Untuk jalur pengunjung yang ada di Lapangan Gasibu memiliki 12 dua belas jalur yang dapat dilalui oleh pengunjung. Kedua belas jalur pengunjung
tersebut tersebar di dalam Lapangan Gasibu yang berbentuk kotak, dimana pada sisi kiri dan kanan jalur-jalur tersebut terdapat pedagang yang sedang menjajakan
dagangannya. Dari masing-masing jalur pengunjung yang ada di Lapangan Gasibu rata-rata memiliki satu arah. Hal tersebut dilakukan karena minat
pengunjung untuk berkunjung ke Lapangan Gasibu cukup tinggi oleh karena itu pengunjung yang ada di Lapangan Gasibu seringkali mengalami kemacetan
pergerakan alur pengunjung yang disebabkan oleh padatnya pengunjung yang datang dari berbagai arah.
Pada Jalan Sentot Alibasa memiliki satu jalur yang dapat dilalui oleh pengunjung, dimana jalur tersebut hanya memiliki satu arah. Namun pada Jalan
Sentot Alibasa memiliki 2 dua pintu masuk dan Pintu keluar sehingga akses untuk masuk ke jalan tersebut cukup mudah karena pada Jalan Sentot Alibasa
berdekatan dengan tempat parkir pangunjung yang ada di zona 2 dua.
C. Zona 3 tiga
Lokasi pedagang yang ada di zona 3 tiga menempati dua jalan yaitu: Jalan Diponegoro dan Jalan Cilaki. Pergerakan pengunjung yang ada di zona 3
tiga ditentukan oleh 3 tiga pintu masuk dan 3 tiga pintu keluar. Adapun letak- letak pintu masuk yang di zona 3 tiga yaitu: pintu masuk yang ada di Jalan
Diponegoro dari arah Jalan Trunojoyo dari arah selatan, pintu masuk yang ada di Jalan Diponegoro dari arah Pusda’i dari arah Timur, dan pintu masuk dari
yang ada di Jalan Cilaki dari arah Jalan Cimanuk. Sedangkan letak pintu masuk yang ada di zona 3 tiga yaitu: pintu masuk yang di Jalan Diponegoro ke arah
Jalan Trunojoyo, pintu masuk yang ada di Jalan Diponegoro ke arah Pusda’i, dan pintu masuk yang di Cilaki ke arak Jalan Cimanuk. Untuk lebih jelas dapat dilihat
pengaturan alur pergerakan pengunjung pada gambar 4.21 dibawah ini.
Gambar 4.21 Alur Pergerakan Pengunjung Pada Zona 3 tiga
Gambar pergerakan alur pengunjung di atas, menunjukan bahwa jalur utama pengunjung pada Zona 1 satu adalah Jalan Diponegoro dan Jalan Cilaki.
Jalur pengunjung yang ada di Jalan Diponegoro ada dua jalur yaitu jalur kiri dan jalur kanan, masing-masing jalur tersebut mempunyai satu arah sehingga
pergerakan alur pengunjung tidak mengalami kemacetan yang disebabkan oleh pengunjung yang padat karena pergerakan pengunjung tidak berlawanan arah.
Sedangkan jalur pengunjung yang ada di Jalan Cilaki ada satu jalur, namun pada jalur ini mempunyai dua arah karena jenis kelompok dagangan yang ada di Jalan
Cilaki adalah kelompok dagangan jenis jajanan dan kelompok dagangan jenis sayur-sayuran, karena jenis dagangan ini sebagian merupakan jenis dagangan
barah dan menghasilkan bau maka penempatannyapun dipisahkan dengan jenis dagangan kering dan tidak menghasilkan bau. Sedangkan untuk akses ke Jalan
Cilaki lebih mudah karena pengunjung dapat melalui jalan tersebut dengan dua arah.
D. Kesimpulan