2. Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet.
3. Kredit bermasalah dihitung secara gross, tidak dikurangi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP, yaitu penyisihan yang
dibentuk untuk mengantisipasi risiko dari aktiva produktif yang diberikan.
2.1.2.5 Hal-hal Yang Mempengaruhi Non Performing Loan
Menurut John Hendri 2009 terdapat beberapa hal yang mempengaruhi atau dapat menyebabkan naik turunnya NPL suatu bank, diantaranya adalah
sebagai berikut: “a. Kemauan atau Itikad baik debitur
Kemampuan debitur dari sisi financial untuk melunasi pokok dan bunga pinjaman tidak akan ada artinya tanpa kemauan dan itikad baik dari
debitur itu sendiri. b. Kebijakan Pemerintah dan Bank Indonesia
Kebijakan pemerintah akan mempengaruhi tinggi rendahnya NPL suatu bank. Misalnya Bank Indonesia menaikkan BI Rate yang akan
menyebabkan suku bunga kredit ikut naik, dengan sendirinya kemampuan debitur dalam melunasi pokok dan bunga pinjaman akan berkurang.
c. Kondisi Perekonomian Kondisi perekonomian mempunyai pengaruh yang besar terhadap
kemampuan debitur dalam melunasi utang-utangnya. Indicator-indikator ekonommi mikro yang mempunyai pengaruh terhadap NPL diantaranya
adalah sebagai berikut: - Inflasi
Inflasi adlah kenaikan harga secara menyeluruh dan terus menerus. Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan kemampuan debitur untuk
melunasi utang-utangnya menjadi berkurang. - Kurs Rupiah
Kurs rupiah mempunyai pengaruh terhadap NPL suatu bank, karena aktivitas debitur perbankan tidak hanya bersifat nasional tetapi juga
internasional”.
2.1.2.6 Teknik Penyelesaian Kredit Macet
Menurut Kasmir 2012:149-151, cara menyelamatkan kredit macet: 1. Rescheduling
Suatu tindakan yang diambil dengan cara memperpanjang jangka waktu kredit atau jangka waktu angsuran. Dalam hal ini si debitur diberikan
keringanan dalam masalah jangka waktu kredit pembayaran kredit, misalnya perpanjangan jangka waktu kredit dari enam bulan menjadi satu
tahun, sehingga si debitur mempunyai waktu yang lebih lama untuk mengembalikannya.
2. Reconditioning Reconditioning maksudnya adalah bank mengubah berbagai persyaratan
yang ada seperti: a. Kapitalisasi bunga, yaitu bunga dijadikan utang pokok.
b. Penundaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu.
Dalam hal penundaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu, maksudnya hanya bunga yang dapat ditunda pembayarannya,
sedangkan pokok pinjamannya tetap harus dibayar seperti biasa.
c. Penurunan suku bunga Penurunan suku bunga dimaksudkan agar lebih meringankan beban
nasabah. Sebagai contoh jika bunga per tahun sebelumnya dibebankan 20 per tahun diturunkan menjadi 18 per tahun. Hal ini tergantung
dari pertimbangan bank yang bersangkutan. Penurunan suku bunga akan memengaruhi jumlah angsuran yang semakin mengecil, sehingga
diharapkan dapat membantu meringankan nasabah.
d. Pembebasan bunga Dalam pembebasan suku bunga diberikan kepada nasabah dengan
pertimbangan nasabah tidak akan mampu lagi membayar kredit