Matriks EFE merupakan alat yang memungkinkan perencana strategi di dalam meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial budaya, lingkungan,
politik, permerintah, hukum, teknologi, dan persaingan. Matriks ini membantu manajer dalam mengorganisir faktor-faktor strategis eksternal ke dalam kategori-
kategori yang diterima secara umum mengenai peluang dan ancaman David, 2012: 158.
Matriks IFE merupakan alat perumusan strategi yang meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area-area fungsional bisnis,
dan juga menjadi landasan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi hubungan di antara area tersebut David, 2012: 229.
2.5 Matriks IE Internal-Eksternal
Matriks internal-eksternal merupakan matriks yang meringkas hasil evaluasi faktor eksternal dan internal yang menempatkan perusahaan pada salah satu
kondisi di dalam sembilan sel, dimana tiap-tiap sel merupakan kondisi langkah yang harus ditempuh perusahaan. Matriks IE didasari pada dua dimensi kunci
yaitu total rata-rata tertimbang IFE pada sumbu X dan total rata-rata tertimbang EFE pada sumbu Y David, 2012: 344.
2.6 Analisis SWOT
Menurut Rangkuti 2009:18 analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Proses pengambilan
keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi,dan kebijakan perusahaan. Menurut Rais 2009:4 metode Analisa SWOT
dianggap sebagai metode analisa yang paling dasar, berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari empat sisi yang berbeda. Hasil analisa biasanya
adalah arahan atau rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang yang ada, dengan mengurangi kekurangan dan
menghindari ancaman. Analisa SWOT akan membantu kita untuk melihat sisi- sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Analisa ini terbagi atas empat
komponen dasar yaitu: S = Strengths, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari
organisasi atau program pada saat ini. W = Weaknesses, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari
organisasi atau program pada saat ini. O = Opportunities, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar
organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan. T = Threats, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang
dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan. Perbandingan antara empat komponen dasar SWOT dijelaskan dalam skema
matriks SWOT.
Matriks SWOT terdiri dari delapan sel, empat sel berisi inventori variabel internal dan lingkungan bisnis eksternal dan empat sel lainnya berisi implikasi strategis
yang ditimbulkannya. Sel satu berisi daftar kekuatan S perusahaan yang berhasil dibangun oleh manajemen dan sel dua berisi daftar kelemahan W yang
ingin dihilangkan. Sel satu dan dua secara berturut-turut disebut sel S dan sel W.