h Fungsi BPD Mengawasi Kinerja Kepala Desa
1. Apakah BPD meminta laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
pemerintahan desa kepada Kepala Desa setiap akhir tahun anggaran atau akhir masa jabatan?
Menurut Kepala Desa Wonosari : “Kemarin BPD meminta laporan pertanggungjawaban tersebut, dari
Pemerintah Desa sudah menyiapkannya dan sudah diserahkan kepada BPD”.
Dalam Undang-Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa dijelaskan bahwa Kepala Desa wajib memberikan laporan pertanggungjawaban
pemerintahan desa kepada BPD setiap akhir tahun anggaran dan akhir masa jabatan. Berdasarkan jawaban informan diatas, dapat diketahui
bahwa BPD sudah meminta laporan pertanggungjawaban tersebut kepada Kepala Desa, dan dari Pemerintah Desa sendiri sudah
memberikannya kepada BPD.
2. Bagaimana respon atau tanggapan BPD atas laporan
pertanggungjawaban tersebut? Apakah hanya menerima saja atau ada semacam tanggapan-tanggapan yang mempertanyakan
kejelasan dari pelaksanaan kegiatan dalam laporan tersebut?
“Sampai sekarang belum ada tanggapan dari BPD. Kami berharap kepada BPD agar membahas serta kemudian mengevaluasi laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan pemerintahan desa selama enam tahun ini yang sudah kami buat, nantinya kejanggalan-kejanggalan
yang ada dalam laporan tersebut agar bisa disampaikan kepada kami”.
Berdasarkan jawaban Sekretaris Desa diatas, dapat diketahui bahwa sampai saat ini belum ada tanggapan dari BPD atas laporan
pertanggungjawaban yang disampaikan oleh Pemerintah Desa. Dari Pemerintah Desa berharap agar ada tanggapan ataupun balasan
secepatnya dari BPD atas laporan pertanggungjawaban yang sudah disampaikan tersebut.
3. Bagaimana peran serta BPD dalam kegiatan-kegiatan
pembangunan yang ada di Desa?
Menurut Bapak sekretaris Desa Wonosari : “Kami berharap kepada BPD agar turut mengawasi jalannya
pembangunan-pembangunan fisik yang sudah disusun dalam perencanaan”.
Berdasarkan jawaban informan tersebut dapat diketahui bahwa peran BPD dalam pembangunan sangat diharapkan oleh Pemerintah
Desa, terutama ikut mengawasi pelaksanaan pembangunan yang sudah disusun dalam perencanaan.
i Anggaran Dana Bagi BPD
Adakah biaya operasional bagi BPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya dari APBDesa?
“Ada, dana itu diambil dari dana anggaran desa, yaitu sebesar Rp2.620.000,- setiap tahunnya, tidak lebih dan tidak kurang”. Itu
jawaban dari sekretaris Desa Wonosari.
Berdasarkan jawaban informan tersebut, dapat diketahui bahwa BPD mendapatkan biaya operasional yang bersumber dari anggaran
desa. Namun jika dilihat jumlahnya, ini masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah anggota BPD yang ada dan dengan
tanggungjawab yang diemban oleh BPD.
j Saran dan Harapan Pemerintah Desa terhadap BPD yang ada di
Desa Wonosari?
“Harapan kami nantinya BPD supaya benar-benar dapat memahami fungsi dan tugasnya, agar dapat menjalankan apa yang menjadi
kewajibannya yaitu mengawasi jalannya pemerintahan desa”.
Sementara itu Bapak Suparman yang merupakan Kepala Desa Wonosari saat ini mengharapkan :
“Agar BPD dapat menjalankan fungsi dan tugasnya seperti yang ada dalam peraturan perundang-undangan dengan lebih baik lagi, agar
dapat terwujud pemerintahan desa yang lebih baik guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa”.
Sebagai mitra dari Pemerintah Desa dalam menjalankan Pemerintahan Desa, BPD dan Pemerintah Desa harus dapat berjalan
beriringan sebagai pilar yang menopang jalannya pemerintahan desa. Untuk itu diperlukan kinerja yang baik antara keduanya agar
penyelenggaraan urusan pemerintahan desa dapat berjalan dengan baik dan lancar. Dalam hal ini, agar kinerja dari BPD dapat berjalan baik,
tentunya diperlukan pengetahuan yang baik pula mengenai tugas dan fungsi serta wewenang dari BPD agar mereka dapat memahami apa saja
yang perlu dilakukan dalam menjalankan kewajibannya. Seperti yang disampaikan oleh informan diatas, Pemerintah Desa sangat
mengharapkan agar BPD benar-benar dapat menjalankan tugas dan fungsinya dalam pemerintahan desa, terutama dalam mengawasi
pelaksanaan pemerintahan desa.
B. Hasil Wawancara Dengan Ketua BPD dan Sekretaris BPD