Semarang berada di sekitar perumahan yang jaraknya dari jalan raya cukup jauh. Akses jalan masuknya tidak terdapat kendaraan umum seperti angkot yang
menuju lokasi SMP Negeri 26 Semarang, sehingga memungkinkan peneliti menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor atau mobil.
3.3.1.2. Proses Pembelajaran Elemen Gerak Tari Mata Pelajaran Seni Budaya Pada Kelas Siswa VII A Di SMP Negeri 26 Semarang
Untuk mengetahui Proses Pembelajaran Elemen Gerak Tari Mata Pelajaran Seni Budaya Pada Siswa Kelas VII A Di SMP Negeri 26 Semarang,
peneliti melakukan observasi dengan caradatang langsung ke SMP Negeri 26 Semarang kemudian melakukan pengamatan.
3.3.1.3. Fasilitas yang tersedia Fasilitas yang menunjang dalam Proses Pembelajaran Elemen Gerak Tari
Mata Pelajaran Seni Budaya Pada Siswa Kelas VII A Di SMP Negeri 26 Semarang, seperti ruang kelas, ruang praktek, ruang multimedia, dan buku
panduan. Untuk mengetahui fasilitas yang tersedia, peneliti datang ke SMP Negeri 26 Semarang kemudian melakukan pengamatan dengan cara berjalan mengelilingi
seluruh SMP Negeri 26 Semarang dan mengamatinya satu per satu.
3.3.2. Teknik Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer untuk memperoleh informasi dari terwawancara interview.
Interview digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan,
perhatian dan sikap terhadap sesuatu Arikunto 2006: 155.
Wawancara dilakukan kepada orang-orang yang terlibat langsung dalam penggunaan Metode Demonstrasi Dalam Pembelajaran Elemen Gerak Tari Mata
Pelajaran Seni Budaya Pada Siswa Kelas VII A Di SMP Negeri 26 Semarang yaitu 1 Drs. Henky Yulianto, MM selaku guru seni budaya di SMP Negeri 26
Semarang 2 Siswa kelas VII A di SMP Negeri 26 Semarang. Proses wawancara dilakukan peneliti dengan cara mendatangi langsung narasumber yang memang
terlibat langsung dalam penggunaan Metode Demonstrasi Dalam Pembelajaran Elemen Gerak Tari Mata Pelajaran Seni Budaya Pada Siswa Kelas VII A Di SMP
Negeri 26 Semarang secara langsung dan bertanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut.
3.3.3. Teknik Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen Amirul 2005: 110. Teknik
pengumpulan dokumentasi yang digunakan, sebagai bahan untuk menambah informasi yang dibutuhkan penulis dan pengetahuan dari teknik wawancara.
Teknik dokumentasi penting, selain sebagai dokumentasi teknik pengumpulan data ini juga dapat memudahkan kita dalam proses pengumpulan
data dan memperkuat data yang kita sajikan. Dokumentasi bisa berupa foto objek yang di teliti, catatan penting dan arsip-arsip dari objek yang diteliti.
Dokumentasi yang diperoleh dari lapangan diolah dan dipilih sesuai dengan materi penelitian. Dalam hal ini penulis memilih objek yang dapat dijadikan
dokumentasi sesuai dengan guna dan keterkaitannya dengan penggunaan Metode Demonstrasi Dalam Pembelajaran Elemen Gerak Tari Mata Pelajaran Seni
Budaya Pada Siswa Kelas VII A Di SMP Negeri 26 Semarang. Dokumentasi dari penelitian adalah foto penggunaan Metode Demonstrasi Dalam Pembelajaran
Elemen Gerak Tari Mata Pelajaran Seni Budaya Pada Siswa Kelas VII A Di SMP Negeri 26 Semarang, serta arsip-arsip yang berkaitan dengan penggunaan Metode
Demonstrasi Dalam Pembelajaran Elemen Gerak Tari Mata Pelajaran Seni Budaya Pada Siswa Kelas VII A Di SMP Negeri 26 Semarang.
3.4. Teknik Analisa Data