tidak dimanfaatkan sebagaimana di dalam surat perjanjian dan hak guna bangunan atas tanah tersebut. Kemudian untuk PT. Teluk Wisata Lampung
sendiri belum dapat memperoleh status hak atas tanah karena pelaksanaan reklamasi pantai yang belum terselesaikan sesuai dengan surat perjanjian izin
reklamasi. 2.
Faktor-Faktor Penghambat Pelaksanaan Reklamasi Pantai Teluk Lampung di Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung, antara lain:Lambatnya
Pengeluaran Sertifikat Tanah, Kurangnya Peninjauan Lapangan oleh Pemda dan Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung, Lambatnya Pemohon Hak
atas Tanah Hasil Reklmasi Pantai Melengkapi Berkas, dan Permohonan hak atas tanah hasil reklamasi pantai tidak sesuai dengan fakta dilapangan.
5.2. Saran
Sebagai upaya untuk menunjang ide pelaksanaan reklamasi pantai teluk lampung kecamatan bumi waras kota Bandar Lampung sebaiknya pemerintah daerah Kota
Bandar Lampung mengusahakan untuk melakukan upaya tegas dalam melakukan pengawasan dan pemberian terhadap pelaksanaan dan penetapan hak tanah atas
reklamasi agar sesuai dengan aturan atau syarat yang direncanakan baik dalam luas lahan reklamasi maupun tujuan dilakukannya dan penggunaan tanah hasil
reklamasi. Kemudian sebaiknya pihak Badan Pertanahan Nasional dan Pemda Kota Bandar Lampung menindak tegasi dan melaksanakan Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2010 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar untuk tidak membiarkan tanah terlantar yang akan menimbulkan dampak
lingkungan kumuh yang merugikan masyarakat disekitar reklamasi.
DAFTAR PUSTAKA
Literatur Buku
A,Amiruddin, Dajaan Imami. 2009.Hukum Penataan Ruang Kawasan Pesisir Harmonisasi dalam Pembangunan Berkelanjutan.Jakarta: Sinar Grafika.
Ali, Zainuddin. 2014. Metode Penelitian Hukum. Cet.Ke-5. Jakarta: Sinar Grafika.
Amiruddin, Zainal Askin. 2003. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Harsono, Boedi. 2000.Hukum Agraria Indonesia, Sejarah Pembentukan Undang- Undang Pokok Agraria. Isi dan Pelaksanaannya. Jakarta: Djambatan.
Hasni. 2010. Hukum Penataan Ruang dan Penatagunaan Tanah. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.
Ismaya, Samun. 2011. Pengantar Hukum Agraria. Yogyakarta : Graha Ilmu. Mechsan,
Sudirman, Upik
Hamidah, Ati
Yuniati. 2013.
Hukum Agraria.BandarLampung : PKKPUU FH Unila.
Muchtar, Wahid. 2008. Memaknai Kepastian Hukum Hak Milik Atas Tanah. Jakarta : Republika.
Salle, Aminuddin. 2010. Hukum Agraria. Makassar: As Publishing. Sembiring, Jimmy Joses. 2010. Panduan Mengurus Sertifikat Tanah. Jakarta:
Transmedia Pustaka Soimin, Sudaryo. 1994. Status Hak dan Pembebasan Tanah. Jakarta: Sinar
Grafika Sunggono, Bambang. 1996. Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: Raja Grafindo
Persada. Surhaningsih.2008. Tanah Terlantar dan Pembaruan Konsep Menuju Penertiban.
Malang : Prestasi Pustaka
Wargakusumah, Hasan. 1995. Hukum Agraria I. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Peraturan Perundang-Undangan Undang - Undang Dasar 1945
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1960 Tentang Perjanjian Bagi Hasil Undang
– Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok – Pokok Agraria UUPA
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertanahan Negara Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup UUPLH Undang
– Undang Nomor 27 Tahun 2007 Jo. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau
– Pulau Kecil. Undang
– Undang Nomor 9 Tahunn 2015 Tentang Pemerintahan Daerah Peraturan Pengganti Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1960 Tentang Larangan
Pemakaian Tanah Tanpa Izinyang Berhak atau Kuasanya Peratura Presiden RI Nomor 122 Tahun 2012 Tentang Reklamasi di Wilayah
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Peraturan Menteri AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun
1999 tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Pengelolaan.
Peraturan Menteri AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 1999 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian dan Pembatalan
Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah Negara. Peraturan Menteri PU No. 40 PRT M 2007 Tentang Pedoman Perencanaan
Tata Ruang Kawasan Reklamasi Pantai Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 Tentang Hak Guna Usaha, Hak
Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1983 tentang Penguasaan Tanah-Tanah
Negara Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Pendaftaran Tanah