RUMUSAN MASALAH TINJAUAN PUSTAKA

terjadinya pembajakan kapal. Semua hal itu terjadi karena adanya anggapan bahwa di laut lepas bebas dilakukan kegiatan apapun oleh setiap negara. Untuk meluruskan anggapan yang selama ini melenceng, dibentuklah Konvensi Hukum Laut pada tahun 1982 yang mempersempit luas laut lepas dan memperketat pengawasan-pengawasan di laut lepas sehingga timbul suatu keamanan dan ketertiban di laut lepas sehingga dengan otomatis kepetingan-kepentingan khusus negara pantai bisa terlindungi. Dengan adanya konvensi tersebut, diharapkan semua negara bisa bekerja sama dalam menjaga kelestarian ekosistem laut sekaligus menjaga keamanan pelayaran di laut sehingga dapat tercipta suatu hubungan internasional yang baik antar negara, khususnya di bidang kemaritiman.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana sebenarnya pengertian dari laut lepas? 2. Bagaimana prinsip kebebasan yang dianut di laut lepas? 3. Bagaimana sebenarnya status hukum kapal di laut lepas? 4. Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan di laut lepas? Kelompok 3 4 BAB II PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan perjanjian internasional dan custom, terdapat salah satu kawasan laut yang tidak masuk ke dalam kawasan wilayah laut suatu negara, yaitu laut lepas high seas. Di kawasan tersebut, diberikan kebebasan bagi negara-negara untuk memanfaatkan berbagai kekayaan alam yang terkandung didalamnya, dengan ketentuan tiap-tiap negara tersebut harus mengambil manfaat untuk tujuan dan dengan cara-cara yang damai, serta tanpa ada maksud untuk menjadikan kawasan bebas itu sebagai wilayah kedaulatan negaranya. Terdapat beberapa orang yang telah mengkaji tentang laut lepas, antara lain adalah sebagai berikut: Wira Hipatios 2014. Judul makalah Hukum Laut Internasional. Di dalam makalah ini melalui subjudul laut lepas, ia menjelaskan mengenai tentang bagaimana pengertian laut lepas di mata perjanjian internasional, bentuk-bentuk kebebasan yang berlaku di laut lepas terhadap kapal-kapal yang melintasinya, beserta bagaimana pengawasan-pengawasan terhadap kebebasan yang diberikan. Boer Mauna 2005. Judul buku Hukum Internasional: Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global Edisi Kedua. Di dalam buku ini di salah satu bab pembahasannya mengenai laut lepas, ia menjelaskan bagaimana pengertian dan perbandingan laut lepas sebelum dan sesudah hadirnya Konvensi Hukum Laut 1982, bagaimana status hukum kapal-kapal di laut lepas, dan pengawasan di laut lepas. Dalam tinjauan pustaka yang telah ada ini, dapat dilihat bahwa pada intinya pembahasan laut lepas tidak akan jauh dari segi pengertian laut lepas, prinsip kebebasan di laut lepas, status hukum kapal-kapal di laut lepas, dan pengawasan di laut lepas. Oleh karena itu, di dalam makalah ini akan lebih dikonsentrasikan dalam hal-hal yang telah diuraikan di atas. Kelompok 3 5

B. PEMBAHASAN