119
Berdasarkan pembagian di atas maka pemerataan beban kerja ruang studio adalah:
58 10
170 180
230 =
+ +
Sebagai perbandingan frekuensi pemakaian ruang studio adalah :
RUANG STUDIO
PEMAKAIAN HASIL PERBANDINGAN
Besar 5823 2.52
Sedang 5818 3.22
Kecil 5817
3.41
Tabel III. 1 Beban Acara
Hasil perbandingan di atas nantinya digunakan sebagai variable dalam penggunaan ruang. Nilai paket ‘N’ untuk masing-masing studio dapat diperoleh
dengan menghubungkan acara kegiatan seperti pada table di bawah ini.
PROGRA M ACARA
JUMLAH WAKTU
PENYIARA N
HARI SIARAN
LOKAL 50
PRODUK SI
SENDIRI JUMLAH
PENYIAR AN
PERHARI PRODU
KSI DALA
M STUDI
O JUMLAH
WAKTU PENYIARAN
HARI MENIT
FREKUENSI PEMAKAIAN
STUDIOHARI S.
Besar
S. Sedang
S. Kecil
2.52 3.22 3.41 1
2 3 4 5 6
7 8 9
Berita Informasi
40 480 menit
240 50
120 60
72 0.78 1.28 1.44
Pendidikan Budaya
10 120
menit 60 70 42
40 16.8 0.18
0.30 0.33
Musik Olahraga
15 180
menit 90 50 45
60 27 0.29
0.48 0.54
Film 10
120 menit
60 20 12 20 2.4
0.03 0.04
0.05 Kuis
5 60 menit
30 100
30 100
30 0.33
0.53 0.60
Niaga iklan
20 240 menit
120 -
- -
- -
- -
Jumlah 100 1200
menit
1.61 2.63 2.96
: Variable studio
Keterangan : Kolom 2 : prosentase siaranberdasarkan asumsi pembagian program acara
Kolom 3 : kolom 2 x rata-rata menit siaran tiap hari100 Kolom 4 : kolom 3 x 80
Kolom 5 : produksi sendiri stasiun televisi diluar production house
Tabel III. 2. Perhitungan Paket Acara
120
Kolom 6 : kolom 4 x kolom 5 Kolom 7 : prosentase produksi yang dilakukan dalam studio
Kolom 8 : kolom 6 x kolom 7 Kolom 9 : kolom 8 x variable studiowaktu 1 paket studio
∑ variable
Perhitungan kebutuhan jumlah studio: Ì
Studio Besar Luas minimal 400 M²
A H
M N
X ×
⋅ +
= 100
400 100
12 4
. 2
61 .
1 ×
⋅ +
= X
= 1.33
→ 1 Buah
Ì Studio Sedang Luas minimal 200 M²
A H
M N
X ×
⋅ +
= 100
200 100
12 6
. 3
63 .
2 ×
⋅ +
= X
= 1.03
→ 1 Buah
Ì Studio Kecil Luas minimal 100 M²
A H
M N
X ×
⋅ +
= 100
100 100
12 6
96 .
2 ×
⋅ +
= X
= 0.75
→ 1 Buah
Berdasarkan perhitungan diatas maka didapatkan 3 tiga buah studio yaitu: studio besar, sedang dan kecil. Studio besar digunakan untuk keperluan produksi acara
dengan melibatkan penonton, studio sedang untuk produksi acara kuis dan talk sho,
sedangkan studio kecil untuk liputan berita dan wawancara.
121
5.7. PENDEKATAN KONSEP BENTUK BANGUNAN
Bentukcitra adalah masalah yang sangat penting dalam mewujudkan sebuah bangunan stasiun televisi sebagai landmark kota. Masalah tersebuat pada dasarnya
adalah penciptaan ekspresi simbolis, dimana bangunan ini akan selalu dikenangdiingat oleh warga kota sebagai pencipta landmark.
Sebuah bentuk bangunan akan terlihat menonjol apabila bangunan tersebut kontras dengan lingkungannya. Dalam hal ini pewujudan bangunan yang kontras
dengan lingkungan akan terbentuk melalui prinsip hirarki, yaitu penekanan suatu hal penting atau menyolok dari suatu bentuk atau ruang menurut besarnya
ukuran, potongan atau penempatan secara relatif terhadap bentuk-bentuk dan ruang-ruang lain dari suatu lingkungan dimana bangunan tersebut berada.
Dari studi kasus tentang bangunan stasiun televisi dengan ciri landmark yang telah diuraikan pada sebelumnya, bahwa landmark dari stsiun televisi terwujud karena
adanya penonjolan bentuk bangunan terhadap lingkungannya. Dengan demikian pendekatan yang digunakan dalam pembentukan bangunan stasiun televisi dengan
ciri landmark adalah dengan membentuk suatu bangunan yang secara visual akan telihat kontars dengan lingkungan.
5.8. PENDEKATAN SISTEM SIRKULASI