Rumusan Masalah Perumusan Masalah dan ruang lingkup

menanggulangi kejahatan kekerasan dalam rumah tangga serta rekan-rekan mahasiswa selama mengikuti program perkuliahan Hukum Pidana pada Fakultas Hukum Universitas Lampung mengenai analisis kriminologis kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan istri terhadap suami.

D. Kerangka Teoritis dan Konseptual

1. KerangkaTeoritis Kerangka teori adalah konsep-konsep yang merupakan abstraksi dan hasil pemikiran atau kerangka acuan yang pada dasarnya bertujuan untuk mengadakan identifikasi terhadap dimensi-dimensi sosial yang diangga prelevan oleh peneliti. 6 Menurut pendapat Wolfgang, Kriminologi ialah kumpulan ilmu pengetahuan mengenai kejahatan yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengertian mengenai gejala kejahatan dengan jalam mempelajari dan menganalisa secara ilmiah mengenai keterangan-keterangan, pola-pola, keseragaman- keseragaman dan faktor-faktor kausal yang berhubungan dengan kejahatan, pelaku kejahatan dan reaksi dari masyarakat terhadap keduanya. Jadi objek studi kriminologi meliputi : 1 perbuatan yang disebut sebagai kejahatan, 2 pelaku kejahatan, 3 reaksi masyarakat yang ditujukan baik terhadap perbuatan maupun terhadap pelakunya. Ketiga objek studi kriminologi ini tidak dapat dipisah- pisahkan. Suatu perbuatan yang dilakukan dapat dikatakan sebagai kejahatan bila ia mendapat reaksi dari masyarakat . 7 Pada ilmu kriminologi terdapat sejumlah teori yang dapat dikelompokan ke dalam faktor-faktor yang menyebabkan 6 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia Press, Jakarta, 1986 Hlm. 125. 7 Topo Santoso dan Eva Achjani Zulfa, 2010. Kriminologi. Penerbit PT Raja Grafindo Persada : Jakarta. Hlm 17 seseorang melakukan kejahatan kekerasan dalam rumah tangga, penulis menggunakan teori yang dikemukakan oleh Momon Karta saputra, yaitu : 8 1. Faktor internal dapat dibagi menjadi dua, yaitu : a. Sifat khusus dari individu, seperti : sakit jiwa, daya emosional, rendahnya mental dan anomi. b. Sifat umum dari individu, seperti : umur, gender, kedudukan didalam masyarakat, pendidikan dan hiburan. 2. Faktor eksternal, antara lain : a. Faktor ekonomi, dipengaruhi oleh kebutuhan hidup yang tinggi namun kedaan ekonominya rendah. b. Faktor agama, dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan agama. c. Faktor bacaan, dipengaruhi oleh bacaan buku yang dibaca. d. Faktor film, dipengaruhi oleh filmtontonan yang disaksikan. e. Faktor lingkunganpergaulan, dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah atau tempat kerja dan lingkungan pergaulan lainnya. f. Faktor keluarga, dipengaruhi oleh kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua. Ada sejumlah teori dalam kriminologi yang dapat dikategorikan dalam kelompok teori yang menjelaskan peranan dan faktor structural sosial dalam mendukung timbulnya kejahatan, antara lain: 9 a. Teori anomie : konsep anomie oleh R.merthon diformulasikan dalam rangka menjelaskan keterkaitan antara kelas-kelas sosial dengan kecendrungan pengadaptasian dalam sikap dan prilaku kelompok. Mengenai penyimpangan dapat dilihat dari struktur sosial dan cultural. b. Teori defferential association : teori ini mengetengahkan suatu penjelasan sistematik mengenai penerimaan pola-pola kejahatan. c. Teori control sosial : teori ini berangkat dari suatu asumsianggapan bahwa induvindu didalam masyarakat mempunyai kecendrungan yang sama akan 8 Momon Kartasaputra, Azas-azas kriminologi, Remaja Karya.Bandung 9 Indah Sri Uteri, Aliran Dan Teori Dalam Kriminologi. Yogyakarta. Thafa Media. 2012. Hlm 20.