siswa menjawab il prend le petit déjeuner, kemudian hal tersebut juga dilakukan pada gambar yang lainnya.
Dengan contoh tersebut, siswa akan lebih mudah dalam mempelajari bahasa asing dari tingkat yang paling awal karena selama pembelajaran bahasa
Prancis berlangsung, guru menggunakan bahasa sasaran sepenuhnya sehingga sidikit demi sedikit siswa tahu arti kata benda dari bahasa sasaran ke dalam
bahasa ibu karena siswa lebih sering mendengarkan dan mengucapkan kata benda tersebut, sehingga mereka menjadi lebih peka.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode langsung dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa asing, khususnya bahasa Prancis.
Kemungkinan yang dicapai dalam pembelajaran tersebut, hasil pembelajaran yang dicapai siswa akan lebih baik yang menggunakan metode langsung
daripada yang menggunakan metode konvensional yang digunakan oleh guru pada kemampuan berbicara, karena intensitas siswa dalam menggunakan bahasa
Prancis lebih banyak pada metode langsung daripada metode konvensional.
2.6 Hipotesis
Berdasarkan kerangka berfikir yang diuraikan di atas, hipotesis yang diajuk
an pada penelitian ini adalah “Hasil kemampuaan berbicara siswa yang mendapatkan metode pengajaran langsung lebih baik daripada siswa yang
mendapatkan metode
pengajaran konvensional”.
25
BAB 3
METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang pendekatan penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, teknik penilaian dan metode
analisis data.
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan eksperimen, yaitu penelitian yang dengan sengaja mengusahakan
timbulnya variabel-variabel dan selanjutnya dikontrol untuk dilihat pengaruhnya terhadap prestasi belajar Arikunto 2006:109. Oleh karena dalam penelitian ini
merupakan jenis penelitian komparasi, maka hasil prestasi belajar antara kelas eksperimen
dan kelas
kontrol dikomparasikan
untuk mengetahui
perbandingannya.
3.1.1 Desain Penelitian
Model desain pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah model desain pembelajaran yang berorientasi di kelas classrooms oriented
model ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para guru dan siswa akan aktivitas pembelajaran yang efektif dan efisien Pribadi 2009:88.
Penggunaan model berorientasi di kelas ini didasarkan pada asumsi adanya sejumlah aktivitas pembelajaran yang akan diselenggarakan di dalam kelas
dengan waktu belajar yang telah ditetapkan sebelumnya. Guru bertugas untuk
memilih isimateri pelajaran sesuai dengan silabus yang digunakan, merencanakan strategi pembelajaran, menyampaikan isimateri pelajaran dan
mengevaluasi hasil belajar.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu kemampuan berbicara dengan
menggunakan metode langsung dan kemampuan berbicara dengan menggunakan metode konvensional .
3.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA N 1 Batangan. Di kelas XI SMA N 1 Batangan terdiri dari 6 kelas, yang dibagi menjadi 3 kelas
IPA dan 3 kelas IPS.
3.2.2 Sampel
Teknik yang digunakan untuk mengambil sampel dalam penelitian ini adalah teknik random atau acak. Pengambilan sampel secara acak berarti setiap
individu dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel Sukmadinata 2009:253. Setelah diterapkan teknik random sampling, kelas XI
IPA 1 dan XI IPA 2 terpilih sebagai sampel.
3.3 Metode Pengumpulan Data