60
BAB III METODE PENELITIAN
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yaitu upaya guru dalam meningkatkan hasil pembelajran IPS. Menurut Arikunto 2006:91,
PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas. Menurut Kurt Lewis,
pelaksanaan penelitian tindakan kelas mengikuti tahap–tahap penelitian tindakan kelas yang pelaksanaan tindakannya terdiri atas beberapa siklus
Arikunto 2006: 92. Setiap siklus terdiri atas 4 tahap dalam sebuah daur ulang yaitu perencanaan tindakan planning. Penerapan tindakan action
dilaksanakan untuk
memperbaiki masalah.
Mengobservasi dan
mengevaluasi proses dan hasil tindakan observation and evaluation yaitu kegiatan pengamatan untuk melihat sejauh mana efektivitas kepemimpinan
atas tindakan telah mencapai sasaran. Melakukan refleksi reflecting yaitu mengulas secara kritis tentang perubahan yang terjadi. Dan seterusnya
sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai kriteria keberhasilan.
Rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan tahapan sebagai berikut:
a. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan meliputi hal-hal sebagai berikut: 1.
Menelaah materi pembelajaran IPS serta menelaah indicator bersama kolaborator.
2. Menyusun RPP sesuai dengan indicator yang telah ditetapkan
dengan scenario menggunakan strategi peer lesson. 3.
Menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran yang akan digunakan.
4. Menyiapkan alat evaluasi berupa LKS dan tes tertulis.
5. Menyiapkan lembar observasi dan angket untuk mengamati
aktivitas siswa dan guru. b.
Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan merupakan apa yang akan dilaksanakan
oleh guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan sesuai dengan perencanaan Suroso,
2009:36. Dalam pelaksanaan PTK ini direncanakan dalam 2 siklus, siklus pertama pertemuan pertama yaitu tentang keadaan alam
Indonesia dan negara tetangga, pertemuan kedua yaitu tentang keadaan sosial Indonesia dan negara-negara tetangga, pertemuan
ketiga membahas tentang membendingkan kenampakan alam dan sosial negara Indonesia dan negara tetangga. Ketiga materi tersebut
termasuk ke dalam kompetensi dasar membandingkan kenampakan
alam dan sosial Indonesia dengan negara tetangga. Dan siklus kedua pertemuan pertama yaitu tentang mengidentifikasi benua-benua yang
ada di dunia, dan pada pertemuan kedua yaitu tentang menyebutkan dan menunjukkan negara-negara penting yang ada di tiap-tiap benua.
Kedua meteri
tersebut masuk
dalam kompetensi
dasar mengidentifikasi benua-benua.
c. Observasi
Observasi adalah upaya merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan berlangsung dengan
atau tanpa alat bantu Dr.Subyantoro, 2009:53. Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif untuk mengamati aktivitas siswa dan
guru dalam pembelajaran peer lesson serta perilaku siswa setelah mengikuti pembelajaran peer lesson.
d. Refleksi
Refleksi merupakan pengolahan berbagai temuan pada tahap- tahap yang telah dilakukan dari alat pengumpul data yang telah
didapat. Menurut Kasihani Kasbolah Suparmiati, 2009:16. Refleksi merupakan kegiatan analisis sintestis, interprestasi dan eksplorasi
penjelasan terhadap informasi yang diperoleh oleh peneliti dari penelitian tindakan. Karena itu refleksi dalam penelitian tindakan
kelas hanya dilakukan pada akhir pelaksanaan tindakan. Refleksi bertujuan untuk melakukan perubahan atau penyempurnaan terhadap
data yang diperoleh. Hasil refleksi dipakai untuk acuan dalam
mengambil langkah tindakan selanjutnya bila memang pelaksanaan tindakan itu dirasakan tidak memuaskan. Kegiatan refleksi di sini
yaitu meliputi penakajian siklus sebelumnya untuk merencanakan tindakan yang selanjutnya serta memperbaiki kekurangan-kekurangan
yang ada di siklus-siklus sebelumnya. Setelah mengkaji proses pembelajaran yaitu keterampilan guru, aktivitas siswa, serta hasil
belajar IPS pada siswa kelas VI SDN Ngijo 01, apakah sudah efektif dengan melihat ketercapaian dalam indikator kinerja pada siklus
pertama, serta
mengkaji kekurangan
dan membuat
daftar permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan siklus pertama.
Kemudian bersama guru membuat perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya.
2. Perencanaan Tahap Penelitian
a. Siklus Pertama
1. Perencanaan
a Menyusun RPP tentang meteri IPS sesuai SK dan KD yang
telah ada. b
Menyiapkan sumber dan media pembelajaran. c
Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
d Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan
guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran.
2. Pelaksanaan Tindakan
a Pertemuan 1
1. Pendahuluan 10 menit
a. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada
siswa “Apakah kalian tahu batas-batas negara negara Malaysia?”
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai . c.
Guru memberikan motivasi 2.
Kegiatan inti 50 menit a.
Eksplorasi 20 menit 1 Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
negara tetangga. 2 Siswa
menyebutkan nama-nama
negara tetangga.
3 Siswa menyebutkan letak negara tetangga. 4 Siswa menjawab pertanyaan guru tentang
kenampakan alam Indonesia dan negara tetangga..
5 Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4 siswa dalam tiap kelompok.
6 Memberi nama masing-masing kelompok. 7 Guru membagikan materi yang berbeda kepada
tiap-tiap kelompok. 8 Guru membimbing siswa mempersiapkan siswa
melaksanakan strategi peer lesson.
b. Elaborasi 25 menit
1 Guru meminta masing-masing kelompok untuk
mendiskusikan tentang kenampakan alam wilayah Indonesia dan negara tetangga yang
telah dibagikan. 2
Tiap kelompok membacakan materi yang telah dipelajari ke kelompok lain.
3 Kelompok lain mencatat hal-hal penting yang
belum diketahui. 4
Kelompok yang lain menanggapi materi yang telah dibacakan.
5 Guru memberikan penjelasan tentang materi
yang telah disampaikan tadi. c.
Konfirmasi 5 menit 1.
Presentasi kelompok. 2.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
3. Guru memberikan penguatan.
4. Guru
memberikan penghargaan
kepada kelompok yang menyampaikan materi paling
baik dan tepat.
3. Penutup 10 menit
a. Guru bersama peserta didik membuat simpulan
pelajaran. b.
Guru memberi umpan balik c.
Guru memberi tugas untuk mempelajari materi pertemuan berikutnya.
b Pertemuan 2 1.
Pendahuluan 5 menit
a. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada
siswa “Apakah kalian tahu sebagian besar penduduk Thailand bekerja di bidang apa?”.
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai . c.
Guru memberikan motivasi
2. Kegiatan inti 45 menit
a. Eksplorasi 10 menit
1 Siswa memperhatikan penjelasan guru. 2 Siswa menjelaskan tentang kedaan sosial
Indonesia dan negara tetangga. 3 Siswa mengidentifikasi tentang keadaan sosial
Indonesia dan negara tetangga. 4 Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4
siswa dalam tiap kelompok. 5 Memberi nama masing-masing kelompok.
6 Guru membagikan materi berbeda tentang keadaaan sosial kepada tiap-tiap kelompok.
7 Guru membimbing siswa mempersiapkan siswa melaksanakan strategi peer lesson.
b. Elaborasi 30 menit
1 Tiap kelompok mendiskusikan materi yang
telah didapat tentang materi keadaan social Indonesia dan negara-negara tetangga.
2 Tiap kelompok membacakan materi yang telah
dipelajari ke kelompok lain. 3
Kelompok lain mencatat hal-hal penting yang belum diketahui.
4 Kelompok lain menanggapi jalannya diskusi.
5 Guru memberikan pengjelasan tentang materi
yang telah disampaikan tadi.
c. Konfirmasi 5 menit
1 Presentasi kelompok.
2 Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami. 3
Guru memberikan penguatan. 4
Guru memberikan
penghargaan kepada
kelompok yang menyampaikan materi paling baik dan tepat.
3. Penutup 20 menit
a. Guru bersama peserta didik membuat simpulan
pelajaran.
b. Guru membagikan evaluasi.
c. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
c Pertemuan ketiga
1. Pendahuluan 5 menit
a. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “Coba kalian sebutkan gunung-gunung yang
ada di Indonesia dan di Thailand”. b.
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai .
c. Guru memberikan motivasi
2. Kegiatan inti 45 menit
a. Eksplorasi 10 menit
1 Guru menjelaskan materi dengan media peta. 2 Siswa
membandingkan kenampakan alam Indonesia dengan negara tetangga.
3 Siswa membandingkan
keadaan sosial
Indonesia dengan negara tetangga. 4 Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4
siswa dalam tiap kelompok. 5 Memberi nama masing-masing kelompok.
6 Guru membagikan materi berbeda tentang keadaaan sosial kepada tiap-tiap kelompok.
7 Guru membimbing siswa mempersiapkan siswa melaksanakan strategi peer lesson.
b. Elaborasi 30 menit
1 Guru meminta masing-masing kelompok untuk
mendiskusikan tentang perbedaan kenampakan
alam Indonesia dan negara-negara tetangga yang telah dibagikan.
2 Tiap kelompok membacakan materi yang telah
dipelajari ke kelompok lain. 3
Kelompok lain mencatat hal-hal penting yang belum diketahui.
4 Kelompok lain menanggapi jalannya diskusi.
5 Guru memberikan pengjelasan tentang materi
yang telah disampaikan tadi.
c. Konfirmasi 5 menit
1 Presentasi kelompok.
2 Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami. 3
Guru memberikan penguatan. 4
Guru memberikan
penghargaan kepada
kelompok yang menyampaikan materi paling baik dan tepat.
3. Penutup 20 menit
a. Guru bersama peserta didik membuat simpulan
pelajaran. b.
Guru membagikan evaluasi. c.
Siswa mengerjakan soal evaluasi
3. Observasi
. Peneliti bersama kolaborasi melakukan pengamatam terhadap siswa dalam kegiatan pembelajaran. Melalui lembar observasi,
peneliti mengamati keterampilan guru, aktifitas siswa yang meliputi tingkah laku siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Aspek-
aspek yang dinilai adalah hasil pekerjaan tugas siswa serta perilaku siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu juga
disediakan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dalam pembelajaran. Aspek yang dinilai adalah bagaimana guru
dalam menyampaikan pelajaran dan perilaku guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
4. Refleksi
1 Mengkaji pelaksanaan pembelajaran siklus 1. 2 Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus 1.
3 Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus 1. 4 Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus 2.
b. Siklus II
1. Perencanaan
a Menyusun RPP tentang meteri IPS sesuai SK dan KD yang
telah ada. b
Menyiapkan sumber dan media pembelajaran. c
Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
d Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan
guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran.
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Pertemuan 1 1
Pendahuluan 10 menit a.
Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya
kepada siswa “Apakah kalian masih ingat Singapura terletak di benua mana?”.
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. c.
Guru memberikan motivasi
2 Kegiatan inti 50 menit
a. Eksplorasi 20 menit
1 Siswa mengamati peta.
2 Siswa menyebutkan nama-nama benua di dunia.
3 Siswa menunjukkan letak benua-benua di dunia.
4 Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4
siswa dalam tiap kelompok. 5
Memberi nama masing-masing kelompok. 6
Guru membagikan materi yang berbeda kepada tiap-tiap kelompok.
7 Guru membimbing siswa mempersiapkan siswa
melaksanakan strategi peer lesson.
b. Elaborasi 25 menit
1 Guru meminta masing-masing kelompok untuk
mendiskusikan tentang benua-benua yang telah dibagikan.
2 Tiap kelompok membacakan materi yang telah
dipelajari ke kelompok lain. 3
Kelompok lain mencatat hal-hal penting yang belum diketahui.
4 Kelompok yang lain menanggapi materi yang
telah dibacakan.
5
Guru memberikan penjelasan tentang materi yang telah disampaikan tadi.
c. Konfirmasi 5 menit
1 Presentasi kelompok.
2 Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami. 3
Guru memberikan penguatan.
4 Guru
memberikan penghargaan
kepada kelompok yang menyampaikan materi paling
baik dan tepat.
3 Penutup 10 menit
a. Guru bersama peserta didik membuat simpulan
pelajaran. b.
Guru memberi umpan balik c.
Guru memberi tugas untuk mempelajari materi pertemuan berikutnya.
b. Pertemuan 2 1. Pendahuluan 10 menit
a. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada
siswa “Apakah kalian masih ingat benua apa yang terletak di bagian selatan Indonesia?”.
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
c. Guru memberikan motivasi 2. Kegiatan inti 50 menit
a. Eksplorasi 20 menit
1 Siswa mengamati peta. 2 Siswa menyebutkan negara-negara yang ada
pada benua-benua. 3 Siswa menunjukkan letak negara-negara yang
ada pada benua-benua. 4 Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4
siswa dalam tiap kelompok. 5 Memberi nama masing-masing kelompok.
6 Guru membagikan materi yang berbeda kepada tiap-tiap kelompok.
7 Guru membimbing siswa mempersiapkan siswa melaksanakan strategi peer lesson.
b. Elaborasi 25 menit
1. Guru meminta masing-masing kelompok untuk
mendiskusikan tentang benua-benua yang telah dibagikan.
2. Tiap kelompok membacakan materi yang telah
dipelajari ke kelompok lain. 3.
Kelompok lain mencatat hal-hal penting yang belum diketahui.
4. Kelompok yang lain menanggapi materi yang
telah dibacakan. 5.
Guru memberikan penjelasan tentang materi yang telah disampaikan tadi.
c. Konfirmasi 5 menit
1 Presentasi kelompok. 2 Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami. 3 Guru memberikan penguatan.
4 Guru memberikan
penghargaan kepada
kelompok yang menyampaikan materi paling baik dan tepat.
5 Penutup 10 menit
a. Guru bersama peserta didik membuat simpulan
pelajaran. b.
Guru memberi umpan balik c.
Guru memberi tugas untuk mempelajari materi pertemuan berikutnya.
3. Observasi
Seperti pada siklus pertama, selama penelitian berlangsung peneliti bersama kolaborasi melakukan pengamatan keterampilan guru
dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi peer lesson serta melakukan pengamatan aktifitas siswa dalam pembelajaran IPS
dengan strategi peer lesson. Aspek-aspek yang dinilai adalah hasil pekerjaan tugas siswa serta perilaku siswa selama mengikuti kegiatan
pembelajaran. Selain itu juga disediakan lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dalam pembelajaran. Aspek yang dinilai
adalah bagaimana guru dalam menyampaikan pelajaran dan perilaku guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada siklus kedua,
dilihat peningkatan keterampilan guru, perilaku siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang meliputi keaktivan siswa
dalam mengerjakan tugas, keaktifan siswa dalam kelompoknya serta peningkatan hasil belajar.
4. Refleksi
Pada siklus kedua, refleksi dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS, dan mengetahui peningkatan
keterampilan guru dan aktifitas siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Dari refleksi juga dapat diketahui keefektifan
penggunaan strategi Peer Lesson.
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru kelas VI SDN Ngijo 01 dengan jumlah siswa 20 orang, 9 siswa perempuan dan 11 siswa laki-laki.
Penelitian ini berlangsung di SDN Ngijo 01.
4. Setting Penelitian
1. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan 2 siklus, pada siklus I pertemuan pertama dilakukan pada hari kamis tanggal 28 Juli 2011, pertemuan
kedua dilakukan pada hari kamis tanggal 4 Agustus 2011. Pertemuan ketiga pada hari sselasa tanggal 9 Agustus 2011. Dan siklus II
pertemuan pertama dilakukan pada hari kamis tanggal 11 Agustus 2011, pertemuan kedua dilakukan pada hari kamis tanggal 18 Agustus
2011. 2.
Lokasi penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di SDN Ngijo 01 Kecamatan
Gunung Pati..
5. Data dan cara pengumpulan data
1. Sumber Data
a Guru
Sumber data guru didapat dari lembar observasi keterampilan guru dalam pembelajaran IPS dengan strategi peer lesson.
b Siswa
Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang didapat secara sistematik selama pelaksanaan siklus pertama sampai
dengan siklus kedua, dan hasil evaluasi. c
Data dokumen Sumber data dokumen didapat dari data awal nilai tes sebelum
dilakukan tindakan. d
Catatan lapangan Sumber data yang berupa catatan lapangan berasal dari catatan
selama proses pembelajaran berupa data keterampilan guru,
aktivitas siswa dan pemahaman siswa dalam pembelajaran IPS. 2.
Jenis Data a.
Data Kuantitatif. Analisis kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPS dengan strategi Peer Lesson dan dilakukan untuk menganalisis data yang berupa skor. Setiap siklus
diperoleh skor tiap siswa dan dilihat nilai peningkatannya dari hasil perolehan sebelumnya.
b. Data Kualitatif.
Data kualitatif
diperoleh dari
hasil observasi
menggunakan lembar pengamatan keterampilan guru dan aktivitas murid serta catatan lapangan dalam pembelajaran dengan strategi
peer lesson.
6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah teknik observasi, tes, dan dokumentasi.
1. Teknik observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati tingkah laku seseorang atau sekelompok orang dalam
melakukan suatu pekerjaan Hamzah B.Uno, 2009:74. Observasi dalam penelitian ini
digunakan untuk mengamati keterampilan guru dan siswa dalam strategi peer lesson serta untuk mengamati perubahan tingkah laku
siswa saat KBM berlangsung dengan alat instrument penelitian.
2. Teknik tes
Tes adalah suatu pertanyaan, tugas atau seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi, yang setiap butir
pertanyaan mempunyai jawaban dan memberikan implikasi bahwa setiap butir tes menuntut jawaban dari orang yang dites Hamzah
B.Uno, 2009:71. Tes yang digunakan adalah tes tertulis, yang terdiri dari tes awal dan tes akhir. Tes tertulis digunakan untuk mengetahui
sejauh mana disampaikan.
3. Teknik dokumentasi
Teknik yang tidak dipersiapkan
Dokumen sudah yang dimanfaatkan
meramalkan digunakan dalam
pada saat KBM.
7. Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan adalah: a.
Kuantitatif Data kuantitatif
siklus II, dan deskriptif. Dengan
disajikan dalam adalah sebagai berikut :
Keterangan : ∑n = jumlah frekuensi yang muncul
N = jumlah total siswa Ρ = persentase frekuensi Endang Poerwanti, 2008 : 6.30.
sejauh mana pemahaman siswa mengenai materi disampaikan.
Teknik dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah setiap bahan tertulis tidak dipersiapkan karena adanya permintaaan seorang
Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan ,
meramalkan Lexy J. Moleong, 2007:216-217. digunakan dalam penelitian ini berupa foto-foto dan rekaman
pada saat KBM.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan adalah: Kuantitatif
kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes tertulis dan siklus III dianalisis dengan menggunakan
deskriptif. Dengan menentukan rerata. Penyajian data disajikan dalam bentuk persentase. Rumus dari persentase
adalah sebagai berikut : ρ=
Keterangan : jumlah frekuensi yang muncul
= jumlah total siswa = persentase frekuensi Endang Poerwanti, 2008 : 6.30.
materi yang telah
tertulis ataupun film permintaaan seorang penyidik.
penelitian sebagai sumber data menafsirkan , bahkan untuk
217. Dokumen yang dan rekaman video
tertulis pada siklus I, menggunakan teknik analisis
Penyajian data kuantitatif dari persentase tersebut
= persentase frekuensi Endang Poerwanti, 2008 : 6.30.
Hasil penghitungan dikategorikan menjadi kategori tuntas dan tidak tuntas dengan dikonsultasikan dengan criteria ketuntasan belajar siswa
sebagai berikut ini : Kriteria ketuntasan
Kualifikasi ≥65
Tuntas 65
Tidak tuntas Depdiknas, rancangan hasil belajar 2006
b. Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan strategi peer
lesson serta catatan lapangan yang dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Data kualitatif dipaparkan dalam bentuk
kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategorinya untuk mendapat suatu kesimpulan.
Untuk dapat menentukan nilai suatu objek diperlukan adanya ukuran atau kriteria. Sesuatu dapat dikatakan baik, sedang,
kurang, dalam masing-masing kategori diperlukan adanya ketentuan atau ukuran yang jelas bagaimana yang baik, yang
sedang, dan yang kurang. Ukuran tersebut yang dinamakan kriteria Nana Sudjana, 2009:3.
Dalam lembar pengamatan keterampilan guru dan aktivitas siswa menggunakan skala penilaian. Skala adalah alat
untuk mengukur nilai, sikap, minat dan perhatian dan lain-lain.
Skala nilai bisa juga menggunakan kategori sangat baik, baik, cukup dan kurang atau dengan angka 4, 3, 2, 1. Skala penilaian
dapat menghasilkan data interval dalam bentuk skor nilai melalui jumlah skor yang diperoleh dari instrumen tersebut Nana Sudjana,
2009:7. Berdasar skala penilaiaian aktivitas di atas data kualitatif
dalam penelitian ini dianalisis dengan dilakukan proses koding untuk mengorganisir data pada setiap kategori dengan tabel kriteria
deskriptif yang dikelompokkan dalam empat kategori, yaitu sangat baik, baik, cukup, dan kurang.
Pedoman Penilaian
Keterangan: B
: Bobot n
: Skor yang muncul N
: Skor maksimal Hasil perolehan nilai dikonsultasikan dengan tabel
deskriptif persentase sebagai berikut:
B = n
N × 100
Tabel Kriteria Tingkat Keterampilan Guru dalam Persen
Pencapaian Tujuan Pembelajaran
Kualifikasi Tingkat Keberhasilan
Keterampilan Guru dalam Mengajar
85-100 Sangat Baik A
Berhasil 65-84
Baik B Berhasil
55-64 Cukup C
Tidak Berhasil 0-54
Kurang K Tidak Berhasil
Zaenal Aqib, 2009:161 Berdasarkan tabel di atas, guru dalam melaksanakan
pembelajaran IPS dengan strategi Peer Lesson memperoleh kategori sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Guru memperoleh nilai 85-
100 dalam kategori sangat baik, memperoleh nilai 65-84 dalam kategori baik, memperoleh nilai 55-64 dalam kategori cukup, dan
memperoleh nilai 0-54 dalam kategori kurang. Hasil pengamatan aktivitas siswa dianalisis secara
deskriptif menggunakan persentase. Rumus yang digunakan untuk mencari persentase aktivitas siswa dengan cara jumlah skor aspek
dibagi jumlah skor aspek yang diamati maksimal dikalikan seratus persen.
Rumus:
Hasil perolehan nilai dikonsultasikan dengan tabel deskriptif =
×
persentase sebagai berikut:
Tabel Kriteria Tingkat Aktivitas Siswa dalam Persen
Pencapaian Tujuan Pembelajaran
Kualifikasi Tingkat Keberhasilan
Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
85-100 Sangat Baik A
Berhasil 65-84
Baik B Berhasil
55-64 Cukup C
Tidak Berhasil 0-54
Kurang K Tidak Berhasil
Zaenal Aqib, 2009:161
8. Indikator keberhasilan
Strategi pembelajaran peer lesson dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas VI SDN Ngijo 01 dengan indikator sebagai berikut:
a. Keterampilan guru dalam pembelajaran IPS menggunakan strategi peer
lesson meningkat dengan kategori sekurang-kuranngnya baik yaitu dengan skor antara 30 - 38.
b. Keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan strategi peer
lesson akan lebih meningkat dengan kategori sekurang-kurangnya baik yaitu dengan skor antara 18 - 22.
c. Siswa dikatakan berhasil jika ketuntasan belajar mencapai 75
Masnur Muslich, 2009:36 dengan kriteria ketuntasan minimal ≥ 65.
84
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN