Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

3 sumber belajar yang digunakan kurang bervariasi, siswa belum dilibatkan dalam penggunaan media pembelajaran, dan hasil belajar IPA siswa rendah. Rendahnya hasil belajar IPA siswa terlihat dari nilai ulangan harian yang terdapat pada tabel berikut. Tabel 1.1 Jumlah siswa tuntas pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri 10 Metro Pusat berdasarkan nilai ulangan harian Kelas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Jumlah Siswa Jumlah Siswa Tuntas Jumlah Siswa Belum Tuntas Persentase ketuntasan V A 70 20 9 11 45 V B 70 21 17 4 81 Sumber: SD Negeri 10 Metro Pusat Berdasarkan tabel 1.1, dapat diketahui bahwa dengan KKM 70, dari 20 siswa kelas V A hanya 9 siswa 45 yang dinyatakan tuntas memenuhi KKM yang telah ditentukan, sedangkan 11 siswa lainnya dinyatakan belum tuntas. Sedangkan kelas V B, dari 21 siswa terdapat 17 siswa 81 yang dinyatakan tuntas, sedangkan 4 siswa lainnya dinyatakan belum tuntas. Uraian yang telah dipaparkan menunjukkan bahwa pembelajaran IPA di Kelas V A SD Negeri 10 Metro Pusat belum sesuai yang diharapkan. Perlu diadakan perbaikan pembelajaran agar kualitas pembelajaran dan hasil belajar IPA siswa dapat dicapai secara optimal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa adalah dengan menerapkan pendekatan saintifik dengan model inkuiri, dalam pembelajaran IPA. Hal ini sesuai pernyataan BSNP 2006: 484 yang menyatakan bahwa 4 pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah scientific inquiry untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah serta mengomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengenal, dan memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah. Sedangkan model inkuiri dapat mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Penggunaan pendekatan saintifik dengan model inkuiri secara kolaboratif dapat memacu siswa untuk berpikir kritis dan mampu menganalisis berbagai materi yang tersedia dari berbagai sumber. Siswa juga akan terlatih dan terdorong untuk merumuskan masalah dan menyelesaikannya menggunakan pendekatan ilmiah, sehingga penerapan pendekatan saintifik dengan model inkuiri pada penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V A SD Negeri 10 Metro Pusat dengan menerapkan pendekatan saintifik dengan model inkuiri.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut: 1. Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru. 2. Siswa kurang aktif menjawab pertanyaan guru. 5 3. Siswa kurang aktif mengungkapkan pendapat. 4. Sumber belajar kurang bervariasi. 5. Siswa kurang dilibatkan dalam penggunaan media pembelajaran. 6. Hasil belajar siswa rendah yaitu 45 dari 20 siswa, dengan KKM 70.

C. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada penerapan pendekatan saintifik dengan model inkuiri pada hasil belajar IPA siswa kelas V A SD Negeri 10 Metro Pusat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah: bagaimanakah penerapan pendekatan saintifik dengan model inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V A SD Negeri 10 Metro Pusat?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian penerapan pendekatan saintifik dengan model inkuiri ini adalah untuk menganalisis, mendeskripsikan dan mengetahui peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas V A SD Negeri 10 Metro Pusat.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas V A SD Negeri 10 Metro Pusat Kota Metro diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Siswa; dapat meningkatkan pemahaman tentang konsep IPA sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat melalui penerapan pendekatan saintifik dengan model inkuiri. 6 2. Guru; dapat memperluas wawasan dan pengetahuan guru dalam menggunakan pendekatan dan model pembelajaran yang bisa digunakan dalam pembelajaran IPA sehingga dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan profesional guru. 3. Sekolah; dapat menjadi bahan rujukan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah sehingga mengahasilkan output yang optimal.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV A SD NEGERI 3 METRO PUSAT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 103

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG

0 6 35

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SCRAMBLE SISWA KELAS IV B SD NEGERI 5 METRO PUSAT

0 10 68

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V B SD NEGERI 10 METRO PUSAT

0 7 78

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SAINTIFIK DAN PEMANFAATAN MEDIA KIT IPA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 050783 SALAHAJI.

0 3 30

PENERAPAN METODE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) Penerapan metode Talking Stick untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu pengetahuan Alam (IPA) pada siswa kelas V SD Muhammadiyah 11 mangkuyudan Laweyan Surakarta.

0 2 20

IPA Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam

1 1 148

”Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Pendekatan Inkuiri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Cingkrong Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan.

0 2 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MENERAPKAN MOTODE INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MONGGANG SEWON BANTUL YOGYAKARTA.

0 3 161

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 168 PEKANBARU

0 0 15