coba, dan
dilakukan selama 28 hari sebagai berikut. Kelompok I tanpa perlakuan, kelompok
II diberi INH dan RIF masing-masing 200 mg/kg bb/hari. Tiga kelompok lain (III,
IV, dan V) diberi INH dan RIF masing-masing 200 mg/kg bb/hari serta ekstrak
ubijalar ungu varietas Antin-3 dosis 200, 400, dan 800 mg/kg bb/hari. Analisis
data menggunakan One Way ANOVA, uji LSD, uji korelasi, dan uji regresi linier.
Hasil Penelitian: Uji One Way ANOVA didapatkan nilai Sig (2-tailed) = 0,000 (p
< 0,05), terdapat pengaruh bermakna pada pemberian ekstrak ubijalar ungu

varietas Antin-3 terhadap penurunan kadar MDA hepar. Uji korelasi didapatkan
Sig (2-tailed) = 0,000 (p < 0,05) dan Pearson Correlation = -0,825, terdapat
korelasi yang berbanding terbalik dan sangat kuat antara dosis pemberian ekstrak
ubijalar ungu varietas Antin-3 dan penurunan kadar MDA hepar. Uji regresi linier
didapatkan nilai R2 = 0,681, penurunan kadar MDA hepar dipengaruhi oleh dosis
pemberian ekstrak ubijalar ungu varietas Antin-3 sebesar 68,1%.
Kesimpulan: Ekstrak ubijalar ungu varietas Antin-3 dapat menurunkan kadar
MDA hepar tikus yang diinduksi INH dan RIF.
Kata Kunci: ekstrak ubijalar ungu varietas Antin-3, INH, RIF, kadar MDA hepar

*Staf Pengajar FK UMM, Spesialis Penyakit Dalam.
**Staf Pengajar FK UMM

viii

ABSTRACT
Nabila, Farahiya. 2014. The Influence of Extract Purple Sweet Potato (Ipomoea
batatas) Variety Antin-3 Toward Liver Decrease Levels of
Malondialdehyde (MDA) in White-Male Albino Rats (Rattus novergicus)
Strain Wistar that Induced by Isoniazid and Rifampicin. Final

Assignment, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang.
Advisors: (1) Meddy Setiawan* (2) Nuryati**

Background: The liver exposure by various compounds can increase the
probability of hepatotoxicity itself. One of them is antitubercular drugs, such as
INH and RIF. Purple sweet potato variety Antin-3 expected contain much
anthocyanin that have hepatoprotective effect.
Objective: This research was aimed to determine the influence of extract purple
sweet potato (Ipomoea batatas) variety Antin-3 toward liver decrease levels of
MDA in white-male albino rats (Rattus novergicus) strain wistar that induced by
INH and RIF.
Methods: The Post Test Only Control Group Design, were randomly divided into
five groups, each group containg 6 animals and treated for 28 days, as follows.
Group I was negative control, group II was induced INH and RIF each 200 mg/kg
bw/day. The other three groups (III, IV, and V) were induced INH and RIF each
200 mg/kg bw/day together with extract purple sweet potato (Ipomoea batatas)
variety Antin-3 doses 200, 400, and 800 mg/kg bw/day. The data was analized by
One Way ANOVA, LSD, correlation, and linear regression tests.
Results: One Way ANOVA test revealed of value Sig (2-tailed) = 0.000 (p < 0,05),
there were a significant influence of the extract purple sweet potato (Ipomoea

batatas) variety Antin-3 toward liver decrease levels of MDA. The correlation test
revealed Sig (2-tailed) = 0.000 (p < 0,05) with the value of Pearson Correlation =
-0,825, there were an obviously and strongly correlation between the extract
purple sweet potato (Ipomoea batatas) variety Antin-3 doses and liver decrease
levels of MDA. In regression test result was R2 = 0,681, which meant that liver
decrease levels of MDA can be affected by the extract purple sweet potato
(Ipomoea batatas) variety Antin-3 doses in 68,1%.
Conclusion: The extract purple sweet potato (Ipomoea batatas) variety Antin-3
can reduce liver decrease levels of MDA in white-male albino rats (Rattus
novergicus) strain wistar that induced by INH and RIF.
Keywords: Extract purple sweet potato variety Antin-3, INH, RIF, liver decrease
levels of MDA

* Lecturer of FK UMM, Internist.
**Lecturer of FK UMM

ix

DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN .......................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ v
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv
DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................4
1.3.1 Tujuan Umum ...............................................................................4
1.3.2 Tujuan Khusus ..............................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................4
1.4.1 Klinis .............................................................................................4
1.4.2 Akademis ......................................................................................4
1.4.2 Masyarakat ....................................................................................4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5
2.1 Ubijalar Ungu ..........................................................................................5
2.1.1 Taksonomi Ubijalar Ungu .............................................................5
2.1.2 Morfologi Ubijalar Ungu ..............................................................5
2.1.3 Varietas Ubijalar Ungu .................................................................6
2.1.4 Kandungan Antosianin pada Ubijalar Ungu .................................7
2.1.5 Potensi Antosianin pada Ubijalar Ungu ......................................10
2.2 Hepar ....................................................................................................15
2.2.1 Anatomi Hepar ............................................................................15

x

2.2.2 Histologi Hepar ...........................................................................16
2.2.3 Fisiologi Hepar ............................................................................18
2.2.4 Proses Biotransformasi Obat di Hepar ........................................18
2.3 Isoniazid (INH) dan Rifampisin (RIF) .................................................20
2.3.1 Isoniazid (INH) ...........................................................................20
2.3.2 Rifampisin (RIF) .........................................................................22
2.4 Mekanisme Hepatotoksisitas INH dan RIF .........................................23
2.5 Radikal Bebas, Stres Oksidatif, dan Malondialdehida (MDA) ............28
2.5.1 Radikal Bebas dan Stres Oksidatif ..............................................28
2.5.2 Malondialdehida (MDA).............................................................30
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN .................... 34
3.1 Kerangka Konsep .................................................................................34
3.2 Hipotesis Penelitian ..............................................................................37
BAB 4 METODE PENELITIAN.......................................................................... 38
4.1 Jenis Penelitian .....................................................................................38
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................38
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................38
4.3.1 Populasi Penelitian ...................................................................38
4.3.2 Sampel Penelitian ....................................................................38
4.3.3 Besar Sampel Penelitian ..........................................................38
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel Penelitian ..................................39
4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian...............................................39
4.3.5.1 Kriteria Inklusi ............................................................39
4.3.5.2 Kriteria Eksklusi ..........................................................40
4.3.5.3 Kriteria Drop Out ........................................................40
4.3.6 Variabel Penelitian ...................................................................40
4.3.6.1 Variabel Bebas ............................................................40
4.3.6.2 Variabel Tergantung ....................................................40
4.3.7 Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................40
4.4 Alat dan Bahan Penelitian ....................................................................41
4.4.1 Alat...........................................................................................41
4.4.2 Bahan .......................................................................................42

xi

4.5 Alur Penelitian ......................................................................................43
4.6 Prosedur Penelitian ...............................................................................43
4.6.1 Pembagian Kelompok Hewan Coba ........................................43
4.6.2 Adaptasi Sampel Penelitian .....................................................44
4.6.3 Penentuan Dosis .......................................................................44
4.6.3.1 Ekstrak Ubijalar Ungu ................................................44
4.6.3.2 Dosis INH dan RIF ......................................................45
4.6.4 Ekstraksi Ubijalar Ungu Varietas Antin-3 ...............................45
4.6.5 Preparansi Sampel dan Prosedur Pengukuran MDA Hepar ...46
4.6.5.1 Preparansi Sampel .....................................................46
4.6.5.2 Prosedur Pengukuran MDA Hepar ............................47
4.7 Analisis Data.........................................................................................48
BAB 5 HASIL DAN ANALISIS DATA PENELITIAN ..................................... 49
5.1 Hasil Penelitian .....................................................................................49
5.2 Analisis Data Penelitian........................................................................51
5.2.1 Analisis Normalitas dan Homogenitas ...................................51
5.2.2 Analisis One Way ANOVA ......................................................51
5.2.3 Analisis Post Hoc ....................................................................52
5.2.4 Analisis Uji Korelasi ................................................................53
5.2.5 Analisis Uji Regresi Linier .....................................................53
BAB 6 PEMBAHASAN ....................................................................................... 55
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 60
7.1 Kesimpulan ...........................................................................................60
7.2 Saran .....................................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 62
LAMPIRAN .......................................................................................................... 67

xii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Ubijalar Ungu (Ipomoea batatas) ....................................................... 5
Gambar 2.2 Rumus Bangun Kimia Antosianin ...................................................... 8
Gambar 2.3 Rumus Bangun Kimia Antosianidin ................................................... 9
Gambar 2.4 Mekanisme Pengikatan ONOO- oleh Pelagornidin ........................... 11
Gambar 2.5 Mekanisme Antioxidant Response Element (ARE) ........................... 12
Gambar 2.6 Pencegahan Formasi Radikal Bebas Metal-Induced ......................... 13
Gambar 2.7 Posisi Hepar di Abdomen .................................................................. 15
Gambar 2.8 Struktur Makroskopik Hepar Anterior dan Posterior ........................ 16
Gambar 2.9 Struktur Mikroskopik Hepar ............................................................. 17
Gambar 2.10 Rumus Bangun Kimia INH ............................................................. 20
Gambar 2.11 Mekanisme Metabolisme INH ........................................................ 21
Gambar 2.12 Rumus Bangun Kimia RIF .............................................................. 22
Gambar 2.13 Mekanisme INH yang Menginduksi Kerusakan Hepar .................. 24
Gambar 2.14 Kerusakan Sel.................................................................................. 25
Gambar 2.15 Mekanisme Kerusakan Hepar ......................................................... 26
Gambar 2.16 Kondisi Hepatosit Akibat Kerusakan Mitokondria ......................... 27
Gambar 2.17 Mekanisme RIF yang Menginduksi Kerusakan Hepar ................... 28
Gambar 2.18 Hasil dari Stres Oksidatif ................................................................ 29
Gambar 2.19 Rumus Bangun Kimia MDA ........................................................... 30
Gambar 2.20 Tiga Fase Pembentukan LPO .......................................................... 30
Gambar 2.21 Hasil dari Tiga Fase Pembentukan LPO ......................................... 32
Gambar 3.1 Kerangka Konsep .............................................................................. 34
Gambar 4.1 Alur Penelitian................................................................................... 43
Gambar 4.2 Pembedahan Tikus ............................................................................ 47
Gambar 5.1 Grafik Rata-rata Kadar MDA (ng/ml) ............................................... 49
Gambar 5.2 Grafik Regresi Kadar MDA (ng/ml) ................................................. 54

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Nilai Gizi Ubijalar Ungu (Ipomoea batatas) .......................................... 6
Tabel 4.1 Pembagian Kelompok Hewan Coba ..................................................... 44
Tabel 5.1 Hasil Pengukuran Kadar MDA (ng/ml) ................................................ 49
Tabel 5.2 Resume Tabel Uji Analisis Post Hoc: LSD .......................................... 52

xiv

DAFTAR SINGKATAN

AP-1
ARE
ATP
C/EBP
Ca
CAT
COX
COX-1
COX-2
CREB
CYP
CYP1A2
CYP2E1
CYP450
DNA
EBP
Fe
GPX
GR
GSH
GSSG
GST
HNE
HOCl
HPLC
H2O2
INH
K
KLT
LPO
MAPK
MDA
MFO
Mg
Mn
MOMP
mPT
mPTPs
MT
mtDNA
Na
NADPH
NAT
NAT-1
NAT-2

: Activator Protein 1
: Antioxidant Response Element
: Adenosine-5’-triphosphate
: CCAAT/Enhancer-Binding Protein
: Calcium
: Catalase
: Cyclooxygenase
: Cyclooxygenase-1
: Cyclooxygenase-2
: CRE-binding protein
: Cytochrome
: Cytochrome 1A2
: Cytochrome 2E1
: Cytochrome P-450
: Deoxyribonucleic Acid
: Enhancer-Binding Protein
: Ferrum
: Glutathione Peroxidase
: Glutathione Reductase
: Glutathione
: Glutathione Disulfide
: Glutathione S-Transferase
: Hydroxynonenal
: Hypochlorous Acid
: High Performance Liquid Chromatography
: Hydrogen Peroxide
: Isoniazid
: Kalium
: Kromatografi Lapis Tipis
: Lipid Peroxidation
: Mitogen-Activated Protein Kinase
: Malondialdehyde
: Mixed-Function Oksidase
: Magnesium
: Mangan
: Mitochondrial Outer Membrane Permeabilisation
: mitochondrial Permeability Transition
: mitochondrial Permeability Transition Pores
: Metil Transferase
: mitochondrial Deoxyribonucleic Acid
: Natrium
: Nikotinamide Adenine Dinukleotide Phosphate Oxidase
: N-Asetil Transferase
: N- Asetil Transferase 1
: N- Asetil Transferase 2

xv

NF-κB
NO
OAT
OH
OH.
ONOOO2.‘O2
PARP
pH
PUFA
PXR
RIF
RNS
ROO−
ROS
rRNA
RXR
S
SOD
SULT
TB
TBARS
UGT

: Nuclear Factor-kappa B
: Nitrite Oxide
: Obat Anti Tuberkulosis
: Hydroxyl
: Hydroxyl Radical
: Peroxinitrite
: Radical Superoxide
: Singlet Oxygen
: Poly-ADP Ribose Polymerase
: The Power of Hydrogen
: Poly Unsaturated Fatty Acid
: Preganane X Receptor
: Rifampisin
: Reactive Nitrogen Species
: Peroxide
: Reactive Oxygen Species
: ribosomal Ribonucleic Acid
: Retinoid X Receptor
: Sulphur
: Superoxida Dismutase
: Sulfotransferase
: Tuberculosis
: Thiobarbituric Acid Reactive Substance
: UDP-Glukuronil-Transferase

xvi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Hasil Pengukuran MDA ................................................................... 67
Lampiran 2. Hasil Analisis Data Penelitian .......................................................... 69
Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian .................................................................... 72
Lampiran 4. Kartu Konsultasi Pembimbing I ....................................................... 77
Lampiran 5. Kartu Konsultasi Pembimbing II ...................................................... 78
Lampiran 6. Surat Keterangan Laboratorium Biomedik FK UMM ..................... 79
Lampiran 7. Surat Keterangan UPT Balai Konservasi Tumbuhan ....................... 80
Lampiran 8. Surat Keterangan Keputusan Menteri Pertanian RI ......................... 81
Lampiran 9. Deskripsi Ubijalar Varietas Antin-3 ................................................. 83

xvii

62

DAFTAR PUSTAKA
Aishah B, Nursabrina M, Noriham A, et al 2013, Anthocyanins from Hibiscus
sabdariffa, Melastoma malabathricum and Ipomoea batatas and Its Color
Properties, International Food Research Journal, vol.20(2), pp.827-834.
Ali ZY, 2012, Biochemical Evaluation of Some Natural Products Against
Toxicity Induced by Anti-Tubercular Drugs in Rats, New York Science
Journal, vol.5(10), pp. 69-80.
Andrawulan N, Fadilla FRH, 2012, Merah-Ungu Antosianin, In: Pewarna Alami
untuk Pangan, South East Asian Food and Agricultural Science and
Technology (SEAFAST) Center, Institut Pertanian Bogor, BogorIndonesia, hal.23-29.
Basini J, Mohanalakshmi S, Anitha K, 2013, Antihepatotoxic Effect of Barleria
montana Leaves Against Anti-TB Drugs Induced Hepatotoxicity,
International Research Journal of Pharmacy, vol.4(6), pp.97-101.
Balitkabi, 2013, ANTIN-2 dan ANTIN-3, Generasi Baru Ubi Jalar Ungu, viewed
18 January 2014, .
CCRC Farmasi UGM, 2014, Cancer Chemoprevention Research Center Fakultas
Farmasi UGM: Prosedur Tetap Pembedahan Hewan Uji, viewed 6 January
2014, .
Chambers HF, 2007, Antimycobacterium Drugs, in Katzung BG (ed.), Basic and
Clinical Pharmacology, 10th edn, McGraw-Hill, London-United Kingdom,
pp.771-780.
Dahlan MS, 2012, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat,
dan Multivariat dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan SPSS, Edisi 5,
Salemba Medika, Jakarta-Indonesia, hal.87-231.
Dai J, Mumper RJ, 2010, Plant Phenolics: Extraction, Analysis and Their
Antioxidant and Anticancer Properties, Molecules, pp.7313-7352, viewed
10 January 2014, .
Eroschenko VP, 2010, Sistem Pencernaan: Hepar, Kandung Empedu, dan
Pankreas, In: Atlas Histologi Di Fiore dengan Korelasi Fungsional, Edisi
11, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta-Indonesia, hal.215-223.
Ginting E, Utomo JS, Yulifianti R, dkk, 2011, Potensi Ubi Jalar Ungu sebagai
Pangan Fungsional, IPTEK Tanaman Pangan, vol.6, no.1, hal.116-138.

63

Goodman, Gilman, 2007, Dasar Farmakologi Terapi, Edisi 10, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta-Indonesia, hal.201-222.
Grattagliano I, Bonfrate L, Diogo CV, et al, 2009, Biochemical Mechanisms in
Drug-Induced Liver Injury: Certainties and Doubts, World Journal of
Gastroenterology, vol.15(39), pp.4865-4876.
Gray H, Drake R, Vogl W, et al, 2010, Gray's Anatomy for Students,
Elsevier/Churchill Livingstone, Philadelphia-United States of America,
pp.226-230.
Guyton AC, Hall JE, 2008, Liver as An Organ, Textbook of Medical Physiology,
11th edn, Elsevier, Singapore, pp.902-908.
Hussain T, Gupta RK, Sweety K, et al, 2012, Evaluation of Antihepatotoxic
Potential of Solanum xanthocarpum Fruit Extract Against Antitubercular
Drugs Induced Hepatopathy In Experimental Rodents, Asian Pacific
Journal of Tropical Biomedicine, vol.2(6), pp.454-460.
Istiantoro YH, Setiabudy R, 2009, Tuberkulostatik dan Leprostatik, In: Gunawan
SG, Setiabudy R, Nafriadi, dkk (eds.), Farmakologi dan Terapi FK UI,
Edisi 5, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
Jakarta-Indonesia, hal.613-617.
Jawi IM, Budiasa K, 2011, Ekstrak Air Umbi Ubi Jalar Ungu Menurunkan Total
Kolesterol serta Meningkatkan Total Antioksidan Darah Kelinci, Jurnal
Veteriner, vol.12, no.2, hal.120-125.
Jehangir A, Nagi AH, Shahzad M, et al, 2010, The Hepato-Protective Effect of
Cassia fistula (Amaltas) Leaves in Isoniazid and Rifampicin Induced
Hepatotoxicity in Rodents, Biomedica, vol.26, pp.25-29.
Jiao Y, Jiang Y, Zhai W, et al, 2012, Studies on Antioxidant Capacity of
Anthocyanin Extract From Purple Sweet Potato (Ipomoea batatas L.),
African Journal of Biotechnology, vol.11(27), pp.7046-7054.
Jusuf M, Rahayuningsih SA, Ginting E, 2008, Ubi Jalar Ungu, Warta Penelitian
dan Pengembangan Pertanian, vol.30, no.4, pp.13-14.
Kementrian Kesehatan RI, 2013, Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran: Tata
Laksana Tuberkulosis, Kementrian Kesehatan RI, viewed 6 January 2014,
.
Kumar GS, Krishna BRB, Kumar GV, et al, 2010, Hepatoprotective and
Antioxidant Activity of The Alcoholic Extract of Ipomoea turpetnm
Against Anti-TB Drugs Induced Hepatotoxicity in Rats, Journal of
Advances in Drug Research, vol.1, no.1, pp.10-19.

64

Lazuardi RNM, 2010, Mempelajari Ekstraksi Pigmen Antosianin dari Kulit
Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Berbagai Jenis Pelarut,
Skripsi, Fakultas Teknik Jurusan Teknologi Pangan, Universitas Pasundan,
Bandung-Indonesia, hal.12-14.
Li T, Chiang JYL, 2006, Rifampicin Induction of CYP3A4 Requires Pregnane X
Receptor Cross Talk with Hepatocyte Nuclear Factor 4 and Coactivators,
and Suppression of Small Heterodimer Partner Gene Expression, Drug
Metabolism and Disposition, vol.34, pp.756-764.
Lima MFS, Melo HRL, 2012, Hepatotoxicity Induce by Antituberculosis Drugs
among Patients Coinfected with HIV and Tuberculosis, Cad Saude
Publica, vol.28(4), pp.698-708.
Ma X, Idle JR, Gonzales FJ, 2008, The Pregnane X Receptor: From Bench to
Bedside, Expert Opin Drug Metabolisme of Toxicology, vol.4(7), pp.895908.
Melawaty L, 2010, Ekstraksi Pigmen Antosianin Paprika Merah (Capsicum
anuum) dengan Menggunakan Asam Tartarat, Indonesian Scientific
Journal Database, vol.4(2), hal.7-11.
Miguel MG, 2011, Anthocyanins: Antioxidant and/or Anti-Inflammatory
Activities, Journal of Pharmaceutical Science, vol.1(6), pp.7-15.
Montilla EC, Hillebrand S, Winterhalter P, 2011, Anthocyanins in Purple Sweet
Potato (Ipomoea batatas L.) Varieties, Fruit, Vegetable, and Cereal
Science and Biotechnology, vol.5(2), pp.19-24.
Porceddu M, Buron N, Roussel C, et al, 2012, Prediction of Liver Injury Induced
by Chemicals in Human with a Multiparametric Assay on Isolated Mouse
Liver Mitochondria, Toxicological Sciences, vol.129(2), pp.332–345.
Putz R, Pabst R, 2007, Atlas Anatomi Manusia Sobotta Jilid 2: Batang Badan,
Panggul, Ekstremitas Bawah, Edisi 22, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta-Indonesia, hal.142-143.
Richanna N, 2013, Menggali Potensi Ubi Kayu dan Ubu Jalar, Penerbit Nuansa
Cendikia, Bandung-Indonesia, hal.9-28.
Setiawan B, Suhartono E, 2007, Peroksidasi Lipid dan Penyakit Terkait Stres
Oksidatif pada Bayi Prematur, Majalah Kedokteran Indonesia, vol.57,
no.1, hal.10-14.
Setiawati A, Suyatna FD, Gan S, 2009, Pengantar Farmakologi, In: Gunawan SG,
Setiabudy R, Nafriadi, dkk (eds.), Farmakologi dan Terapi FK UI, Edisi 5,

65

Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, JakartaIndonesia, hal.8-10.
Siswonoto S, 2008, Hubungan Kadar Malondialdehid Plasma dengan Keluaran
Klinis Stroke Iskemik Akut, Thesis, Program Pasca Sarjana Magister Ilmu
Biomedik dan PPDS Ilmu Penyakit Saraf, Universitas Diponegoro,
Semarang-Indonesia.
Soemardhini, Kapti RE, Trishinta SM, 2012, Pengaruh Pemberian Bentonite
Terhadap Penurunan Kadar Malondialdehyde (MDA) Jaringan Hepar
Rattus novergicus yang Dipapar Herbisida Paraquat, Artikel Tugas Akhir
FKUB, viewed 22 December 2013, .
Soewandhi SN, Kosasih, Mauludin R, dkk, 2007, Pengaruh Energi Mekanik dan
Termik Terhadap Senyawa Rifampisin, Majalah Farmasi Indonesia,
vol.18(3), hal.124–132.
Stirnimann G, Kessebohm K, Lauterburg B, 2010, Liver Injury Caused by Drugs:
An Update, Swiss Medical Weekly, The European Journal of Medical
Science,
vol.140,
viewed
22
December
2013,
.
Suarsana IN, Utama IH, Agung IG, dkk, 2011, Pengaruh Hiperglikemia dan
Vitamin E pada Kadar Malondialdehida dan Enzim Antioksidan Intrasel
Jaringan Pankreas Tikus, MKB, vol.43, no.2, hal.72-76.
Supranto J, 2007, Teknik Sampling Untuk Survei dan Eksperimen, PT Rineka
Cipta, Jakarta.
Syamsudin, Darmono, 2011, Farmakologi Eksperimental, Penerbit Universitas
Indonesia (UI-Press), Jakarta-Indonesia, hal.7-11.
Tayal V, Kalra BS, Agarwal S, et al, 2007, Hepatoprotective Effect of Tocopherol
Against Isoniazid and Rifampicin Induced Hepatotoxicity in Albino
Rabbits, Indian Journal of Experimental Biology, vol.45, pp.1031-1036.
Texeira RLDF, Morato RG, Cabello PH, et al, 2011, Genetic Polymorphisms or
NAT2, CYP2E1, and GST Enzymes and The Occurrence of
Antituberculosis Drug-induced Hepatitis in Brazilian TB Patients, Mem
Inst Oswldo Cruz, vol.106, no.6, pp.716-724.
UFAW, 2006, The UFAW Handbook on The Care and Management of
Laboratorium Animals, 5th edn, Edinburgh Churchil Livingstone, pp.257302.

66

Wang LS, Stoner GD, 2008, Anthocyanins and Their Role In Cancer Prevention,
Cancer Lett, vol.269(2), pp.281–290.
World Health Organization, 2013, Global Tuberculosis Report 2013, viewed 6
January 2014, .
Yustika AR, Aulanni’am, Prasetyawan S, 2013, Ka ar Malon ial ehi (MDA)
dan Gambaran Histologi pada Ginjal Tikus Putih (Rattus novergicus)
Pasca Induksi Cylosprine-A, Kimia Student Journal, vol.1, no.2, hal.222228.
Zainuri M, Wanandi SI, 2012, Aktivitas Spesifik Manganese Superoxide
Dismutase (MnSOD) dan Katalase Pada Hati Tikus yang Diinduksi
Hipoksia Sistemik: Hubungannya Dengan Kerusakan Oksidatif, Media
Litbang Kesehatan, vol.22, no.2, hal.87-92.
Zhao CL, Guo HC, Dong ZY, et al, 2009, Pharmacological and Nutritional
Activities of Potato Anthocyanins, African Journal of Pharmacy and
Pharmacology, vol.2(10), pp.463-468.
Zozio S, Pallet D, Dornier M, 2011, Evaluation of Anthocyanin Stability During
Storage of Coloured Drink Made from Extracts of The Andean Blackberry
(Rubus glaucus Benth.), Acai (Euterpe oloracea Mart.) and Black Carrot
(Daucus carota L.), Fruits, vol.66, pp.203-215.

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Secara fungsional, hepar merupakan organ yang sangat penting peranannya
dalam tubuh sebagai agen metabolisme dan eliminasi senyawa endogen maupun
eksogen. Terpaparnya hepar oleh berbagai macam senyawa (terutama bahan kimia
dan obat-obatan), menjadikan probabilitas kerusakan menjadi hepatotoksik
semakin meningkat (Basini J, Mohanalakshmi S, Anitha K, 2013). Lebih dari
1000 macam obat telah diketahui dapat mengakibatkan hepatotoksisitas pada
hepar, salah satunya adalah obat anti tuberkulosis (OAT) (Ali ZY, 2012;
Stirnimann G, Kessebohm K, Lauterburg B, 2010).
OAT lini pertama yang direkomendasikan World Health Organization dalam
terapi tuberkulosis (TB) adalah HRZE(S), yaitu: isoniazid (INH), rifampisin
(RIF), pirazinamid, etambutol, dan streptomisin. Pilihan terapi ini masih sering
digunakan karena beban global akibat TB masih besar. Pada tahun 2012,
prevalensi insidens TB mencapai 8,6 juta kasus dan 1,3 juta orang meninggal
karena TB, sekitar 95% kasus dan 98% kematian akibat TB di dunia terjadi di
negara berkembang. Salah satunya Indonesia, yang merupakan negara dengan
pasien TB terbanyak ke-4 di dunia setelah India, Cina, dan Afrika Selatan.
Diperkirakan jumlah pasien TB di Indonesia sekitar 5,7% dari total jumlah pasien
TB dunia, dengan setiap tahun ada 450.000 kasus baru dan 65.000 kematian
akibat TB (Kementrian Kesehatan RI, 2013; World Health Organization, 2013).

1

2

Dari semua OAT lini pertama, yang lebih sering digunakan dan/atau sebagai
kombinasi adalah INH dan RIF. Pemakaian INH-RIF ini diketahui memiliki
hubungan erat satu sama lain dengan kejadian hepatotoksisitasnya (Hussain T et
al, 2012). Insidens terjadinya hepatotoksisitas INH adalah 1-2% dan meningkat 810% saat dikombinasikan dengan RIF (Tayal V et al, 2007), serta sekitar 8-30%
hepatotoksisitas akibat pemakaian kombinasi INH-RIF banyak terjadi di negara
berkembang dibandingkan dengan negara maju (Jehangir A et al, 2010). Selain
karena terapi OAT yang sering digunakan dan/atau dikombinasikan, waktu yang
dibutuhkan untuk terapi TB yang lama (6 bulan) juga dapat meningkatkan efek
hepatotoksisitasnya (Lima MFS, Melo HRL, 2012).
Efek hepatotoksisitas yang diinduksi INH dan RIF mengakibatkan hepatic
injury pada membran sel hepar, meningkatkan ROS dan/atau RNS, menimbulkan
stres oksidatif yang berujung pada kerusakan jaringan, sehingga menginisiasi
peroksidasi lipid dengan membentuk malondialdehida (MDA). Kadar MDA yang
tinggi dapat digunakan sebagai penanda biologis stres oksidatif pada kerusakan
hepar (Jehangir A et al, 2010; Suarsana dkk, 2011).
Stres oksidatif adalah keadaan dimana terjadi ketidakseimbangan antara
prooksidan dengan antioksidan, sehingga perlu diusahakan untuk meningkatkan
antioksidan di dalam tubuh. Beberapa penelitian membuktikan bahwa beberapa
flavonoids yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan memiliki khasiat antioksidan,
karena mikronutrien yang merupakan gugus fitokimia dari berbagai bahan
makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan tersebut dapat diyakini sebagai
proteksi terhadap stres oksidatif. Salah satu jenis flavonoid dari tumbuh-tumbuhan
yang dapat berfungsi sebagai antioksidan adalah zat warna alami yang disebut

3

antosianin (Jawi IM, Budiasa K, 2011). Antosianin telah banyak diketahui
terkandung dalam ubijalar ungu. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa
antosianin yang terkandung pada ubijalar ungu memiliki kemampuan sebagai
antioksidan, antiinflamasi, antimikroba, antikarsinogenik, dan hepatoprotektif
(Montilla EC, Hillebrand S, Winterhalter P, 2011; Jiao Y et al 2012; Andrawulan
N, Fadilla FRH, 2012).
Sementara itu, Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
(BALITKABI) Malang telah berhasil merekayasa varietas baru ubijalar ungu
(Ipomoea batatas) yaitu klon MSU 03028-10 (varietas Antin-3) sebagai varietas
kaya antosianin dengan kadar antosianin 150,7 mg/100 g umbi. Tanaman ini
banyak dibudidayakan sebagai tanaman pangan, mudah didapat, harganya relatif
murah, mudah untuk dibudidayakan karena merupakan tanaman yang dapat
tumbuh di segala cuaca, dan tersebar hampir di seluruh Indonesia. (Jusuf M,
Rahayuningsih SA, Ginting E, 2008; Rischanna N, 2013). Namun, masih belum
ada ketersediaan informasi terbaru mengenai khasiatnya terutama sebagai
hepatoprotektan.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh
ekstrak ubijalar ungu (Ipomoea batatas) varietas Antin-3 terhadap penurunan
kadar MDA hepar tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain wistar yang
diinduksi INH dan RIF.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ekstrak ubijalar ungu (Ipomoea batatas) varietas Antin-3 dapat
menurunkan kadar MDA hepar tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain wistar
yang diinduksi INH dan RIF?

4

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan bahwa ekstrak ubijalar ungu (Ipomoea batatas) varietas
Antin-3 dapat menurunkan kadar MDA hepar tikus putih jantan (Rattus
norvegicus) strain wistar yang diinduksi INH dan RIF.
1.3.2 Tujuan Khusus
Menentukan dosis efektif ekstrak ubijalar ungu (Ipomoea batatas)
varietas Antin-3 dalam menurunkan kadar MDA hepar tikus putih jantan
(Rattus norvegicus) strain wistar yang diinduksi INH dan RIF.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Klinis
Menambah informasi ilmiah tentang kandungan antosianin ubijalar ungu
(Ipomoea batatas) varietas Antin-3 sebagai hepatoprotektan dalam terapi
pemberian OAT.
1.4.2 Akademik
Diharapkan dapat digunakan sebagai referensi atau dasar pengembangan
penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan kandungan antosianin ubijalar
ungu (Ipomoea batatas) varietas Antin-3 serta manfaatnya sebagai
hepatoprotektan dalam terapi pemberian OAT.
1.4.2 Masyarakat
Ekstrak ubijalar ungu (Ipomoea batatas) varietas Antin-3 dapat
disosialisasikan kepada masyarakat sebagai alternatif terapi preventif
hepatotoksisitas dalam terapi pemberian OAT.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN FRAKSI ANTOSIANIN DARI UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas ) TERHADAP KADAR TOTAL BILIRUBIN PADA TIKUS PUTIH JANTAN ( Rattus novergicus ) YANG DIINDUKSI INH DAN RIFAMPISIN

0 8 23

EFEK ANTI INFLAMASI SONDE EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomea batatas) PADA TIKUS PUTIH JANTAN STRAIN WISTAR (Rattus novergicus) YANG DIINDUKSI KARAGENAN 1%

0 12 16

PENGARUH EKSTRAK ALPUKAT (Persea americana) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus Novergicus Strain Wistar) HIPERLIPIDEMIA

1 38 23

Pengaruh Pemberian Fraksi Antosianin Ubi JalarUngu (Ipoema batatas) Klon MSU 03028-10 Terhadap Kadar SGOT dan SGPT Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus) Strain Wistar yang Diinduksi Oleh Isoniasid dan Rifampisin

0 5 20

PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI MERAH (Psidium guajava L.) TERHADAP KERUSAKAN SEL HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus novergicus strain wistar) AKIBAT PAPARAN ISONIAZID DAN RIFAMPISIN SUBAKUT

0 4 25

Pengaruh Ekstrak Buah Pare (Momordica Charantia L) Terhadap Histopatology Sel Hepar Pada Tikus Putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) Yang Telah Diinduksi Alkohol

0 27 17

PENGARUH EKSTRAK DAUN JUWET (Eugenia cumini Merr.) TERHADAP PENURUNAN KADAR MDA DAN GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus Strain Wistar) YANG DIINDUKSI ALLOXAN

1 28 21

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI ANGGUR MERAH (Vitis vinifera L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI SEL HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus strain wistar) YANG DIINDUKSI ALKOHOL

0 3 26

PENGARUH EKSTRAK BUAH SALAK (Salacca zalacca) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus strain wistar) DIET ATREOSKLEROSIS

0 7 26

PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas) TERHADAP KETEBALAN DINDING AORTA TIKUS JANTAN PUTIH (Rattus norvegicus strain wistar) MODEL ATEROSKLEROSIS

0 10 28