44
11 PT. Kalbe Farma Tbk
KLBF 12
PT. Kimia Farma Persero Tbk KAEF
13 PT. Tempo Scan Pasific Tbk
TSPC 14
PT. Unilever Indonesia Tbk UNVR
15 PT. Budi Acid Jaya Tbk
BUDI 16
PT. Sorini Corporation Tbk SOBI
17 PT. Intikeramik Alamasri Industri Tbk
IKAI 18
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk MASA
19 PT. Trias Sentosa Tbk
TRST 20
PT. Sierad Produce Tbk SIPD
21 PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk
SULI 22
PT. Fajar Surya Wiseda Tbk FASW
23 PT. Suparma Tbk
SPMA Sumber: Indonesian Capital Market Directory
3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai atau proksirepresentasi dari construct yang dapat diukur dengan
berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena. Construct adalah abstraksi dari fenomena-fenomena kehidupan nyata
yang diamati. Variabel penelitian merupakan mediator secara construct yang abstrak dengan fenomena yang nyata Indriyantoro dan Supomo, 1999.
Definisi operasional merupakan penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Menjelaskan cara tertentu yang dapat digunakan
dalam mengoperasikan construct sehingga memungkinkan peneliti yang sama atau mengembangkan cara pengukuran yang lebih baik.
Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai Nazir, 1999. Dalam penelitian ini, variabel dibedakan menjadi dua, yaitu variabel bebas
X terdiri dari arus kas operasi X1 dan laba akuntansi X2, serta variabel
45
terikat Y adalah return saham. Pengukuran variabel-variabel penelitian tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1. Arus Kas Operasi X1
Arus kas dari aktivitas operasi adalah jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasinya
perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden dan melakukan
investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar. PSAK No. 2, 2009. Dalam penelitian ini arus kas operasi dihitung sebagai “perubahan arus
kas operasi” Kothari dan Zimmerman, 1995 dalam Triyono dan Hartono, 2000 yaitu selisih antara kas yang diperoleh dari digunakan untuk kegiatan
operasional periode sekarang t dikurangi kas yang diperoleh dari digunakan untuk kegiatan operasional periode sebelumnya t-1, dibagi dengan kas yang
diperoleh dari digunakan untuk kegiatan operasional periode sebelumnya t-1. Dimana rumusnya ditunjukkan sebagai berikut:
AKO =
1 ,
1 ,
, −
−
−
t i
t i
t i
AKO AKO
AKO
Keterangan: AKO
= Perubahan arus kas operasi AKO
i,t
= Arus kas operasi ke-i pada periode t AKO
i,t-1
= Arus kas operasi ke-i pada periode t-1
46
2. Laba Akuntansi X2
Laba adalah pengertian yang sama dengan laba bersih net income yang berlaku dalam praktek saat ini, yaitu semua laba bersih net income untuk satu
periode FASB, 1984 dalam Chariri dan Ghozali, 2000. Laba akuntansi yang digunakan dalam penelitian ini dihitung sebagai “perubahan laba akuntansi”
Kothari dan Zimmerman, 1995 dalam Triyono dan Hartono, 2000 yaitu selisih antara laba akuntansi yang diperoleh periode sekarang t dikurangi laba akuntansi
yang diperoleh periode sebelumnya t-1, dibagi dengan laba akuntansi yang diperoleh periode sebelumnya t-1. Dimana rumusnya ditunjukkan sebagai
berikut:
LAK =
1 ,
1 ,
, −
−
−
t i
t i
t i
lAk LAK
LAK
Keterangan: LAK
= Perubahan laba akuntansi LAK
i,t
= Laba akuntansi ke-i pada periode t LAK
i,t-1
= Laba akuntansi ke-i pada periode t-1
3. Return Saham Y
Return merupakan tingkat keuntungan yang dinikmati pemodal atas
investasi yang dilakukannya Ross, 2002 dalam Pradhono dan Yulius, 2004. Konsep return saham yang digunakan dalam penelitian ini sebagaimana
dijelaskan oleh Suad Husnan 1998 adalah selisih antara harga saham periode sekarang t dengan harga saham periode sebelumnya t-1, dibagi dengan harga
47
saham periode sebelumnya t-1. Return saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah total rata-rata return saham bulanan dalam periode pengamatan.
Dimana rumusnya ditunjukkan sebagai berikut: P
it
- P
it-1
R
it
= P
it-1
Keterangan: R
it
= Return saham P
it
= Harga saham i pada periode t P
it-1
= Harga saham i pada periode t sebelumnya
3.4. Metode Pengumpulan Data