Penataan Hutan dengan Metode Semi-Otomasi

3. Penataan Hutan dengan Metode Semi-Otomasi

Aplikasi-aplikasi SIG yang dikembangkan dengan menggunakan ArcView, ESRI Inc. mengintegrasikan Avenue yang sangat mudah untuk digunakan di dalamnya. Avenue merupakan bahasa pemrograman yang hadir bersama dengan terintegrasi dengan paket standard ArcView. Bahasa pemprograman script ini merupakan sarana atau tool yang efektif dan efisien yang dapat digunakan untuk meng-customize dan mengembangkan aplikasi-aplikasi yang dibuat dengan perangkat lunak SIG ArcView. Dengan avenue secara umum, para pengguna dapat melakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut : a Meng-customize tampilan ArcView menyembunyikan dan atau memunculkan control dari para penggunanya. b Memodifikasi menu dan tools standar ArcView. c Membuat menu dan tools baru untuk memenuhi kebutuhan pengguna. d Mengotomasikan proses integrasi aplikasi-aplikasi ArcView dengan aplikasi-aplikasi yang lain. e Mengembangkan “fungsi” dan “prosedur” baris-baris kode yang membentuk suatu proses yang lebih besar yang diperlukan di dalam aplikasi. f Mengembangkan dan mendistribusikan keseluruhan aplikasi-aplikasi custom pengguna Prahasta, 2003. Secara keseluruhan pengembangan sistem informasi pada penelitian ini menggunakan tahap pengembangan berorientasi objek. Berbeda pada ArcView penataan hutan dengan metode manual, pada penelitian ini digunakan notasi UML Unified Modeling Language yaitu script. Pada penataan hutan secara semi-otomasi yang dinamakan Program Pemanfaatan Ruang ini melakukan pengintegrasian beberapa proses penetapan fungsi hutan secara manual dalam satu menu dengan menggunakan script. Secara sederhana Program Pemanfaatan Ruang use case menggambarkan proses-proses dan berguna sebagai langkah awal untuk mendeskripsikan kebutuhan-kebutuhan sistem ini. Gambar 9 Use Case Diagram untuk Penataan Ruang 1 Melakukan Persiapan Proses ini dimulai ketika user ingin memulai proses pembuatan peta fungsi hutan dengan membuat project tata ruang, lalu sistem mengaktifkan extensions yang diperlukan dan menampilkan project tersebut. 2 Memasukkan Data dan Membuat Peta Fungsi Hutan Proses ini dimulai ketika user ingin memproses theme menjadi peta fungsi hutan dengan menampilkan view terlebih dahulu. User mengkonfirmasikan pembuatan fungsi hutan, lalu sistem melibatkan theme dalam kelompok data dan tabel-tabel aturan klasifikasi. Sistem selesai membuat theme peta fungsi hutan dari themes dan tabel-tabel tadi, lalu merekamnya dalam memori, kemudian menampilkannya kedalam view tadi.: 3 Pelaporan Data Proses ini dimulai ketika user ingin melakukan visualisasi data dengan menampilkan project terlebih dahulu. Sistem membuat view, lalu menampilkan tabel berupa data atribut dari theme tersebut. User menampilkan tabel. Melakukan Persiapan Memasukkan data dan Membuat Peta Fungsi Hutan Evaluator 1 2 3 Melaporkan data

4. Rumus Mencari Efesiensi Relatif dan Menghitung Jumlah Interaksi