2.63 2.96 PENDEKATAN KONSEP BENTUK BANGUNAN

119 Berdasarkan pembagian di atas maka pemerataan beban kerja ruang studio adalah: 58 10 170 180 230 = + + Sebagai perbandingan frekuensi pemakaian ruang studio adalah : RUANG STUDIO PEMAKAIAN HASIL PERBANDINGAN Besar 5823 2.52 Sedang 5818 3.22 Kecil 5817 3.41 Tabel III. 1 Beban Acara Hasil perbandingan di atas nantinya digunakan sebagai variable dalam penggunaan ruang. Nilai paket ‘N’ untuk masing-masing studio dapat diperoleh dengan menghubungkan acara kegiatan seperti pada table di bawah ini. PROGRA M ACARA JUMLAH WAKTU PENYIARA N HARI SIARAN LOKAL 50 PRODUK SI SENDIRI JUMLAH PENYIAR AN PERHARI PRODU KSI DALA M STUDI O JUMLAH WAKTU PENYIARAN HARI MENIT FREKUENSI PEMAKAIAN STUDIOHARI S. Besar S. Sedang S. Kecil 2.52 3.22 3.41 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Berita Informasi 40 480 menit 240 50 120 60 72 0.78 1.28 1.44 Pendidikan Budaya 10 120 menit 60 70 42 40 16.8 0.18 0.30 0.33 Musik Olahraga 15 180 menit 90 50 45 60 27 0.29 0.48 0.54 Film 10 120 menit 60 20 12 20 2.4 0.03 0.04 0.05 Kuis 5 60 menit 30 100 30 100 30 0.33 0.53 0.60 Niaga iklan 20 240 menit 120 - - - - - - - Jumlah 100 1200 menit

1.61 2.63 2.96

: Variable studio Keterangan : Kolom 2 : prosentase siaranberdasarkan asumsi pembagian program acara Kolom 3 : kolom 2 x rata-rata menit siaran tiap hari100 Kolom 4 : kolom 3 x 80 Kolom 5 : produksi sendiri stasiun televisi diluar production house Tabel III. 2. Perhitungan Paket Acara 120 Kolom 6 : kolom 4 x kolom 5 Kolom 7 : prosentase produksi yang dilakukan dalam studio Kolom 8 : kolom 6 x kolom 7 Kolom 9 : kolom 8 x variable studiowaktu 1 paket studio ∑ variable Perhitungan kebutuhan jumlah studio: Ì Studio Besar Luas minimal 400 M² A H M N X × ⋅ + = 100 400 100 12 4 . 2 61 . 1 × ⋅ + = X = 1.33 → 1 Buah Ì Studio Sedang Luas minimal 200 M² A H M N X × ⋅ + = 100 200 100 12 6 . 3 63 . 2 × ⋅ + = X = 1.03 → 1 Buah Ì Studio Kecil Luas minimal 100 M² A H M N X × ⋅ + = 100 100 100 12 6 96 . 2 × ⋅ + = X = 0.75 → 1 Buah Berdasarkan perhitungan diatas maka didapatkan 3 tiga buah studio yaitu: studio besar, sedang dan kecil. Studio besar digunakan untuk keperluan produksi acara dengan melibatkan penonton, studio sedang untuk produksi acara kuis dan talk sho, sedangkan studio kecil untuk liputan berita dan wawancara. 121

5.7. PENDEKATAN KONSEP BENTUK BANGUNAN

Bentukcitra adalah masalah yang sangat penting dalam mewujudkan sebuah bangunan stasiun televisi sebagai landmark kota. Masalah tersebuat pada dasarnya adalah penciptaan ekspresi simbolis, dimana bangunan ini akan selalu dikenangdiingat oleh warga kota sebagai pencipta landmark. Sebuah bentuk bangunan akan terlihat menonjol apabila bangunan tersebut kontras dengan lingkungannya. Dalam hal ini pewujudan bangunan yang kontras dengan lingkungan akan terbentuk melalui prinsip hirarki, yaitu penekanan suatu hal penting atau menyolok dari suatu bentuk atau ruang menurut besarnya ukuran, potongan atau penempatan secara relatif terhadap bentuk-bentuk dan ruang-ruang lain dari suatu lingkungan dimana bangunan tersebut berada. Dari studi kasus tentang bangunan stasiun televisi dengan ciri landmark yang telah diuraikan pada sebelumnya, bahwa landmark dari stsiun televisi terwujud karena adanya penonjolan bentuk bangunan terhadap lingkungannya. Dengan demikian pendekatan yang digunakan dalam pembentukan bangunan stasiun televisi dengan ciri landmark adalah dengan membentuk suatu bangunan yang secara visual akan telihat kontars dengan lingkungan.

5.8. PENDEKATAN SISTEM SIRKULASI